Klik bintang di pojok kiri ya sayang. Next part akan didedikasikan untuk yang ngevote ❤ thank you
Tolong koreksi kalau ada typo atau kata yang rancu yaa. .
WARNING!!! 18+ Mengandung kata kata dan unsur 18+, diharapkan untuk dedek yang belum cukup umur bijak memilih bacaan ya.. Walaupun hyun gak detail ngeceritainnya (krn gak tau juga 😂) tapi kata katanya udah menjerumus pada dewasa. Dosa ditanggung masing masing :"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Syila pov
Kean menahan tangan dan badanku langsung ikut berputar.
Cup
"aku menceritakan masa laluku bukan karena ingin kau menjauh. Aku ingin memulainya dari awal -----denganmu."
Mata tajam kean seakan menghisap sisa sisa kesadaranku... Sedekat ini.
"bantu aku melupakannya. Dan lupakan alvandra" ujar kean seperti biasa. Menuntut dan tak terbantah.
Ini tak benar. Apa aku harus mempercayai ucapannya? Setelah dia semakin memperkeruh masalah di hidupku.
Kean memegang tengkukku dan mengulang ciuman singkat tadi dengan ciuman yang lebih dalam dan menuntut.
Bodoh. Aku tak bisa menyangkal ini. Ciuman kean seakan menghipnotisku untuk membalasnya. Apalagi dia sesekali mengelus pipiku dengan tangannya yang lain.
Ini terlalu memabukkan. Jantungku sudah memompa seakan akan memaksaku untuk segera membalasnya.
"syila?" panggil kean setelah ciuman kami terlepas.
Kean menatapku dengan tajam. Menuntut kata yang akan keluar dari bibirku. Tapi nihil. Lidahku seakan kelu.
Kean kembali memejamkan matanya dan membawaku ke dalam sensasi memabukkan itu lagi.
Dan kali ini. Tubuhku merespon. Aku berpegangan pada tengkuknya dan membalas ciumannya.
Kean menarik bibirnya hingga pangutan kami terlepas. Keningnya menyatu dengan keningku. Dengan nafas yang memburu kami sama sama mencari oksigen yang sedari tadi hilang.
Sensasi seperti ini mengingatkanku pada saat pertama dulu. Saat pertama kali aku bertatapan dengan devil yang tiba tiba menjadi calon suamiku.
Pandangannya sangat dalam. Seakan bisa menghisap jiwaku jika terlalu larut kedalamnya.
"make me love you, vanilla" ujar kean serak. Tubuhku langsung terangkat dan kean kembali menciumku.
Ya. Aku pasti sudah gila. Aku gila karena tak bisa mengendalikan semuanya sekarang.
