Reandra [END]

35

Aku gak mau perdebatan kita berakhir perpisahan

-Renaya Alexandra-

***

"Hei! Lo kenapa?" Tanya gadis tinggal di depan rumahku.

"Gue? Gapapa kok"

"Terus muka lo ngapain kusut gitu?"

"Cuma kepikiran aja" ucapku sambil menatap langit yang penuh bintang.

"Lo kangen ayah bunda lo?" Tanyanya hati-hati, dia tau kalo udah mengenai orang tuaku, aku pasti sensitif.

"Seandainya ada kata selain kangen dan rindu, gue bakal ngomong kata itu." Ucapku masih menatap langit gelap. "Kayaknya, impian gue buat ketemu orang tua kandung gue bakal kesampaian deh, Liv" lanjut menatapnya.

"Beneran?"

"Itu sih sebenernya harapan gue, gue ragu kalo orang yang gue temuin kemarin itu bukan keluarga gue"

"Semangat ya! Gue bakal selalu dukung lo. Walaupun kita kenal gak deket banget, gue yakin lo bakal bisa" ucap oliv menyemangatiku membuatku tersenyum

"Thanks" aku tersenyum dan mengelus rambutnya.

***

Author pov

"Ren, nanti pulang sekolah Zio suruh kesini ya" pinta Dika kepada Rena sang anak.

"Kenapa?" Tanya Rena bingung.

"Ada yang nau papah omongin sama dia." Rena hanya menjawab 'oh' saja. Pura-pura tak peduli walaupun dia Memang kepo banget.

"Yaudah, Rena keluar dulu. Udah ditunggu Nandra, Assalamualaikun" pamit Rena sambil mencium tangan orang tuanya.

"Kerjain yang bener, jangan pacaran mulu" ucap Arka berteriak memperingatkan.

"Diem aja lo"

"Udah, katanya mau berangkat. Sana, kasian Andra udah nunggu. Nunggu gaenak" lerai Nia membuat Rena yang akan melempar sepatunya tidak jadi.

"Ah mamah, baperan." Gumam Rena meninggalkan rumah bersama Andra.

***

Andra berjalan bersama Rena menyusuri koridor.

"Kita nanti sama kelas apa?" Tanya Rena pada Andra.

"X IPS-2"

"Hah? Berarti kelasnya Zio sama Oliv dong. Ntar lo jangan deket-dejet sama Oliv, awas aja lu!" Ancam Rena menunjuk wajah Andra.

"Yang ada itu gue ngomong gitu, dodol!" Balas Andra mendorong telunjuk Rena kembali ke jidat pemilik.

"Kok gue?!"

"Yaiyalah, kan lo akrab banget sama Zio." Andra kesal tak menatap wajah Rena.

"Tapi gue gak suka kalo lo deket sama Oliv"

"Gue juga nggak suka lo deket sama Zio"

"Gue lebih gak suka dia"

"Gue lebih!"