Mulmed :
Arya Putra Atmaja
(Real Version a.k.a Kim Mingyu)
Music on :
Sunday
(Heize)
Du-Ddu-Du-Ddu
(Blackpink)
Barcode
(HAON)
Jasmine
(DPR Live)
#########Hollllaaaa
Za kambeeekk gaes. . 😂
Udah mulai musim ujan,
Jaga kesehatan ya
(tumben perhatian😂)
Jan lupa Support Za dengan Vomment an kalian ya. . 😁
Ok, tak perlu basa basi lagi. . Cekidot!
Ravi dan Adrian dah muter muter selama kurang lebih lima belas menit di perpustakaan. Ravi sudah merengek ingin keluar dari tempat yang membuat otaknya hampir berhenti berfungsi karena terlalu banyak buku di sana. Tapi Adrian kekeuh, ia harus menemukan buku yang ia cari itu sekarang juga.
"Ayolah, Dri. Itu buku nggak mungkin kesedot black hole, besok juga bisa di cari lagi. Aku dah laper ini."
"Dih, pake bawa bawa black hole lagi. Ternyata Jin perpus sekolah kita ganas juga, ya. "
"Adrian Calvaro Miller! " Ravi melotot, Adrian terkekeh geli. Terdengar suara seseorang menggebrak meja, keduanya langsung diam. Bisa di pastikan itu mrs. Alana, pustakawan yang terkenal lebih killer dari pada pak Santoso.
Adrian menyerah, ia tak kunjung menemukan buku yang ia cari. Langkahnya terhenti saat melihat buku yang ia cari tengah di pegang seseorang.
"Ah, kamu mau minjem buku ini? "
Adrian refleks mengangguk, begitu juga Ravi."Terimakasih. "
"Sama sama. " orang itu melenggang pergi, mata Adrian dan Ravi masih tertuju pada orang itu.
"Dia bener bener cantik kalo diliat dari deket, ya. Siapa, ya namanya. Eh, lupa. Jangan di embat, Dri. Dia kan punya nya kak Jo. " Ujar Ravi. Adrian tahu betul soal itu. Yang mereka berdua maksud adalah Hana. Hana memotong rambut panjangnya jadi sebahu, membuat looknya lebih fresh. Dan membuat Jo tambah tambah gemes, dan terus nyubitin pipi Hana.
Hari ini adalah salah satu hari terberat di mana ada tiga mata pelajaran yang diulangankan. Fisika, matematika dan kimia. Pak Santoso mengawasi seluruh sudut kelas dengan mata elangnya. Sebuah penghapus siap untuk di lempar berada di tangan pak Santoso kalau kalau ada yang nyontek atau bahkan hanya sekedar pindah posisi
UN tinggal menghitung minggu, dan pemantapan akan di laksanakan mulai minggu besok. Para murid tidak bisa mengeluh, toh mau tidak mau mereka harus menjalaninya jika ingin lulus.
Istirahat makan siang menjadi ajang curhat para most wanted. Walaupun otak mereka pada cair semua, tapi kalau ulangan di bawah tekanan itu beda cerita. Segelas jus jeruk sudah berpindah ke perut Jason, Kak ketos sibuk dengan Jelly bean miliknya tak terpengaruh oleh atmosfer suram yang ada.
"Gila, ada ada aja pak Santos. Tiga puluh soal itu nggak masalah. Lah ini? Essay Semua. Pegel tahu. "curhat Jason.
"Bilang aja kalo males. " sahut Kai.
"Dih, orang aku ini anak rajin. Sorry ya. "
"Pembohongan publik. " Arya nimbrung. Jason mendelik, Arya menyendok banana splitnya santai.
"Mending kamu diem aja deh, Aya. Lagi pusing nih. "
"Kalo gitu, yang diem itu harusnya kau. Bukan Arya. " Skak. Jason memilih diam dari pada harus berurusan dengan Ko Filan yang lagi bad mood. Dia juga di buat pusing sama ulangan ulangan hari ini, karena ketiga tiganya yang menjadi pengawas adalah pak Santoso.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Most Wanted [Revisi-Ongoing]
Teen FictionSEDANG DALAM TAHAP REVISI! DETAIL CHAPTER YANG SEDANG DI REVISI: [CHAPTER 12] #Biar gak bingung, baca sampai part yang sudah selesai di Revisi dulu ya~ DONT BE SILENT READER GUYS! Berawal dari sebuah pertaruhan, hidup seorang Hana berubah. Mulai...