Mulmed:
Arthalia Geano Miller
Music on:
Call your name
(JBJ)
Sorry
(The Rose)
Teman Bahagia
(Jaz)
############################
Akhirnya pensi pun di gelar. Walaupun masih jam tujuh pagi,tapi sekolah sudah cukup ramai. Pensi ini terbuka untuk umum, jadilah sekolah berasa taman hiburan. Kak ketos akhirnya mau datang setelah di bujuk habis habisan oleh para most wanted lain. Setelah berbagai cara di tempuh, kak ketos takluk oleh gummy bear gratis selama sebulan. Filan manyun, dia tekor banyak kali ini. Ya salah dia sendiri sih yang ngusulin ide kek gituan. Alhasil, Filan di bejek bejek terus oleh Arve.
Seorang wanita dengan kacamata hitam berdiri di depan SMA Pelita Jaya bersama seorang pria yang menatap aneh wanita di sampingnya.
"Cil, lepas tuh kacamata. Lo malah keliatan mencurigakan tahu nggak..." komentar Lucas, Pricilia berdecak kesal. Di luar lingkungan kerja, mereka bersikap informal. Karena umur mereka sama.
" Iya. Gue lepas. Puas lo?"
"Kita masuk sekarang." Lucas dan Pricilia pun masuk, melangkah ke gedung aula utama tempat di mana panggungnya berada. Memang pensinya terbuka untuk umum, tapi pengisi dan peserta lombanya para murid sendiri.
"Ya. Perkenalkan nama saya Rio yang akan menjadi mc acara pensi kali ini, dalam rangka perayaan ulang tahun SMA Pelita Jaya yang ke 15!" ujar Rio dengan lantang, suaranya menggema di aula. Tepuk tangan yang meriah segera terdengar, Rio tersenyum lebar.
"Acara pertama adalah sambutan dari pak kepala sekolah, lalu di lanjut bla..bla...bla.."
Karena hari ini hari spesial, jadi para murid di bolehkan memakai pakaian bebas asal dalam batas wajar dalam artian tidak ketat, terlalu pendek dan sebagainya.
Sebuah mobil baru saja terpakir. Pintu mobil terbuka dan nampaklah Jo. Ia memakai celana pendek, sneakers abu abu, T-shirt putih dengan strap biru tua horizontal. Kacamata kesayangan, cap, jam tangan dan kemeja yang diikat di pinggang. Berasa orang mau hangout..
Pintu mobil yang satunya juga terbuka dan nampaklah Hana. Blouse baeblue dipadu dengan midi skirt yang senada. Sneakers, tas selempang dan rambut yang di cepol. Jo kembali membuka pintu mobil, ia lupa membawa back packnya.
Jo langsung di kerumuni oleh para siswi. Hana ditarik Cansey masuk ke dalam back stage, menghindarkan Hana dari kekacauan. Filan menepuk dahi, jadi most wanted itu banyak ruginya. Contoh? Yang sekarang terjadi pada Jo.
"Permisi, semua. Jo dan aku harus cepat cepat masuk ke back stage." ucapan Filan barusan membuat hening seketika, membuat semua pandangan tertuju padanya.
Celana pendek, kemeja over size, baret cap, kacamata bulet, back pack hitam, sneakers dan jam tangan hitam. Gemes banget deh liatnya. Filan memberi isyarat dengan matanya, menyuruh Jo untuk mengekor di belakangnya. Para siswi tadi memberi tatapan memuja pada kedua most wanted yang berjalan menjauh itu.
"Makasih buat- aww.."
Jo mengaduh, ia mendapat toyoran keras dari Filan."Jadi cowok tuh jangan lembek, tegas dong. Teriak kek, apa kek. Sampe nggak bisa gerak kek gitu. Payah kau." cerocos Filan.
"Kau sehat?"
"Mau ku toyor lagi?" Filan mengepalkan tangannya siap memukul.
"Yang tadi tuh cuma kebetulan. Mana bisa, orang kau 'cebol' gitu." Jo segera membekap mulut. Sial, ia sudah mengucapkan kata terlarang! Segera ia di slading sama Filan.
"Mana? Mereka kok nggak keliatan?" bola mata Pricilia bergerak ke sana ke mari, dengan tangan yang tak bisa diam.
"Sabar dong. Kan nggak bisa tring! ada di depan kita gitu aja,Cil. Kita coba ngintip ke back stagenya aja." saran Lucas. Pricilia pasrah, lalu mengekori Lucas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Most Wanted [Revisi-Ongoing]
أدب المراهقينSEDANG DALAM TAHAP REVISI! DETAIL CHAPTER YANG SEDANG DI REVISI: [CHAPTER 12] #Biar gak bingung, baca sampai part yang sudah selesai di Revisi dulu ya~ DONT BE SILENT READER GUYS! Berawal dari sebuah pertaruhan, hidup seorang Hana berubah. Mulai...