37

2.3K 116 4
                                    

Jangan pernah gegabah dalam bertindak jika tak ingin menyesal di kemudian hari.

-Revaldo Zio Pratama-

•••

"RENA!! CUKUP!!"

Sebuah suara memecah fokus mereka.

"Kenapa?" Tanya Rena menantang.

"Jangan pernah lo berani-berani sentuh Kanya sehelai rambut pun" ucap cowok itu dengan penekanan.

"Gak ada untungnya juga, gue nyentuh adek murahan lo itu, Daren" jawab Rena dengan senyum miring.

Bahkan keenam teman Rena dan Kekasih Rena itu ngeri melihat senyum miring Rena. Sudah lama Rena tidak semarah ini.

Terakhir dia marah seperti ini, ketika Aura dibully kakak kelasnya dulu.

"Kecuali kalo adek lo itu, nyentuh keluarga dan orang yang gue sayang. Gue gak bakal tinggal diem." Lanjut Rena penuh penekanan diakhir kalimat.

"Ren, udah jangan dilanjut" Zio berusaha mencegah Rena supaya tak berlebihan.

"Lo sama Oliv pergi dulu, urusan lo urusan gue juga. Berhubung ni anak juga masih punya masalah sama gue" jawab Rena menyuruh mereka berdua pergi.

"Tapi, Ren.."

"Pergi gak lo, Oliv udah takut tuh. Tenangin dia dulu baru gue" ucapnya tak ingin dibantah. Zio pun segera pergi dari kerumunan itu bersama Oliv.

Setelah Zio dan Oliv pergi, Rena masih melanjutkan urusannya yang tertunda tadi.

"Kalo lo, sama adek murahan lo nyentuh temen-temen gue, terutama Andra sama Zio, gue pastiin jantung kalian gak berdetak lagi" Rena masih melanjutkan kalimat mematikannya.

Dibalik itu semua, orang terdekat Rena bingung. Ada hubungan apa Rena dengan Zio sampai Rena jadi seperti itu.

"Sebelum ngomong ngaca dulu kek!" Ucap Kanya tak terima dikatakan murahan.

"Ngaca? Harusnya yang ngaca itu lo, kaca dirumah lo ga ada ya? Entar gue kirim ke rumah lo, Kaca dirumah gue banyak banget" jawab Rena berusaha tenang.

"Kenapa lo berdua diem? Gak bisa jawab? Hah?!" Bentak Rena membuat semuanya kaget.

"Gue ingetin sekali lagi, ini masih cuma pake kata-kata. Belum prakteknya, gue rasa kalian kudu jadi bahan praktek gue deh karena udah nyentuh temen gue" lanjut Rena dengan smirk mematikan.

"Lo semua pada ngadu ke guru, gue jamin gak bakal selamat" ancamnya kepada semua orang sebelum meninggalkan kerumunan tersebut.

Alexanya lagi muncul!

Rata-rata dalam hati mereka semua sama, 'Rena kalo marah kek gitu ngeri banget!'

'Tunggu aja bakal gue bales!'

***

"Mereka berdua kemana sih?" Gumam Rena saat mencari kemana pergi Oliv dan Zio.

"Tauah, gue ke kelas aja." Dengan langkah kesal Rena pergi menuju kelas dimana ruangan UASnya berada.

Banyak murid yang menatapnya takut dan lainnya, tpi Rena tak memedulikan itu karena memang mood nya sedang buruk.

"WOII, lo berdua gue cariin malah pacaran disini" teriak Rena saat sudah sampai didepan kelas menatap Zio dan Oliv.

"Siapa suruh nyuruh kita pergi" gerutu zio terang-terangan.

Reandra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang