60. Come Back

1.1K 54 1
                                    

Zenith berjalan menyusuri koridor kampus. Tiba tiba di depannya ada Lucas dengan pandangan seriusnya

"Gue mau ngomong"

Mereka berada di koridor yang sepi. Zenith menatap tajam Lucas

"Mau ngomong apa lo?" Tanya Zenith

"Gue mau minta maaf"

Zenith menaikkan sebelas alisnya bingung karena ucapan Lucas yang jauh dari pemikiran Zenith. Zenith kira Lucas akan marah marah karena dia mendekati Lea

"Kenapa?" Tanya Zenith

"Gue buat kalian berpisah. Gue tahu itu jahat, tapi lo tahu kan gimana sikap orang kalau jatuh cinta?"

Zenith tersenyum kecil lalu menepuk pundak Lucas

"Gue maafin. Gue ngerti kok. Tapi gue nggak akan minta maaf sama lo karena nggak menjauhi Lea sesuai syarat. Gue sama Lea nggak akan bisa dipisahkan"

Lucas tertawa kecil
"Gue tahu. Sebesar apapun usaha gue buat dapatin Lea, dia nggak bakal cinta sama gue. Gue milih menyerah"

"Lea itu keras kepala"

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Zenith bersama Lea menikmati makan siang mereka di kantin. Lea memakan mie goreng di depannya

"Lucas tadi datangin aku"

Lea mengalihkan pandangannya dari makanan dan menatap Zenith

"Dia marah? Ngancem? Mau ribut?" Tanya Lea langsung

"Nggak. Dia mau minta maaf udah pisahin kita"

Lea yang mendengar itu tersenyum. Dia bersyukur kala masalah selesai

"Kak Lucas ternyata nggak jahat amat lah"

Zenith mengangguk setuju
"Dia kayak begitu ya karena suka sama kamu. Seseorang akan egois kala sudah berurusan dengan orang yang dia sukai"

Lea meminum minumannya
"Iya juga sih. Cinta itu buta"

Zenith mengangguk dan kembali memakan nasi gorengnya. Tak lama, munculah Vania dan Aldi

"Hai Le, Hai Kak Zenith"

"Hai" sapa Lea dan Zenith tersenyum kepada mereka. Vania dan Aldi bergabung dengan Zenith dan Lea

"Kalian nggak makan?" Tanya Lea kepada mereka

"Udah tadi. Mau nyamperin kalian aja" balas Aldi

Vania memerhatikan Zenith
"Waktu kak Zenith pergi, Lea sampai galau nggak jelas tahu. Malah sampai nangis"

Lea melototkan matanya lantaran sahabatnya mengatakan itu ke Zenith. Zenith tersenyum jahil

"Masa? Galau banget?" Tanya Zenith

"Zenith!!" Ucap Lea kesal

Aldi tertawa melihat wajah merah padam milik Lea yang malu

"Galau pakai banget deh kak. Untung aja waktu itu aku kasih video ke dia, jadi dia bisa nemuin kakak deh"

Zenith tertawa mendengar ucapan Vania. Lea menatap tajam Vania dan Vania mengedipkan sebelah matanya kepada Lea

"Nggak percaya kamu segalau itu ditinggal aku" ucap Zenith

Lea nggak membalas, dia memilih meminum minumannya

"Kakak nggak tahu aja waktu kakak hilang setahun yang lalu. Galau terus" timpal Aldi

Lea melototkan lagi matanya menatap Aldi

"Aldi!!" Panggil Lea dengan keras

Mereka bertiga tertawa dengan Lea yang mukanya merah padam karena menahan malu

"Sialan kalian berdua!!"

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Lea berjalan bersama Vania menyusuri mall. Mereka berencana berjalan jalan dan membeli barang yang menurut mereka bagus

Lea dan Vania berjalan, namun mereka berhenti kala mendengar suara memanggil

"Lea"

Lea menoleh dan dia memerhatikan lelaki yang memanggilnya. Seketika mata Lea dan Vania membulat. Mereka tahu siapa lelaki yang didepan mereka

"Evan" ucap Lea kaget

"Hai. Kita ketemu kembali ya. Well, senang ketemu kalian berdua. Kita udah nggak ketemu tiga tahunan ya"

Lea dan Vania mendadak was  was dengan lelaki yang di depan mereka. Dia adalah lelaki nggak waras yang pernah mereka kenal

"Lo mau ngapain Van?"

Evan tertawa mendengar pertanyaan Lea
"Gue mau nyapa doang. Nggak usah takut gitu dong"

Vania menatap tajam Evan
"Jangan macam macam Van. Lo nggak usah deh cari masalah. Nggak cukup apa lo dipindahin sekolah?"

Evan menggeleng dengan senyumannya
"Nggak lah. Gue kangen banget sama lo, Lea"

Lea mendadak gugup dan takut kepada Evan. Evan adalah cowok yang dulu sekelas dengannya dan juga Vania. Evan itu menyukai Lea, malah terobsesi. Waktu kelas 10, Lea memberitahu pihak sekolah tentang Evan yang selalu menguntitnya dan sekolah memutuskan memindahkan Evan ke sekolah lain dan juga Evan itu termasuk murid bermasalah

Lea sangat takut kala melihatnya lagi setelah beberapa tahun tak bertemu. Lea tak mau Evan menganggunnya

"Oh iya, kalian pasti nggak tahu. Gue masuk universitas yang sama kayak kalian. Dan, gue masuk fakultas bisnis. Semoga kita terus bersama ya Lea"

Lea mendadak terdiam dan Vania terperangah dengan apa yang dikatakan Evan





























WILL BE CONTINUE

Our ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang