Crazy Wedding

#30 Crazy Wedding || her

Dear Shafa_Indah23 AsnaWati380 badriahr22 Hraaefd Se_ahNurhidayah user52614175 zyanizyah NingNur0 BellaFerrel myazhulvieyantie SellySelly244
MayaAja335 glhzynshwn dan rositawindarahmawati (nggak tau juga knp gak bisa di mention :( )
Terima kasih votenya ❤

Happy reading

Author POV

Gadis dengan surai kecoklatan itu nampak termenung. Menatap kearah kolam. Meneliti air yang beriak. Dari membentuk bulatan kecil hingga bulatan itu menyebar dan menghilang sepenuhnya.

Sesekali matanya terpejam. Seraya menghirup udara segar bekas turun hujan.. meski sepertinya percuma-- hal itu sedikitpun tak mengurangi sesak yang begitu membelenggu dadanya sepanjang waktu.

---Sudah genap 2 minggu

Setelah kejadian hari itu yang begitu mengubah semua aspek dalam hidupnya. Baru saja, dia diberi warna. Namun seakan benar benar enggan.. Hal itu kembali dicabut darinya. Meninggalkan Syila yang sekarang begitu abu-abu. --atau memang dari awal warna itu tak pernah ada untuknya.

Rasanya... Seperti kembali tersesat.

"nyonya.. Saya bawakan buah" intrupsi dari Delia tak sedikitpun menarik perhatiannya. Masih sibuk dalam dunianya sendiri.

Delia meletakkan mangkuk berisi beragam buah yang telah dikupas dan dipotong kecil. Sesekali mencuri pandang melirik Syila yang tak merespon.

"nyonya?.."

"y-ya?" Syila tersentak. Buyar dari lamunan. Membuat Delia memaksakan senyum kecil melihat kondisi Syila sekarang.

"saya bawakan buah. Nyonya harus memperbaiki waktu makan, tadi pagi nyonya juga melewatkan sarapan." terang Delia. Meski dia tak ada hubungan darah sedikitpun dengan sang nyonya, dia seperti ikut merasa kesedihan itu hanya dengan melihatnya.

Syila hanya mengangguk dan menggumamkan terima kasih. Selebihnya gadis itu kembali diam. Tanpa menyentuh buah itu.

Bukan hanya Delia saja, tapi semua orang telah berusaha mengajak Syila berbincang. Untuk sekedar membuatnya sadar bahwa dia tidak menghadapi semua sendiri. Ada banyak orang yang juga mengkhawatirkannya.

Ibu Kean pun seringkali datang berkunjung. Membawa masakan yang ia buat untuk sang menantu, berulang kali menawari agar ia menginap bersama mereka untuk sementara waktu. Namun berulang kali pula ajakan itu ditolak.

Sungguh. Semua anggota keluarga Kean juga tak satupun tau bahwa dia pergi mendadak. Benar benar tak meninggalkan kabar kecuali pada Devan.