Chapter 28 : Confession #2

74 2 0
                                    

Mulmed :
Raynand Dewa Galaksi
Music on :
By My Side
(Rendy Pandugo)
It's You
(Henry eks. Suju M)
Just You
( Jeong Sewoon )
Iffy
(PH-1, SIK-K)
#################

Oe kambek gaes. .
Lagi lagi, chara pedianya liburrr. . .
Kenapa?
Dikarenakan oe males, sama bingung chara pedianya mau sampe siapa?
Labil? Wajar,gaes.
Oe masih teenagers, (ceileh 😂)
Hari ini ultahnya oe sama Hana nih guys!
(emang penting, ya za?
Penting lah. Hehe. . 😂)
Oe liburin chara pedianya demi update. So, silahkan merusuh di kolom komentar and dont forget to give me a star!
Happy reading guys!
😂😂😂😂

Sadar sadar, Hana sudah duduk di samping Jo dengan wartawan yang tak henti memotret di depannya. Jo memegang tangan kiri Hana, dengan pandangan mata yang lurus ke depan.

Pertanyaan tak henti terlontar dari para wartwan yang kepo tentang 'asal usul' Hana yang sebenarnya.

"Kenapa orang tuanya tidak hadir di sini? "
Pertanyaan krusial. Ayah menghela nafas, lalu mengambil mic.

"Orang tuanya sudah meninggal, dan kami berjanji untuk merawatnya. Orang tuanya adalah mantan dari 'The Great Triple J', Josh Geane Mellory. "
Para wartawan gaduh. Tidak sedikit yang tahu tentang seorang Josh Geane Mellory. Sahabat karib dari seorang John, yang sekarang menjadi pemimpin salah satu keluarga berpengaruh di Indonesia. Josh terkenal sebagai CEO Pasific Dream Co. Sebuah perusahan kapal kargo terbesar di Asia Tenggara yang sekarang berada di bawah 'kekuasaan' Miller Group.

Awalnya para wartawan itu tidak percaya. Tapi mereka tahu John tidak mungkin berbohong untuk hal seperti itu. Yang mereka tahu, Josh dan istrinya sudah meninggal dan kedua anaknya dalam status 'unknown' alias tidak di ketahui identitasnya. Karena tidak pernah di tunjukan pada publik.

John sudah siap jika ada yang bertanya soal bukti. John menunjukkan hasil tes DNA, dan hasilnya 99. 99% cocok. Para wartawan yang tadinya kelewat kepo itu bungkam.

" Dengan ini, kami sudah memenuhi permintaan teman teman media perihal 'Kejelasan' mengenai identitas calon menantu kami. Kami mengadakan prescon ini agar semuanya clear, tanpa ada sesuatu yang mengganjal. Sekian,   terimakasih. " ujar John lalu bangkit diikuti bunda, si kembar, Jo, Hana, kemudian memberi hormat.

Acara prescon itu jadi trending topic di twitter. Wajah Hana kini sudah di kenal publik, dan ada plus minusnya untuk hal itu. Rasa tegang Hana belum juga hilang walaupun ia sudah masuk ke dalam mobil. Jo yang melihat hal itu hanya tersenyum.

Hans bernafas lega karena ia tak melihat tanda tanda Jim ada di sana. Kopi expresso miliknya sudah habis, lalu ia menyabet milik Raynand begitu saja.

"Eh, itu punyaku mister. Ah sudahlah. Lagian mana mungkin mister mau gantiin tuh kopi." celetuk Raynand yang di balas oleh tatapan tajam Hans. 

"Kau mengomel sampai seperti itu hanya karena kopi? Uangmu banyak. Satu cup expresso itu bukan apa apa. " balas Hans. Raynand memutuskan untuk tidak lanjut meladeni Hans yang entah kenapa menyebalkan malam ini.

Pricilia dan Lucas sudah melamun selama kurang lebih lima menit, memikirkan berbagai hal yang tak mereka duga sama sekali. Yang sekarang mereka pikirkan hanya satu. Pasific Dream Co.

"Bagaimana!. . . Mungkin? Hah!
Daebak! Great! " teriak Pricilia.

"Kau bisa bayangkan itu? Yah. . Ini di luar ekspektasi. Tapi kau tahu? Ada yang aneh. " ujar Lucas sambil menyesap Thai Tea miliknya.

My Most Wanted [Revisi-Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang