23

2.4K 147 2
                                    

Vote dulu sebelum membaca

***

Happy reading!

Hari-hari sudah terlewati. Semenjak pengakuan Andra hari itu, Andra semakin menjadi pendiam, begitu juga dengan Rena

Bedanya, Rena kehilangan sosok sahabat yang selalu melindunginya, selalu menghiburnya, dan yang menjahilinya. Sedangkan Andra, masih merasa kecewa dengan Rena.

Hari itu, Rena mengatakan bahwa ia tidak akan menjauhi. Namun, see? Rena malah menghindar jika berpapasan dengan Andra, ingin kontak mata saja  sudah sulit karena Rena yang menghindari

Hal itu sangat membuat ketiga sahabat masing-masing bingung dan mencoba menghibur.

Bingung, karena harus bagaimana  menghadapi ini. Semua sahabat mereka sudah tau apa yang terjadi namun bingung cara menyelesaikannya.

Rena yang keras kepala dan gengsi yang tinggi membuat semuanya menjadi sulit.

Andra yang juga keras kepala membuat semua semakin sulit.

Namun, dari itu semua Andra tak melupakan Kewajibannya menjadi sahabat.

Dia selalu melindungi Rena dari jauh. Selalu mengikuti Rena jika pulang sekolah.

Bukan maksud hati ingin jadi penguntit, hanya ingin Rena aman. Katakan bahwa Andra sangat possesiv.

***

"Renn, ke mall yukk" ajak Aura menggoyangkan badan Rena.

"Mau ngapain?" tanya Rena singkat.

"Nonton kek, atau makan gitu. Hangout ayoo, udah lama lho kita pergi berempat. Lo gk pernah ikut sih" jawab Aya

"Yaudah ayok, ntar pulang sekolah ya. Mumpung gue lagi pengen beli novel" balas Rena dengan senyum tipis. Sangat tipis setipis lapisan buah salak. *gak tau namanya 😂

"Okee" jawab mereka serentak

"Woiii, ada anak baru masuk kelas kitaa!!!" teriak Mitha heboh, teman sekelas Rena.

"Mith, gak usah teriak juga kali" amuk Rena karena menganggu jam tidur pagi Rena.

"Hehe ada bu wakil. Peacee" mitha hanya memasang cengiran dan mengangkat kedua tangan menunjukan jarinya yang membentuk huruf V *ribet bat gilaa :v

"Eh Mith, cowo atau cewe?" tanya Nayla kepo. Yah, grup gosip bakal gosipin anak baru.

"Cowo, Nay. Ganteng lho, tadi masak gue di senyumin" ucap Mitha girang.

Sedangkan Rena dkk yang mendengar itu hanya mendengus dan berekspresi biasa saja, walaupun dalam hati bertanya-tanya

'cowo nya kek gimana sih?'

Namun, hanya Rena yang berfikir 'semoga cowonya gak berandalan'

Dasar wakil ketua kelas -_-

***

BRUKKK

Reandra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang