#33 Crazy Wedding || Back

1.1K 69 21
                                    

Memenuhi permintaan SriIndah671 buat double up 😁


Happy Reading

Author POV

Pagi itu, tak sama seperti biasa. Jika biasanya setiap pagi akan dihebohkan dengan pertikaian kecil keduanya. Hari ini suasana mansion itu nampak tenang. Bahkan terlalu hening hingga terkesan dingin.

Minggu pagi. Waktu dimana Kean menghabiskan waktu sepenuhnya untuk Syila. Tapi wanita itu sedari tadi terlihat larut dalam fikirannya.

"Syila.. Apa kau sakit?" pelan. Kean bertanya saat tak sanggup lagi menahan kesunyian mereka. Ada yang aneh dengan Syila. Dan dia menyadari.

Sejak semalam sepulangnya mereka Syila tak bicara lagi, terlihat enggan dan sengaja menghindarinya.

Mata coklat Syila hanya terangkat sebentar. Meliriknya sebelum kembali fokus pada makanan didepan.

"ada apa?" ulang Kean. Bagaimana dia bisa tau jika Syila diam saja. Sungguh. Diabaikan seperti ini sama sekali tidak enak.

"jika aku bertanya.. Apa kau akan menjawab?"

Kernyitan samar tercipta di wajah Kean.

"tentu." balasnya singkat.

Tangannya mengaduk makanan didepan yang tak benar-benar ia makan. Tidak berselera. Ada jeda yang cukup lama, sebelum ia melanjutkan.

"Floudia--- orang yang seperti apa?"

Deg.

Kean terdiam. Dengan mulut terkatup rapat. Tidak paham dengan arah pembicaraan Syila sekarang.

Sungguh. Selama mereka bersama, sesaat sebelum mereka pertama kali bercinta adalah kali pertama dan terakhir Kean membahas tentang Floudia kepada Syila. Pembicaraan itu begitu tabu. Tidak mungkin Syila mempertanyakan itu tanpa sebab.

Syila menyunggingkan senyum tipis yang bahkan tak sampai pada mata. Saat keheningan Kean seakan dapat menjawab fikiran kalut yang berkecambuk di kepalanya dari semalam.

"kenapa?.. Bukankah kau berkata akan menjawabku jika aku bertanya?"

Kean membasahi bibir yang mendadak terasa kering.
"kenapa tiba-tiba.. Kau membahas tentangnya?"

"aku bertanya Kean. Jangan menjawabku dengan pertanyaan yang lain." mata itu menghujam tepat. Menatap Kean begitu datar. Nyaris tanpa emosi.

Tatapan yang sudah sekian lama tak dilihatnya. Kean ingat betul, tatapan itu adalah tatapan yang sama saat Syila manatapnya dulu. Syila yang dingin dan tak tersentuh.

Pandangan mereka berdua seakan terkunci untuk beberapa saat. Tak ada yang kunjung bersuara lagi.

"aku takjub. Bagaimana Floudia mengikatmu dengan begitu kuat." mendadak. Potret keduanya yang ia lihat semalam terbanyang. Menambah perih perasaan yang sudah ia coba tahan. Namun ia tidak bisa menyangkal, saat kenyataan itu begitu besar menyakitinya sekarang.

Hal itu kembali membuat dadanya sesak.

Wajah Kean berubah pias. Melihat tatapan datar tadi berganti dengan pandangan yang kian tak terbaca.

Crazy WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang