Chapter 42 : Dreaming Meet up #2

79 2 0
                                    

Mulmed :
Raynand Dewa Galaksi
Music on :
You Are The Reason
(Calum Scott)
It's You
(Henry ex SUJU M)
Stay With Me
(Chanyeol ft. PUNCH)
###########

Hana menatap bingung kotak di hadapannya. Daripada terus penasaran, Hana membuka kotak pemberian pelayan Ko Filan itu. Isinya ternyata sebuah dress cantik berwarna putih. Simpel, dan Hana tahu ini mahal. Kenapa Koko mengiriminya sebuah dress? Se formal itukah acaranya?

Kini Hana sedang mematut diri di depan cermin. Ia kaget sendiri melihat perubahan dirinya hanya karena sebuah dress. Ia tersenyum lebar, benar benar luar biasa. Hana melihat jam di dinding, waktu sudah menunjukkan pukul tujuh. Benar saja, seperti yang Ko Filan bilang ia akan di jemput oleh pelayannya. Buktinya sekarang seorang pria berdiri di depan pintu rumah Hana.

"Mari, Nona. "

Jo menatap Koko penuh curiga. Sudah terlalu banyak pertanyaan di benaknya karena sikap Koko akhir akhir ini. Senyam senyum nggak jelas, tiba-tiba cuek lah, tiba-tiba ngilang lah. Aneh. Koko tersenyum, bangkit dari sofa menuju area dapur, lalu kembali dan meletakkan se-cup ice cream di meja.

"Ada apa nih? Kok aku ngerasa takut, ya?"

"Di baikin malah gini responnya. Ya udah aku ambil aja lagi, " ujar Koko sambil hendak meraih cup ice cream yang sudah teronggok di meja. Jo menahan tangan Koko, ia tak bermaksud seperti itu kok. Suer😂

"Eh, jangan. Iya deh. Makasih ya." Jo dengan cepat meraih dan memakan ice creamnya.

Jo terdiam. Pikirannya melayang kemana mana hanya karena se-cup ice cream. Jo beralih menatap Ko Filan yang sedang fokus dengan layar ponselnya sambil manggut manggut.

"Kerja bagus, bawa dia ke sana. "

Satu kata yang bisa mendeskripsikan ice cream itu. Berbeda. Rasanya unik, dan ia kenal betul dengan rasanya. Hanya seorang yang bisa membuat rasanya menjadi seperti itu, Hana. Jo bangkit, menatap serius Ko Filan.

"Koko dapet ini dari mana? "

"Oh, itu. Aku minta dari temen. Kamu mau ketemu sama orangnya? "

Grep. Kedua tangan Jo memegang bahu Ko Filan, menatap tajam. Ia tak main main sekarang. Ko Filan tersenyum,

"Jadilah pangeran berkuda putihnya, dan jemputlah ia. Pergilah ke taman indoorku. "

Tanpa buang waktu lagi, Jo segera pergi. Bagaimana pun ia harus pergi. Jikalaupun itu bukan dia, setidaknya ia bisa mendapat beberapa informasi. Karena sekarang lah saatnya, puncak penyelesaian dari rasa khawatir, bersalah dan mimpi buruknya selama ini. Bukannya berjalan, Jo malah berlari kencang. Toh, tidak akan ada yang memarahinya untuk itu.

Nafas Jo terengah engah, ia tiba di depan taman indoor Ko Filan. Ia langsung masuk dan menemukan sesosok perempuan ber dress putih yang membelakanginya. Tanpa pikir panjang Jo meraih tangan perempuan itu, sehingga posisi tubuh perempuan itu berubah. Mata mereka bertemu, pandangan mereka terkunci.

Berbagai definisi bahagia tak satupun yang tepat mendeskripsikan perasaan Jo sekarang. Ia langsung memeluk perempuan itu dengan erat, sangat erat. Dengan ini semua penderitaan dan mimpi buruknya sirna. Segala ke khawatiran, rasa bersalah pun hilang. Ia merasa menjadi pria paling bahagia sekarang. Ia kembali menemukan Cheonsa-nya, Hana.

My Most Wanted [Revisi-Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang