Crazy Wedding

#12 Crazy Wedding || hold me

Kau tak punya cara untuk pergi. Pegang tanganku dan kau takkan jatuh

🌷🌷🌷

"brengsek! Apa yang kau lakukan bajingan!"

Tubuh kean terpental setelah tendangan kasar dari alvandra menghantam perutnya. Kean terbatuk, selang beberapa detik dia kembali berdiri.

"kau tak dengar? Kenapa aku selalu harus mengulang perkataanku setiap berbicara denganmu." tanpa merasa kesakitan sedikitpun kean merapikan jasnya santai. Dan jangan lupakan nada bicaranya itu, secuil pun kean tak terdengar takut. Sepertinya bagi devil seperti kean kemarahan alvandra hanya lelucon anak kecil yang membosankan.

Ruangan temaram semakin terasa mencekam sebagai saksi bisu kebencian keduanya. Setelan jas putih pernikahan pun masih lengkap dipakai alvandra. Seharusnya dia sedang ikut berpesta sekarang, tapi itu semua berubah ketika dia mendengar orang suruhannya berkata bahwa bajingan ini telah mencium syila.

Jangan dikira alvandra dengan begitu saja mudah melepaskan syila pergi. Alvandra tak ingin gegabah membiarkan syila bergerak bebas tanpa pengawasannya. Jika terjadi apa apa pada syila, tentu percuma pengorbanan yang dilakukan alvandra sekarang. Sudah berulang kali alvandra berkata bukan?

syila segalanya.

Wajah santai kean tak bertahan lama, sedetik kemuadian mata kean sudah menajam dan..

Bugh

Satu kepalan dari tangan kean membuat alvandra terhuyung ke belakang. Kean tak bisa tinggal diam, dia menarik kerah baju alvandra dan mulai memukulinya membabi buta. Hatinya memanas karena emosi mengingat pecundang seperti alvandra menjatuhkan harga dirinya.

Alvandra yang mendapat perlawanan secara tiba tiba hanya bisa membatukkan darah yang keluar akibat perlakuan kean. Tanpa jeda sedikitpun kean melayangkan pukulan pukulan pada tubuh alvandra hingga dia tergeletak.

Setelah dirasanya puas, tubuh alvandra ditarik paksa oleh kean.

"aku merasa semakin tertantang dengan reaksimu al, syila akan ku dapatkan, aku tak pernah main main dengan keinginanku. Dan kau harus ingat, kau selalu berada dibawahku, kau tidak berguna."

Kean menjatuhkan tubuh alvandra yang sudah kehilangan kesadarannya. Aahh.. Seharusnya malam ini menjadi malam yang membahagiakan baik itu untuk alvandra ataupun kean. Alvandra yang sudah resmi bersama bela. Kean yang mendapat jackpot besar karena berhasil merasakan bibir syila.

Kean pergi begitu saja tanpa mempedulikan sepupu kandungnya yang sudah terlihat sangat menyedihkan. Ceceran darah yang sudah mengotori setelan putih alvandra terlihat sangat kontras.

Dengan mata yang masih menajam kean merogoh saku dan melelfon tangan kanannya. Belum sedetik telfon itu dianggkat kean sudah berteriak marah.

"perintahkan bodyguard untuk mengawasi tunanganku.
Kau harus memastikan satu hal. Jangan sampai alvandra memiliki akses sedikitpun untuk syila. Jika kau tak becus, aku akan membuat mu memasuki neraka sekarang juga!!"

Kean membanting keras handphone nya hingga hancur terpelanting entah kemana. Moodnya sudah benar benar kacau sekarang. Gemuruh emosi masih sangat terasa hingga dia sangat ingin menghancurkan apapun.

Kean membuka pintu mobil sportnya dan menutupnya dengan kasar. Terserah. Dia butuh pelampiasan.

Mobil hitam metalik itupun melaju dengan kecepatan penuh. Tak peduli akan ada berapa nyawa yang melayang jika dia lalai sedikit saja.

---o0o---

Ditengah kamar yang hanya ditemani lampu tidur syila meringkuk didalam selimutnya. Dia menyembunyikan wajahnya dengan bantal dan berteriak tak jelas sambil menangis. Dia masih belum mengerti apa yang Alvandra sedang lakukan sekarang.