14

3.1K 168 4
                                    

"Pagi Mah Pah" sapa Rena kepada orang tuanya.

"Pagi juga, sayang"

"Oke sip, abang lo yang mirip Chanyeol ini gak lo sapa. Fix, gue ngambek" rajuk Arka

"Idih, sok ngambek lagi. Eh, Bang! Muka lo tu gak ada mirip miripnya sama Chanyeol gue tau gk?" cibir Rena.

"Chanyeol aja gk tau lo idup" gumam Arka dengan suara pelan, namun bukan Rena kalo tidak mendengar itu. Detik itu juga, Arka menerima sapaan pagi hari dari tangan Rena

"Tau ah! Mah, pah, Rena berangkat dulu ya. Assalamualaikum!" Pamit Rena mencium punggung tangan kedua orang tuanya.

"Waalaikumsalam"

***

"Woi!" 

"Astagfirullahaladzim! Nandra!! Lo tuh apa-apaan sih! Ngagetin orang aja" omel Rena kepada Andra yang baru saja mengagetkannya ketika sampai di parkiran sekolah.

"Gue? Manusia kan" 

"Siapa yang bilang lo monyet?" Sinis Rena meninggalkan Andra, namun bukan Andra kalau tidak membuat Rena darah tinggi.

"Jangan marah marah dong, ntar muka lo tambah jelek lho" ledek Andra

"Kapan sih lo berhenti ngejahilin gue?" 

"Maybe never" ucap Andra sambil mengangkat bahu.

"Ishh!! Nyebelin banget sih" jadilah pertengkaran suami istri dikoridor sekolah. Gadeng :v

"Lari!!" Seru Andra dan segera melarikan diri dari hadapan Rena.

***

"Cewek!"

"....."

"Cewek!"

"....."

"Cewek!"

"....."

"Iz, ceweknya kok sombong banget sih. Padahal jarang gitu seorang Andra ngegodain cewek." Bisik Andra kepada Faiz disebelahnya namun suara Andra masih bisa terdengar oleh gadis yang tadi sempat digoda Andra. Hal itu membuat wajah gadis itu merah padam karena menahan emosi.

"Ya pastilah sombong, orang yang lo goda itu macan. Gak bakal ke goda sama lo, And" jawab Faiz membuat wajah gadis itu semakin merah padam. Walaupun posisinya membelakangi Andra, gadis itu akan tetap tau siapa cewek yang digoda Andra dkk.

Teman-teman gadis itu mencoba menenangkan gadis itu. Gadis itu memang mudah marah, eh gak terlalu gampang juga sih. Tapi kalo emang udah menyinggung dia, marahnya kek singa kelaparan.

Dia sering disebut teman sekelasnya, bahwa dia pms setiap hari. Karena kerjaannya marah-marah mulu. Gak pms aja nyeremin kayak gitu, apalagi pms. Lebih dari singa kelaparan kali :v

"Neng! Liat wajah abang yang ganteng mirip Shawn Mendes ini napa" goda Andra lagi.

"Eh, Ndra! Sebelum berangkat lo ngaca kan?" Tanya Rafka setelah mendengar penuturan Andra.

"Udah, wajah gue aja udah cakep banget. Gak mungkin kalo gue belom ngaca, itukan kewajiban setiap hari gue" sombong Andra membuat orang yang menatapnya jijik dan berlagak ingin muntah.

"Serah lo, Ndra" pasrah semua temannya mendengar kalimat kepedeannya Andra.

Andra pun kembali kepada aktifitasnya sebelumnya.

"Neng! Nengok ke belakang napa! Abang kan pengen liat muka eneng yang katanya mirip Sana Twice, masih katanya lho, neng. Jadi jangan kepedean dulu" 

Reandra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang