Mulmed :
Joaquin Revandra Miller
(Real version)
Music on:
Call your name
(JBJ)
Don't Wanna Cry
(Seventeen)
You, Clouds, Rain
(Heize)
##########A, yo!
Za kambek, eh, apdet. 😂
Maapkan daku yang apdet random gaes.
Harap di maklum, hehehe😂
Jika kalian penasaran sama Za, (jika, ya😂)
Kalian bisa kepoin Za di akun IG ku @sazaara28
Itu personal, ya. Buat yang khusus updetan work wattpad Za silahkan kepoin di @zahra_za27
(promosi bentar, 😂)
Happy reading and see you there!Ujian tinggal sebentar lagi, dan hari ini tepat seminggu Hana di culik. Dan selama itulah keadaan rumah 'kacau'. Bukan hanya keadaannya saja yang kacau, tapi penghuninya juga. Mulut Jo seakan di jahit, ia tak berbicara sepatah kata pun.
Para most wanted lain cemas. Kalau kalau Jo jadi 'kacau' seperti dulu, saat Hana di culik untuk pertama kalinya oleh Jim. Mereka dengan susah payah mengembalikan Jo seperti semula, dan sepertinya mereka harus melakukannya untuk kedua kalinya.
Jo berjalan di koridor dengan tatapan kosong. Ayah menyampaikan kepada pihak sekolah kalau Hana memilih untuk Home Schooling untuk menghindari kecurigaan. Hal itu membuat para gadis jadi lebih berani mendekati Jo dengan leluasa karena Hana tak ada.
"Jo~ini untukmu. Aku membuatnya sampai begadang lho. Dimakan ya~. " seorang gadis mendekati Jo dengan suara manja yang di buat buat membuat Jo merasa Jijik.
"Aku tidak peduli. Makan saja sendiri. " Jo melenggang pergi. Gadis itu mematung, terkejut. Sangat.
Jo yang ramah, murah senyum dan friendly nyatanya pergi, hilang entah kemana. Yang ada adalah Jo yang dingin, bicara seperlunya, cuek dengan tatapan yang mengintimidasi. Para most wanted lain lelah, memilih mendiamkan Jo dengan memberi perhatian secara diam diam agar Jo tetap 'terkendali.'
Pemantapan dimulai hari ini. Jo menyibukkan dirinya, melupakan masalahnya sejenak. Ia memilih untuk diam sejak di pukul Hans dengan cukup keras. Bukan tanpa alasan Hans berbuat seperti itu. Jo sudah hampir tak terkendali.
#Flash back on
Sudah dua hari Hana berada di tangan Jim. Jo tidak bisa tenang barang sebentar. Ia menahan untuk tidak bertindak sendirian karena ada ayah di rumah. Jo tak tahan, ia mengambil jaket dan helmnya, berjalan dengan cepat menuju bagasi. Hans yang melihat hal itu langsung menghampiri Jo.
"Apa yang akan kau lakukan, Jo?"
"Mencari. Aku harus menemukannya hari ini juga."
"Apa kau bergurau?"
"Kalau kakak tidak mau ikut, kakak diam saja. Aku akan menemukannya hari ini, saat ini juga!" Jo merogoh kunci motor dari saku celananya. Sebelum ujung kunci itu masuk ke dalam lubang kunci, tangan Jo tertahan.
"Jangan gegabah.Kau tidak bisa menemukannya sendirian. Kita hanya perlu menunggu." ujar Hans lembut.
Jo tertunduk."Sampai kapan? Sampai kapan aku harus menunggu kak?! " Jo berteriak karena tak tahan dengan situasi yang tengah menyelubunginya sekarang.
PLAK!
Jo memegangi pipinya yang memerah karena di tampar Hans barusan. Hans memutar bola matanya jengah, 'dasar abg labil!' umpat Hans dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Most Wanted [Revisi-Ongoing]
Teen FictionSEDANG DALAM TAHAP REVISI! DETAIL CHAPTER YANG SEDANG DI REVISI: [CHAPTER 12] #Biar gak bingung, baca sampai part yang sudah selesai di Revisi dulu ya~ DONT BE SILENT READER GUYS! Berawal dari sebuah pertaruhan, hidup seorang Hana berubah. Mulai...