Mulmed:
Arya putra Atmaja
Music on:
Heaven
(Isyana, Afgan, Randy pandugo)
Love me right
(Abang abang Exo)############################
Seorang gadis kecil nampak menikmati danau di depannya bersama tiga anak lain. Mereka tertawa, saling lempar kertas, membuat area bermain mereka bak kapal pecah. Cat tumpah di mana mana, kertas warna warni berserakan.
"Harris, jangan ke sana. Airnya dalam! " seorang anak lelaki berseru, byurrr! Yang diteriaki tidak mendengar, malah sengaja nyebur. Si anak lelaki mengusap wajahnya kasar, adiknya itu tidak bisa diam.
"Talia! Kau juga! Astaga! Hei, kapalnya dah jadi, nih! " teriaknya lagi, si kembar pun keluar dari air dan menghampirinya.
"Aaa. . . Kak Jo bohong. Kapalnya belom jadi. " ujar Talia.
"U. . . Penipu! Mendingan kita nyebur lagi aja Lia. "ajak Harris. Talia mengangguk, mereka berdua berlari, byurrr! Jo menghela nafas panjang.
"Hana, kita lanjut berdua saja. Mereka nggak bisa di ajak kerja sama. " ujar Jo.
"wajar, lah. Mereka masih enam tahun Jo. Oh, ya. Nanti kamu yang jadi kaptennya, dan aku. . Jadi apa, ya? "
"Jadi jangkarnya aja. "
"Jangkar? Enak aja. Itu nggak keren sama sekali! Wakil kapten! Pokoknya aku jadi wakil kapten! " Hana kekeuh. Setelah kurang lebih dua jam, kapal mainan itu pun selesai. Si kembar sudah kelelahan, masuk ke dalam rumah untuk mandi. Sedang Hana dan Jo, mereka tiduran di atas rumput. Menatap ke atas, menatap dahan pohon yang bergoyang karena angin.
"Hana, kapalnya sudah selesai. Setelah kita mainkan, nanti pasti rusak. Bagaimana jika kita membuatnya lagi nanti? "
"Belum juga di mainin. Pikiranmu kejauhan, Jo. Tapi baiklah. Kita buat yang lebih bagus. Janji? "
"Janji! " keduanya saling mengaitkan jari kelingking. Mereka berdua tertawa, kembali menatap ke atas.
Mata Hana segera terbuka, lalu memegangi kepala. Itu tadi mimpi, ya? Hana berpikir ulang, itu lebih cocok disebut ingatan. Ia melihat senyum Jo, senyum yang ada untuknya sampai saat ini. Ingatannya perlahan kembali, tersampaikan lewat mimpi.
Ujian tinggal sebulan lagi. Karena sudah kelas tiga, Hana dan Jo jadi tambah sibuk. Ketika Hana membuka lokernya, puluhan surat beramplop hitam berjatuhan saking banyaknya. Beberapa hari ini Hana mendapat kiriman surat berantai. Isinya rata rata menyuruhnya menjauh dari Jo.
Hana tahu, kali ini bukan bagian dari rencana Gita. Tapi dari para haters alias maniak fansnya Jo. Hana tak pernah sekalipun memberi tahu Jo, karena ia merasa hal ini masih bisa ia tangani sendiri. Hana membereskan puluhan surat itu, lalu membuangnya ke tempat sampah. Ia menghela nafas, lalu berjalan menuju kelasnya. Saat istirahat, saat Hana sedang nikmat nikmatnya meminum orange punch miliknya ia mendengar namanya di panggil ke ruang guru.
"Hana, apa kamu membuat masalah? " tanya Cansey.
"Ish, anak rajin nan budiman ini mana buat masalah. Paling tuh guru salah nyebut nama. "jelas Hana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Most Wanted [Revisi-Ongoing]
أدب المراهقينSEDANG DALAM TAHAP REVISI! DETAIL CHAPTER YANG SEDANG DI REVISI: [CHAPTER 12] #Biar gak bingung, baca sampai part yang sudah selesai di Revisi dulu ya~ DONT BE SILENT READER GUYS! Berawal dari sebuah pertaruhan, hidup seorang Hana berubah. Mulai...