Satu malam satu part aja ya. Soalnya satu part panjang bgt, ntar eneg lagi bacanya.
Mulmed Taeyeon - set me free
Hatters bang Kean ayo diabsen dulu 🙋
Meski kalian benci tapi jangan di skip ya. Part ini penting buat kelanjutan ceritanya 😆
Happy Reading ❤
Kean POV (Yeaaaayy)
Aku berharap dapat memutar waktu. Kembali ke titik awal disaat semua masih belum seberantakan ini. Semua hancur. Dan itu karena salahku. Ya. Aku memang pendosa. Dan seperti pendosa-pendosa lainnya, dengan tak tau dirinya aku masih berharap agar dapat memperbaiki semuanya.
Demi Tuhan.
Aku juga tak ingin semua menjadi seperti ini. Jalinan benang seakan begitu berbelit hingga menghantarkan pada kekusutan tak berujung. Hanya ada jalan buntu. Semua berakhir.
"Syila.. Aku merindukanmu.."
Entah untuk yang keberapa kali. Nama perempuan itu kugumamkan. Perempuan yang hatinya sudah kuhancurkan tanpa sisa. Syila hancur, dan itu karenaku. Aku penyebab semuanya.
Aku mengusap wajah frustasi. Mencoba mengingat kembali kejadian malam itu. Namun nihil, bagaimanapun kerasnya aku mencoba mengingat. Tak ada alasan yang tepat untuk menjelaskan situasi itu.
Malam itu aku memang menemui Floudia karena ancamannya. Tapi sungguh. Aku benar-benar tak ingat bagaimana bisa berakhir tertidur dengan keadaan berantakan disana.
Aku menggeleng keras. Mencoba menepis kemungkinan buruk yang telah terjadi malam itu. Tapi bagaimana jika hal itu memang terjadi?.
"Syila.. Maafkan aku.."
Bodoh. Bahkan bersujud di kakinya tak akan membuat kesalahanku terhapus begitu saja. Aku tau. Membiarkan diriku tenggelam dalam rasa sakit yang teramat buruk.
Aku meremas cincin yang tak pernah kulepas dari genggamanku. Begitu erat. Hingga buku-buku jariku sudah memutih. Cincin yang wanita itu lepas tepat di hadapanku. Seakan memperjelas bahwa semua sudah berakhir di antara kami.
Sorotnya waktu itu masih jelas kuingat. Menampilkan betapa kecewanya ia padaku.
Aliran darah kental mengalir dari hidungku, menetesi lantai putih hingga terlihat begitu kentara. Aku baru tersadar, bahwa luka-luka ini masih belum sedikitpun diobati. Tapi semua itu juga tak penting, indraku sudah seakan mati tepat saat wanita itu memilih pergi. Hanya meninggalkan sakit di hatiku yang kian detik, kian terasa menyiksa. Bak racun ganas yang menggerogoti tubuh.
Aku pantas menerimanya. Biarkan pukulan demi pukulan yang aku terima menjadi cara untuk menebus dosa itu. Jika saja, kesakitan ini dapat menggantikan luka yang sudah kutorehkan dalam pada wanita itu. Namun lagi-lagi kenyataan membuatku tertampar, nyawaku-pun tak akan bisa menebus semuanya.
Tidak hanya Syila. Orang-orang di sekitarku juga telah kecewa. Bahkan ayah yang tak pernah memakai kekerasan, berakhir memukuliku dengan membabi buta setelah tau semuanya. Ibu yang biasa membelaku-pun tak membantu banyak, terlalu shok hingga beliau tak mengatakan apapun selain menangis. Tak hanya menjadi suami tak berguna, sekarang akupun menjadi putra yang durhaka.
"Syila.. Sayang.."
Aku menengadah. Memejamkan mata seraya kembali menggambarkan wajah yang begitu kurindukan itu difikiranku. Belum genap seminggu, dan kepergiannya sudah dapat mengacaukan kehidupanku ke titik terendah.
"aku mencintaimu sayang.. Aku hanya mencintaimu."
Ya. Aku hanya mencintainya, dari dulu sampai sekarang. Aku hanya mencintainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Wedding
Romance⏩R O M A N⏪ [Slow Update]✔ Asyila Febrina X Azkean Allandra "kau tak memerlukan seorang yang hangat untuk meluluhkan hatimu yang dingin syila. Terkadang dingin bertemu dingin lebih menantang. Kalian akan cocok" ©® Semua hak cipta murni dari imajinas...