"kean pernah tercebur ke kolam ikan ini." sherin berkata sambil terkekeh. Dia ternyata membawaku ke taman belakang rumah, berkeliling hingga berakhir disini. Kami berdiri santai di gazebo yang di bawahnya ada kolam besar dengan berbagai warna ikan didalamnya.
Aku memperhatikannya mengambil sebuah kantong yang menggantung di dinding. Ternyata makanan ikan, dia mulai menaburkannya. Pandangan ku disuguhkan deangan pemandangan puluhan mulut mulut ikan menyembul di bawah kami. Sangat cantik. Benar benar tempat tinggal yang nyaman.
Aku menoleh ke arah sherin di samping kiriku.
"kean hiperaktif ketika kecil?"tanyaku. sepertinya pembicaraan sherin sekarang akan menarik. Mungkin itu bisa kujadikan senjata untuk membalas kean jika dia mengajakku perang lagi. Aku mengambil makanan ikan dari sherin dan juga mulai menaburkannya."bukan, dia tercebur bukan ketika kecil." ujar sherin mengeluarkan seringai jahilnya.
"bukan? Jadi ?" tanyaku heran.
"sssttt.. Ini rahasia kita syila. Kean akan memusuhiku jika tau aku mengungkit ini lagi"
sherin melirik kiri kanan memastikan tak ada yang menguping. Ternyata di balik tingkah anggun sherin, dia sebenarnya jahil. Nampak dari pandangan matanya sekarang. Kufikir dia sama dengan kebanyakan gadis kelas atas. Anggun dan sedikit sombong. Sepertiku mungkin?.
Aku mengangguk tertarik.
"aunty diana ibu kean hobi berkebun. kau lihat sendiri, hampir setiap sudut disini ada tumbuhan. Saat malam disini akan banyak katak, hewan yang paling dibenci kean. Itu juga sebabnya dia lebih memilih tinggal di apartemen dari pada disini, katanya supaya dekat dengan kantor, padahal itu hanya alasan saja" jelas sherin panjang lebar dengan pandangan jahil yang semakin kentara. Aku hanya mengernyitkan kening mendengar itu. Astaga, rasanya mustahil. Aku tak percaya devil seperti kean takut katak? Memalukan.
"saat itu kami sekeluarga sedang berkumpul disini, di acara pertunanganku. Itu juga malam hari. Ditengah acara Kean tiba tiba berteriak hingga semua orang melihatnya heran, dan entah bagaimana dia langsung tercebur ke bawah sana. Hhahaha. Kau sungguh harus melihat wajahnya saat itu syila, bahkan walau sudah terceburpun dia masih menggelinjang histeris dengan setelan jas yang sudah basah. Katanya ternyata ada katak yang melompat dikakinya" penjelasan sherin itu membuat tawa kami sama sama pecah. Benar kan, hal yang satu ini bisa kujadikan senjata.
"kean yang biasanya dingin bisa begitu jika berhadapan dengan katak. Dia beruntung karena saat itu pertunanganku hanya dihadiri keluarga besar, jika tidak aku yakin sampai sekarang dia masih tak berani menunjukkan mukanya. Setelah pertunanganku kean sampai tak pernah lagi kesini sekitar 4 bulanan. Alasannya selalu sibuk dengan perusahaannya, semua orang juga tau dia masih malu." kami kembali tertawa. Bayangkan betapa malunya kean saat itu. Sherin ternyata orang yang asyik. Terbukti dengan dia yang bisa membuat aku tak canggung walau ini baru pertemuan pertama kami. Sepertinya kami akan menjadi saudari ipar yang akur.
Astaga. Apa yang baru saja kufikirkan?
"kau sudah tunangan ?" tanyaku sambil berusaha menarik kembali fikiranku tadi.
"aku sudah menikah syila, bahkan sedang mengandung." sherin mengerling membuatku mengernyit keheranan. Tubuhnya tak menandakan tanda tanda orang hamil sedikitpun. Apa dia bercanda?
"cerita itu sudah satu tahun yang lalu. Semua orang pura pura lupa dan tak mengungkitnya karena tak ingin nanti kean tak akan pernah mau kesini. Tapi itu sangat lucu, sayang jika dilupakan begitu saja."
sherin menoleh sambil tersenyum. "panggil namaku saja syila, akan lebih akrab rasanya, umur kita juga sepertinya tak begitu terpaut jauh. "
"aku tak menyangka kau sedang mengandung sherin, tubuhmu masih sangat ideal untuk dikatakan tubuh orang hamil" ucapku takjub.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Wedding
Romance⏩R O M A N⏪ [Slow Update]✔ Asyila Febrina X Azkean Allandra "kau tak memerlukan seorang yang hangat untuk meluluhkan hatimu yang dingin syila. Terkadang dingin bertemu dingin lebih menantang. Kalian akan cocok" ©® Semua hak cipta murni dari imajinas...