3

3.9K 155 4
                                    

Author POV

"Assalamualaikum" ucap Rena ketika memasuki rumahnya

"Waalaikum salam" jawab Nia singkat dari dapur. Rena pun menghampiri mamanya yang sedang memasak

"Mama" panggil Rena dijawab deheman dari sang mama.

"Nanti sore Rena izin keluar, mau ke toko buku bentar" ujar Rena

"Sama siapa?" tanya Nia.

"Sendiri" Jawab rena pelan

"Oh yaudah, hati-hati. Tapi jangan naik mobil, naik ojek online aja" ucap Nia yang dijawab acungan jempol dari Rena, "tapi pulangnya gak boleh lebih dari jam 6" lanjut mamanya

"Ay ay kapten" ucap Rena semangat dan sedetik berikutnya sudah melesat menuju kamarnya.

*****

Rena berkeliling mencari novel yang ia ingin kan di toko buku. Terkadang ia juga melihat kearah pergelangan tangannya, dimana jam tangannya berada.

Ia takut khilaf gak kenal waktu.

"Aduh dimana sih novelnya, udah dicari dimana-mana tapi kok gak ada."gerutu Rena terus menerus hingga tak menyadari dirinya akan tertabrak seseorang.

"Aduh, kalo jalan tuh-" amukan seorang gadis yang menabrak Rena terhenti ketika melihat siap yang ia tabrak.

"Kak Rena!" pekik Gadis itu pelan.

"Hah! Reina? kamu kok bisa disini?" tanya Rena kepada gadis bernama Reina tersebut.

"Oh aku? Nemenin bang Andra, beli apa ga tau, dari pada bosen mending jalan-jalan liat novel, siapa tau ada yang pas" yap, Reina adalah adik dari Andra yang kenal baik dengan Rena.

"Mau nemenin kakak nyari novel gk?" pertanyaan Rena yang lebih tepat disebut dengan sebuah ajakan.

"Boleh deh. Dari pada muter-muter kek orang ilang" ucap Reina sambil berjalan menyusul Rena yang sudah jalan terlebih dahulu.

*****

Andra POV

Aduh tuh, bocah Kemana coba. Udah gue suruh duduk anteng malah keluyuran.

Gue tadi ke sini emang bareng adek gue. Kebetulan temennya Reina mau ngadain acara, tapi Reina boleh ikut asal gue anter. Kesempatan ini gue manfaatkan buat nyuruh adek gue nemenin gue ke toko buku. Ya, gue ngancem dia.

akhirnya tuh anak ketemu, tapi kok gak sendirian. Terus gue kayak kenal nih orang.

tapi siapa ya?

"Rein" panggil gue. Dan bener dugaan gue, mereka nengok dan gue bisa liat dengan jelas dngan siapa adek gue sekarang.

"Udah selesai, bang?" tanya Reina kepada gue.

"Udah, gue ke kasir dulu bayar nih buku" pamit gue tapi langkah gue terhenti mendengar Reina yang manggil gue

"Bang?" panggil Reina membuat gue menoleh dan bingung. Pasalnya Reina memasang wajah yang gue tau dia sengaja

Mesti ada maunya

"Beliin satu ya" ucap dia sambil masang puppy eyes, bikin gue gak tega. Gue itu sayang banget sama Reina walaupun terkadang kayak anjing sama kucing.

Reandra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang