34

2.1K 105 5
                                    

Kembalilah, jika kita memang ditakdirkan bersatu.

***

"Lo tau, kenapa banyak orang yang gak mau temenan sama dia?"

"Karena dia nerd?"

"Salah."

"Terus karena apa?"

"Kejadian itu bermula saat selesai camping dulu. Dari dulu Oliv gak pernah Punya sahabat, yang ia punya cuma sekedar temen dan temen deket doang.

Saat kelas 10, Oliv punya banyak temen. Tapi itu berakhir saat sebuah fakta terungkap"

"Bahasa lo kayak apaan aja" Rena terkekeh mendengar ucapan Zio.

"Jangan dipotong bisa?" Ucap Zio dengan tatapan mengintimidasi.

"Faktanya yaitu, ibunya pelacur alias jalang." Lanjut Zio mendapat tatapan tak percaya dari Rena.

"Temennya yang bahkan dia percayai banget, udah ngekhianatin dia." sambung Zio.

"Mereka bilang, Oliv anak haram lah, itu lah, ini lah, dan masih banyak lagi. Sampe-sampe dia depresi dan hampir bunuh diri. Untung ibunya berhasil nyegah dia, coba kalo nggak? Gue gak bisa bayanginnya"

"Gak usah dibayangin. Kok lo bisa tau banget sih?"

"Gimana gak tau, kalo rumah dia didepan rumah gue" jawab Zio nanar menatap kedua makhluk didekat pintu masuk.

"Kenapa lo masih berteman sama dia, kalu dulunya dia mentalnya terganggu?"

"Udah gue coba untuk menjauh dan menghindar, tapi gue tetep gak bisa. Dia temen gue, selamanya gue anggap temen gak bakal gue anggap sahabat sekalipun kita udah deket dari kecil."

"Lo suka sama dia?" Tanya Rena berhati-hati

"Bukan. Gue cinta sama dia, sampai detik ini juga. Itu yang bikin gue gak bisa jauh dari dia" jawab Zio pasti.

"Ckckk, gue gak nyangka orang kayak lo bisa jatuh cinta."

"Gue tulus mencintai dia. Dia suka sama orang gue ikhlas, penting dia bahagia. Asalkan gak melebihi batas, gue biarin dia." Ucap Zio diakhiri senyuman dan disambut tepukan tangan Rena.

"Gue salut cinta sama lo" kagum Rena. "Tapi gue gak salut sama usaha lo ngerjain soal gue" lanjut Rena menatap tajam Zio.

"Abisnya lo ngajak gue curhat sih"

"Curhat mah curhat aja, tapi jangan nyoret soal dong. Untung udah separo lo kerjain. Separonya gak lo kerjain kan" kesal Rena menatap kertas soal yang dicoret Zio hingga tulisannya hanya terlihat sedikit.

Dengan Santai Zio malah cengengesan.

"Malah cengengesan, mana jawabannya" tagih Rena dengan wajah garang

"Jangan galak galak ngapa, kasian gue sama Bang Andra, dapet pacar titisan Singa ngamuk" gumam Zio yang masih didengar Rena.

"Gue nggak budeg, yo"

***

"Thanks ya, yo, udah nganter. Mau mampir nggak?" Tawar Rena

Andra tak bisa mengantar Rena karena dia harus menjemput adiknya di bandara, karena berlibur di luar kota bersama temannya.

"Kalo lo maksa, ayo ayo aja dah gue" ucap Zio langsung turun dari mobilnya.

"Sorry gue nggak ada maksa lo" cibir Rena menanggapi ucapan Zio

Mereka pun berjalan beriringan.

Reandra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang