#27 Crazy Wedding || Take You Back

2.3K 88 5
                                    

Hallo.. Setelah sekian lama hiatus hyun balik lagi dengan part 27 yg 5.000+ kata 😁
Susah banget luangin waktu buat ke dunia oren ini, soalnya masih menyesuaikan diri di dunia perkuliahan.
Disini ada yg maba juga? Salam maba 😆
Semoga masih setia nunggu ya ❤ kalau lupa ama ceritanya baca ulang aja 😄

Selama hiatus Hyun masih sering mantau notifikasinya. Baik itu vote dari pembaca sekalian dan banyak juga yg masukin CW ini ke reading list nya bersanding dengan cerita yg pembacanya udah berjuta 😅.. Makasih banyak 🤗🤗🤗 baik itu buat para pembaca lama dan selamat datang buat para pembaca baru ❤ semoga betah yaa

Part ini hyun dedikasikan buat
ByunIK7
nailiqonitah
Yang udah ngirim pesan yg sangat menyemangati 😍 terima kasih pesannya

Dan juga pritafebrii , hyun udah hafal bgt ama username ini, soalnya di tiap part dia selalu vote ama komen.. Terimakasih banyak 😍😍😍

Dan buat iviet_kla DhwieDhwie3 nanakputri PalyaMarzulina yang udah komen di part sebelumnya.. Selamat membaca 😊💞
yang belum tersebut semoga kita jodoh di part depan

Happy reading

🍁🍁🍁

Asyila pov

Sayup sayup suara percakapan seseorang membuat tidur ku terusik. Perlahan, aku mencoba membuka mata meski kantuk masih sangat menyiksa.

Pemandangan yang pertama kali kulihat adalah langit langit kamar. Putih dengan beberapa ornamen emas.

Saat sudah sepenuhnya sadar, barulah aku bangkit mendudukkan diri dipinggiran kasur.

Semua sendi di tubuhku terasa silu. Banyak tidur bukannya membantu memulihkan malah semakin membuatku kehabisan tenaga.

Aku mengedarkan pandangan kesekeliling kamar hingga pandanganku jatuh pada onggokan bathrobe yang tadinya kukenakkan.

Oh God.Kilasan kilasan kejadian tadi membuat pipiku memanas-- memalukan.

Dengan sedikit sempoyongan aku menegakkan kaki, berdiri ke depan meja rias.
Pantulan bayangan dicermin membuatku seketika terdiam.

Gezz.

Kemeja putih yang dikenakkan kean tadi pagi sudah terpakai ditubuhku. Kemeja kerja yang terlihat pas badan jika dikenakkan kean, malah terlihat seperti dress mini di badan kecilku ini. Semerbak bau maskulin kean pun masih sangat tercium.

Apalagi--arggghh. Tanda kepemilikan yang disematkannya terlihat kemerahan mendominasi leherku. Tapi alih alih kesal ngiangan pernyataan kean malah membuatku berdesir.

"i love you"

Kalimat sakral yang diucapkan kean itu kembali terngiang.

Aku mengusap wajah. Menyembunyikan senyum kecil yang tak bisa tertahan. Bodoh. Rasanya seperti kembali menjadi remaja labil yang sedang cinta monyet.

"mulai sekarang jangan biarkan demian menemuinya. Kau harus memastikan dia tak lagi ikut campur"

Suara itu membuatku tersadar akan percakapan seseorang yang membuatku terbangun tadi.

Crazy WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang