11

3.1K 200 0
                                    

Kalo bisa, sebelum baca vote dulu ya :)

***

Happy reading guys :)

"Ren!!"

"Hm"

"Lo tau gak?" 

"Nggak"

"Yaiyalah curut. Gue aja belom ngasih tau" kesal Keyla dengam sahabatnya itu. Kini, mereka berdua sedang melihat acara perlombaan dari depan tenda yang sepi dan tenang. Gak tau kalo Aya sama Aura, Rena aja masih belom paham sama sifat mereka. Sifat Rena emang gsmpang berubah, cuyy

"Nah, kalo lo tau ngapain nanya bege" jawab Rena singkat karena sedang terfokus dengan novel di hadapannya dan cemilan di sampingnya, udah surganya Naya itu mah.

"Iya juga sih, udah deh diem. Nih ya gue kasih tau, si Andra dari tadi ngelihatin lo mulu" Keyla mencoba untuk menggoda Rena. Namun, yang  namanya Rena kalo udah dihadepin sama surga dunianya dia bakal gak peduli sama sekitar.

"Emangnya kenapa? Dia juga punya mata, terserah dia dong mau ngelihatin siapa. Mau ngelihatin cara semut reproduksi terserah dia juga. Gue gak punya sepatu hak" 

"Emang kata siapa kalo lo punya sepatu hak? Gue juga gak ngomong tentang sepatu. Dasar gadanta" cibir Keyla, "eh tapi Ren, ini beda bangett" lanjutnya

"Beda gimana?" 

"Ya beda aja gitu, ngeliatin lo intens banget. Sampe sering ditegur sama anak lain, kelas kita udah ketinggalan skor" jelas Keyla sontak membuat Rena mendongakkan wajahnya, dan benar saja kelas mereka sudah ketinggalan skor.

"Kok lo gak ngomong dari tadi, sih? Kalo kelas kita udah ketinggalan?" Amuk Rena kemudian menatap kearah lapangan dan bersiap untuk memarahi Andra. Namun, tatapan Rena dan Andra sudah bertubrukan membuat dunia terasa berhenti. Rena yang segera sadar pun langsung berteriak memarahi Andra.

"Woi, Nand!! Yang fokus dong, kalo kelas kalah lo bakal nanggung sendiri akibatnya" ancam Rena membuat Andra kembali sadar pada dunia nyata.

"Iya iya, berisik!!!" Umpat Andra dan segera fokus mengejar skor yang ketinggalan.

Ketika Rena hendak kembali ke aktifitas sebelumnya, Keyla sudah menghentikan langkahnya dengan sebuah kalimat.

"Eh tunggu, deh! Lo tadi manggil Andra siapa? Nand? Nandra? Ciee kayaknya ada yang udah baikan nih" goda Keyla

"Diem deh lo!!"

"Cie udah punya panggilan kesayangan"

"Lo diem, atau gue sebarin fakta kalo lo suka sama Rafka?" Ancam Rena yang membuat Keyla terdiam.

"Iya iya. Tapi gue mau nanya, emang lo udah baikan sama Andra?" Pertanyaan Keyla hanya dibalas dengan anggukan.

"Kok bisa?" 

"Bisa dong"

"Ih, yang bener dong Nay"

"Kan dulu lo udah gue ceritain, kenapa gue ngecoba buat bikin Andra benci sama gue" walaupun Rena terlihat dekat dengan Aya, nyatanya dia lebih dekat dengan Keyla. Karena menurut Rena, selain asyik di ajak curhat, mereka sudah sahabatan dari kecil. Namun awalnya Keyla tidak mengetahui masalah Andra dan Rena, hingga akhirnya Rena bercerita kepada Keyla.

"Iya terus?" 

"Gak ada terusannya sih. Cuma, tadi pagi gue jalan dibelakang bareng dia. Dan tiba-tiba gue ngerasa dejavu gitu, endingnya kita nyelesaiin masalah itu dan baikan" jelas Rena panjang lebar.

"Oh, itu toh alasan kalian lama banget. Selamat ya Nay. Gue manggil lo Nay gapapa kan? Gue yakin lo udah bisa ngelupaing bocah bejat kek dia"

"Nggak pala kok" ucapa Rena diakhiri dengan senyum tulus

"Cie baikan ciee" goda keyla

"Ihhh diem gak lo" 

"Nggak"

"Ishhh sini lo!!" Ucap Rena mengejar Keyla yang sudah berlari menghindari Rena dan terjadilah aksi kejar kejaran 

***

Hari-hari selanjutnya hubungan Andra dan Rena semakin dekat, tapi masih dibumbui dengan adu bacodnya mereka berdua. *plis abaikan kata2 alay gue :v

"Key, lo duduk di sebelah Naya, ya?" Tidak tahu kenapa, semenjak berbaikannya Rena dan Andra membuat para sahabat Rena memanggilnya Naya

Dan berita tentang perdamaian antara Rena dan Andra sudah menyebar ke seluruh Sma Harapan.

Maklum, mereka itu termasuk kelompok populer karena wajahnya, kepintaran, maupun kenakalan..

Tak hanya murid-murid yang tau, para guru hingga penjual kantin pun tau dan turut senang. Karena tidak ada lagi yang akan bertengkar seperti dulu.

"Kenapa emang nya?" Tanya Keyla

"Gue pengen sama Aura, biasa lah tau sendiri gue kalo sama dia bahas nya apaan" jawab Aya dengan cengiran kuda diwajahnya.

"Jijik!" Cibir Keyla sambil bangkit menuju bangku disebelah Rena.

"Nay! Bawa novel baru gak?" Tanya Keyla kepada Naya

"Kalau baru sih gue nggak punya apalagi bawa, tapi kalo novel gue bawa" jelas Naya

"Ah elah ribet banget sih lo. Maksud gue sih itu" jawab Keyla. Naya pun langsung mengambil salah satu novel yang sengaja ia bawa.

"Nih! Btw, gue mau tidur. Ntar kalo masuk bangunin gue ya" ucap Naya sambil memberikan novel kepada Keyla.

"Siap boss"

***

Tbc

Segini dulu ya, guys. Ide gue udah mentok gak ada inspirasi sama sekali.

Bintang 10 boleh kali

Reandra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang