Lea dan Zenith saling berlarian sambil bermain air. Mereka tampak bahagia dan menikmati moment mereka
Lea mengejar Zenith yang tadi menyiramnya. Zenith dengan tawanya berlari menjauhi Lea yang tampak berusaha mengejarnya
Lea berlari dan tiba tiba
BRUKK
"Aaawwww..."
Zenith menoleh ke belakang dan mendapati Lea terjatuh. Zenith berlari menuju Lea dan berjongkok didepan Lea yang meringis sambil memegang pergelangan kakinya
Zenith segera menggendong Lea dengan gaya bridal style. Lea memekik dengan terkejut
Zenith segera membawa Lea menuju tempat mereka. Zenith menaruh Lea dengan perlahan diatas tikar yang sudah di tata oleh Zenith
Zenith segera meluruskan kaki Lea. Zenith mulai memijit kaki Lea dengan lembut. Lea memerhatikan Zenith yang tampak fokus dengan kegiatan pijat kaki Lea. Lea merasa ada rasa membuncah di dalam dadanya
"Gimana? Udah mendingan?"
Lea mengangguk pelan. Zenith menatap dengan heran Lea yang tampak diam
"Kamu kenapa?"
"Nggak ada" balas Lea sambil menatap Zenith dengan malu
Zenith mengambil keranjang dan membukanya. Zenith segera mengeluarkan kotak makan berisi beberapa sandwich
"Kamu makan sekarang"
Zenith memberikan sandwich tuna kepada Lea. Lea menerimanya dan memakannya karena memang dirinya sudah lapar
Zenith juga memakan sandwichnya yang sama dengan Lea. Zenith memerhatikan Lea yang tampak menikmati makanannya
Tangan Zenith terulur kedepan. Lea yang asyik mengunyah langsung terhenti. Dia menatap ke depan, dimana Zenith memerhatikannya dengan raut wajah serius
Zenith tengah menghapus noda mayonaise dari sudut bibir Lea. Zenith tak sadar bahwa Lea tampak gugup dengan wajah kian memerah
Beberapa saat, Zenith menatap mata Lea dan dia langsung tersenyum melihat wajah didepannya kian memerah
"Kamu lucu kalau blushing"
Lea terasa kata kata tak bisa keluar. Zenith tertawa melihat ekspresi milik Lea
"Apaan sih... Gombal" ucap Lea
"Kalau gombal sama kamu sih, aku akan selalu gombalin kamu deh"
Lea bisa merasakan bahwa wajahnya makin panas
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
Zenith memakirkan mobil di dalam halaman. Zenith menatap ke samping, disana ada Lea yang tengah tertidur dengan pulas
Bayangan Zenith pertama kali bertemu dengan Lea kembali berputar di pikirannya
FLASHBACK ON
Zenith berjalan tanpa arah. Dia bangun dan dia sudah berada di halte bus. Zenith menatap aneh karena orang orang sepertinya tidak memerhatikannya yang tertidur di halte bus. Biasanya orang orang akan melihat hal yang tak biasa dia lihat, tapi tidak kali ini
Zenith bangun dan mencoba bersuara untuk memanggil perempuan yang ada di dekatnya
"Permisi..."
Perempuan itu seakan tuli. Zenith mengerutkan dahinya kala perempuan itu tidak mendengar dirinya
"Permisi Mbak..."
Lagi lagi perempuan itu tak menoleh. Zenith segera mengulurkan tangannya dan hal yang tak dia bayangi terjadi
Tangannya menembus badan perempuan itu. Zenith menatap tangannya dengan pandangan kaget
Lagi, dia memegang tangan perempuan itu tapi dia tak menyahutinya. Perempuan itu segera pergi setelah bus datang. Zenith menatap kosong tangannya
"Ini nggak mungkin"
Zenith merasa ini tak nyata. Zenith mencoba mencubit dirinya dan dirinya merasa sakit. Zenith menatap kosong ke depan
"Hai"
Zenith menoleh dan mendapati seorang lelaki berjalan kearahnya
"Lo bisa liat gue?" Tanya Zenith
"Tentu saja" balasnya
Zenith tersenyum lega karena ada yang bisa melihatnya dan mendengar apa yang dia katakan
"Gue tadi ngajak orang ngomong, tapi dia nggak dengerin gue. Lihat gue aja nggak" ucap Zenith
"Memang seharusnya dia nggak lihat lo dan mendengar lo bicara"
Zenith menatap laki laki itu dengan pandangan bertanya
"Maksud lo?"
"Karena lo hantu"
Zenith kaget dan tak bisa berkata kata
"Lo nggak percaya? Gue juga hantu. Gue bisa lihat lo dan dengerin lo karena lo hantu, sama kayak gue"
"Ini nggak mungkin..." ucap Zenith pelan
"Lo sama seperti gue. Gue awalnya nggak menyangka gue hantu. Tapi waktu ke waktu, gue yakin gue hantu dan gue terima itu. Semua orang yang menjadi hantu awalnya nggak sadar dia hantu"
Zenith menatap tak percaya lelaki itu dan melangkah pergi untuk menjernihkan pikirannya yang tengah ribetWILL BE CONTINUE
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Scenario
Teen Fiction{Cerita di PRIVATE. Jika mau membaca cerita ini, FOLLOW aku. Untuk menghindari PLAGIAT} Apakah ini skenario yang ditulis Tuhan untuk Lea? Skenario yang menceritakan kehidupan dan kisah percintaan Lea yang tak biasa Sosok yang telah membuatnya meras...