28. Birthday Party From Boyfriend

1.3K 65 0
                                    

Zenith membawa Lea menuju meja makan. Lea terperangah melihat banyak makanan di meja dan sangat menggiurkan

"Ini semua kamu yang masak?" Tanya Lea duduk di kursi

"Iya dong. Mana bisa aku beli makanan? Aku kan hantu"

Lea tertawa kecil
"Iya juga sih"

"Kalau gitu makan makanannya"

Lea mengangguk dan segera mengambil sepotong ayam barbeque. Lea mengunyahnya dan seketika mata Lea membulat

"Kenapa?" Tanya Zenith langsung

"Ini sangat lezat" ucap Lea semangat

Zenith menghela nafasnya dan tersenyum. Lea segera menyantap ayam itu dengan mash potato. Lea juga mengambil spagethhi

Zenith bahagia dengan melihat Lea yang tampak lahap memakan makanannya. Zenith kemudian mendorong piring berisi makanan penutup

"Ini dessertnya. Pie kenari with caramel"

Lea mengangguk semangat dan melanjutkan makanannya dengan lahap


¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤


Lea duduk di taman rumahnya yang dipenuhi rumput dan bunga bunga. Lea duduk sambil memandang langit yang bertaburan

Happy birthday to you
Happy birthday to you
Happy birthday
Happy birthday
Happy birthday My Princess

Lea tersenyum ke arah benda yang tengah melayang
"Kamu kok tahu ulang tahunku sekarang?" Tanya Lea

"Aku kan selalu disampingmu pas ayahmu datang. Ayahmu kan bilang ulangtahunmu waktu itu minggu depan, jadi sekarang"

Lea masih tersenyum
"Makasih ya"

Benda itu melayang menndekat ke Lea
"Ini kadonya"

"Ihh nggak perlu repot repot beliin kado" ucap Lea menerima kado itu

"Kado itu wajib. Jadi buka kadonya, pasti kamu suka"

Lea membuka kotak itu. Dia melihat sebuah kotak musik dari kayu dengan ukiran yang sangat indah

"Gimana?" Tanya Zenith yang sudah duduk disamping Lea

"Ini sangat cantik. Bagaimana kamu bisa membelinya padahal kamu hantu?"

"Waktu aku jadi manusia, aku sempat kerja sebentar dan dapat uang. Kalau aku belinya, itu panjang ceritanya. Tapi, kado ini aku beli, bukan aku ambil atau curi"

Lea mengangguk
"Kamu nggak bakal begitu"

Lea memutar sebuah tuas itu. Tak lama suara merdu dan sepasang orang tengah berdansa

"Makasih ya. Aku senang sama kadonya"

Zenith tersenyum mendengar ucapan Lea

"Aku kira kamu tinggalin aku sendirian tadi" tambah Lea

"Kok kamu mikir kayak gitu?"

"Gimana nggak mikir kayak gitu kalau kamu nggak ada sampai siang kayak tadi. Aku kan mikirnya kamu nggak mau sama aku karena aku repotin kamu terus"

Zenith buru buru menoleh ke arah Lea. Tangan Zenith terulur dan membingkai wajah Lea. Lea bisa merasakan itu

"Mana mungkin aku kayak gitu" balas Zenith

"Lain kali jangan kayak gitu"

"Iya Azalea"

Lea tersenyum dan Zenith seakan tak tahan diri. Zenith pun mencium bibir Lea dan Lea memejamkan matanya kala merasakan ciuman dari Zenith

Mereka ciuman dengan lembut, menyalurkan rasa sayang dan bahagia dibawah bintang bintang malam yang tengah berkelap kelip

Mereka memisahkan diri, Lea membuka matanya dan seketika matanya membulat

"Kamu berwujud Zen"

Zenith menatap Lea dengan tak yakin
"Hah?"

"Iya. Aku bisa lihat kamu. Wajahmu sama seperti kamu kemarin menjadi manusia. Aku nggak nyangka bisa menjadi manusia lagi"

"Aku juga nggak menyangka" balas Zenith

"Tunggu dulu, aku mau ambil kamera. Ini harus diabadikan"

Lea buru buru berlari menuju kamarnya untuk mengambil kamera polaroid pemberian Peter. Lea segera berlari menuju ke tempat tadi

"Nah ayo pose"

Lea mengarahkan kamera ke depan Lea dan Zenith. Lea dan Zenith berpose dengan mesranya

Lea mengkibas kibas lembaran foto di tangannya dan menatap foto yang mereka lakukan dengan pose lucu. Lea menatap kelima foto yang sudah dia pegang

Lea tersenyum dan memeluk Zenith dengan senangnya
"Ini adalah ulang tahunku yang terbaik. Merayakan bersama ayah dan kamu. Orang yang kucintai"

Zenith mencium rambut Lea
"Aku juga senang. Tapi apakah kita bisa begini terus?"

Lea melepaskan pelukkannya dan menatap Zenith
"Kenapa kamu tanya? Tentu saja kita akan selalu begini. Selalu bersama. Aku nggak peduli kamu hantu atau apapun, yang penting kamu ada, itu sudah cukup"

Zenith mencium bibir Lea sebentar dan menatap penuh cinta kepada Lea

"Aku nggak akan pernah meninggalkanmu karena meninggalkanmu adalah hal terbodoh yang aku lakukan nanti" ucap Zenith





















WILL BE CONTINUE

Our ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang