39

2.1K 117 21
                                    

Kesalahan terbesarku kali ini adalah mempercayai ucapan yang kamu ingkari.

-Renaya Alexandra-

***

Malam harinya, sepasang kekasih duduk di bangku yang ada di halaman Rumah.

Sepasang kekasih itu saling diam. Sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Jadinya, Zio pulang bersama Andra dan Reina. Suasananya akan canggung bila Zio tak mencairkan  suasana.

Flashback on

Setelah Rena pergi, Zio merasa ada yang kurang. Setelah ia ingat-ingat dia pun menyadarinya.

"Lo kenapa sih, yo, kayak orang kebelet boker aja" tanya Faiz menyadari tingkah laku Zio.

"Tadi Rena pulang naik apa, bang?" Tanya Zio.

"Tadi gue denger ada suara mobil, mungkin dia naik mobil" jawab Irfan mendengar pertanyaan Zio.

"Mampus!" Umpat Zio pelan.

"Kenapa, Yo?"

"Gue ditinggal, sialan!" Jawab Zio mengumpat.

"Terus nanti lo pulang sama siapa? Keyla gak mungkin dong, orang dia bareng gue" tanya Rafka

"Dianter Andra aja lah" ucap Faiz melirik Andra. Andra yang merasa disebut namanya pun menoleh dan menautkan alisnya.

"Emang rumahnya mana?" Tanya Zio yang memang tidak tau dimana rumah andra

"Ujung komplek rumah lo" jawab Andra singkat. Semenjak menjauhnya Andra dari Rena, Andra semakin jadi sosok yang pendiam.

"Kok gue gak tau?" Ucap Zio linglung.

"Mana gue tau" jawab Andra cuek.

Selang beberapa menit kemudian, semuanya memutuskan untuk pulang.

"Lo duduk di depan, dan Reina lo duduk dibelakang." Suruh Andra saat Zio akan membuka pintu mobil penumpang belakang.

"Tapi bang, gue pengen di belakang" Zio merengek kepada Andra yang menatapnya jijik.

"Nggak, lo kalo di belakang mesti godain adek gue. Rein, cepet masuk kunci dari dalem!" Dengan Cepat Reina masuk kedalam mobil.

"Kalo gak mau depan jangan sama gue" ucap Andra lalu masuk kedalam mobil.

Dengan terpaksa ia duduk didepan, pupus sudah harapan untuk modus-in Reina.

Reina dari dalam mobil tertawa pelan melihat perdebatan kedua lelaki tersebut.

"Eh neng cantik, ketawa aja neng" goda Zio sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Lo godain adek gue lagi, tau rasa lo" ancam Andra menatap Zio setelah itu menjalankan mobilnya.

"Jangan marah-marah napa sih, gak gue restuin jadi kakak ipar tau rasa lo" ancam balik Zio.

"Gak butuh restu dari lo. Selagi direstuim sama camer mah gapapa" ucap Andra.

"Bang Zio, ceritain dong tentang asal mulanya bang Zio pisah sama kak Rena!" Pinta Reina yang tentu di sanggupi Zio.

"Siap buat neng cantik, mah" jawab Zio dengan senyum genitnya.

Reina yang tau itu hanya bahan guyonanpun tak sampai memasukkan kedalam hati godaan Zio sedari tadi. Tapi tak bisa dipungkiri, pipinya pun memerah walau tak terlalu jelas.

Reandra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang