Assalamualaikum Wr. Wb.
Guys, sebelumnya mohon maaf.
Part 46-48 aku unpub buat aku revisi lagi.Karena menurutku, ceritanya udah diluat nalar banget. Diluar alur lah.
Maaf kalo ada yg gak nyaman sama part sebelumnya. Ini aku revisi lagi semoga kalian suka.
Lebih baik vote terlebih dahulu, karena itu merupakan semangat ku :v
Happy Reading, Guys!
***
Janganlah menghancurkan kepercayaan orang lain Karena sesungguhnya, kepercayaan seperti kaca yang pecah hingga tak dapat disatukan kembali.
-Quotes abal abal-
"Ren, Andra pulang sama lo aja. Gue lagi gk bisa nganter dia. Satu-satunya yg bawa mobil cuma kita doang. Aura juga gk bisa gue anter" ucap Irfan menyuruh Rena yang hampir ingin masuk ke dalam mobil.
"Emng lo mau kemana?"
"Jemput nyokap di bandara. Bokap lagi sibuk ngurusin kerjaan"
"Yaudah, gpp" pasrah Rena. Irfan tersenyum menatap Andra.
"Semangat bro, perjuangin kata maaf!" ucap Irfan menepuk pundak Andra.
"Woii, lo mau bareng atau balik sendiri?!" Teriak Rena dari dalam mobil membuat semua temannya meringis betapa kerasnya suara Rena walaupun masih didalam mobil suara Rena masih bisa terdengar sampai luar.
Dengan langkah pincang, Andra segera pergi masuk kedalam mobil hitam Rena.
Hening.
Hanya terdengar lagu Face-GOT7 yang melantun di radio mobil Rena.
Rena merasa setiap bait yang ada, menyiratkan perasaannya. Begitu juga dengan Andra.
I'm missing your Face
Missing your face naman
Barabon ne nundo naege kit haejudeon ipsuldoRena merasa kehilangan wajah menyebalkan Andra.
I'm missing your face
Michige nega bogo sipeo
Dorawa remember
Uri cheoeum yaksokcheoreom last foreverAndra ingin melihat Rena yang dulu, berbicara blak-blakan dan selalu memarahinya.
Mereka sama-sama ingin kembali, namun ego mereka menahannya.
Mungkin ini masalah sepele, namun bagi Rena, ini masalah besar. Andra tak ingin menurutinya. Bukan bermaksus egois, tapi ini demi kebaikan Andra.
Andra merasa bersalah karena dirinya mengabaikan ucapan Rena yang jelas-jelas untuk kepentingan dirinya sendiri.
Andra bego.
Dua kata diatas membuat Andra membenarkan ucapan Irfan tadi.
"Nay, bisa ke taman bentar gak?" Ucap Andra meminta persetujuan Rena. Tanpa basa-basi Rena langsung membelokkan stir menuju taman tanpa membalas ucapan Andra. Andra hanya menghembuskan nafas kasar.
Sesampainya disana, Andra turun perlahan-lahan.
"Duduk disana ya" ucap Andra diangguki Rena. Rena berjalan dibelakang Andra untuk berjaga-jaga.
"Tunggu bentar, biar gue beliin minum" ucap Andra saat mereka sudah sampai di depan bangku itu.
"Eh gak usah. Lo bego atau gimana sih, duduk aja!" Cegah Rena saat Andra berbalik, ia pun mendorong Andra supaya duduk. Rena segera pergi untuk membeli minuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reandra [END]
Teen FictionBerawal dari persahabatan yang memiliki masalah yg belum terselesaikan membuat mereka berpisah, dan sampai saatnya mereka bersatu kembali dengan perasaan yang dinamakan Cinta. Banyak kesalahpahaman yang menghampiri hubungan keduanya, apakah mereka b...