Chapter 21 : Pensi #2

125 9 0
                                    

Mulmed :
Jason wang
Music on :
Sugar
(Maroon 5)
One
(Samuel Kim)
Blooming day
(Exo CBX)
############################

Halooooo gaes. . Ada yang kangen sama oe nggak. . . ?
Minal aizin wal faidzin ea,
Maafin oe kalo kalo ceritanya datar ae 😂, dan please dont be silent readers gaes. . Oe sedih. 😖😖😖
Selamat lebaran semua, selamat baper baperan sama part ini ea. . 😂😂😂
Happy reading gaes. .
Double update? Komen sama vote dulu banyak banyak baru oe up yang satunya! 😂😂

Hana harap harap cemas. Ia senang dan khawatir bersamaan.  Hana menggigit ibu jarinya, dia tidak bisa tenang.

"Bisa diem nggak? Jo nggak bakalan berlebihan. Ya walaupun dia itu kadang nggak bisa ke perdiksi, tapi dia tau situasi Hanarella. " Hana menatap Cansey dengan tatapan takjub, Cansey justru merasa jijik.

"Kamu tahu dari mana aku khawatir soal itu? Hebat! "

"Logikanya di pake mbak. Sekarang kau yang korslet kalo abis deket Jo. Aku yang ribet tahu. 😒"  Curhat Cansey.  Mereka terus mengobrol ngalor ngidul, tak memperhatikan penampilan yang tengah berlangsung di atas stage.

"Dan sekarang tibalah waktunya lomba yang paling hot! Lomba puisi dengan hadiah yang menggiurkan bagi para gadis! Hadiahnya tidak akan di umumkan ke publik, ini bersifat rahasia!  Yah,  Yang ngasih hadiahnya selalu buat saya iri. Sudahlah, sekarang mari kita mulai lomba puisinya! Peserta pertama, silahkan maju ke depan! " suara Rio menggema di aula, suaranya yang nyaring mampu mengalihkan perhatian Cansey dan Hana yang sedang asyik mengobrol.

"Puisi? " kening Hana mengkerut.

"Dasar kudet. Kali kali tengok mading dong. Tadi si Rio bilang 'hot' kan?  Nah. . Hadiahnya yang Hot. " Hana beralih menatap Cansey, penasaran dengan hadiahnya. Kalo dari awal ia tahu bakalan ada lomba puisi, jelas Hana pasti ikut. "Hadiahnya emang apaan? "

"Direct kiss dari Jo. " Hana melongo, hadiahnya aneh banget. Ia hendak berteriak, tapi urung karena pasti ia bakalan jadi pusat perhatian.

"Ini nggak. . . Seriusan nih? ! 😨"

Cansey mengangguk, Hana pasrah. Ia langsung tahu siapa dalangnya. Hana menghela nafas.  Ia tak mungkin berlari menuju ruang pak kepsek yang terhormat dan membuat keributan. Itu hanya akan menambah masalah dan membuatnya terlihat buruk.

Akhirnya selesai juga lomba puisi yang ngorupsi banyak waktu karena jumlah pesertanya bikin geleng kepala. Sesuai perkiraan, Gita lah yang menang.  Para murid sudah tak aneh dengan pemandangan seperti ini. Hana akan menerima jika yang menang itu orang yang layak. Lah ini? Hana berdecak kesal.

"Nah tibalah saat yang di tunggu tunggu. Penampilan dari band SMA Pelita Jaya, L. . Licht! " Rio kesulitan mengucapkan nama bandnya yang berasal dari bahasa Jerman yang berarti 'cahaya' itu. Ia mengutuk orang yang menamai bandnya, ngasih nama kok sulit banget ngucapinnya.

Mata Hana dan Cansey membulat. Bagaimana tidak, Jo ada di atas stage! Posisi drummer diisi Kai, key board Arve, Bass  Jo dan jason, untuk vokal diisi Arya. Semua hadirin terpana dengan visual mereka. Para murid terkejut, perasaan sekolah mereka tidak punya band. Dulu sih ada.

"Halo semua, kami Licht! " suara Arya menggema, musik pun mengalun. Lagu yang mereka mainkan berjudul sugar dari Maroon 5.

My Most Wanted [Revisi-Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang