Chapter 36 : Killing Me

87 2 0
                                    

Mulmed:
Kai Halter
(Real Ver. )
Music on :
Killing Me
(Ikon)
Save Me
(BTS)
Bad Boy
(Red Velvet)
#########

Holaaaaaa!
Rencananya perayaan ultah MMW itu ganti cover disamping dobel apdet gaes.
Sayangnya malah kehapus. . 😓😌
Tapi dont worry, and be happy gaes. 😂😂😂
Tanpa banyak cing cong lagi,
Happy Reading!

Find and follow me at instagram!
                    -@zahra_jisaasebutkan pengguna
-@zahra_za27

Hans dan Raynand berhasil mengejar mobil milik Jim. Hans mengeluarkan pistol dari saku celananya, membidik ke arah ban belakang mobil Jim. Nekat, memang. Tapi ini satu satunya cara agar mobil itu berhenti, walaupun ada kemungkinan terjadi hal diluar rencana. Sekecil apapun peluangnya, tidak salahnya dicoba dari pada tidak melakukan apa apa.

Hana menggedor gedor kaca belakang mobil, berharap akan keajaiban. Ia masih syok dengan apa yang terjadi pada Jo, dan dia merutuki dirinya sendiri karena lemah. Hans memantapkan bidikannya dan,

DOOR!

Satu peluru mengenai ban sebelah kiri, membuat mobilnya oleng. Jim sebisa mungkin berusaha mengendalikan laju mobilnya.

DOOR!

Tembakan kedua mengenai roda sebelah kanan, membuat laju mobil tambah tidak terkendali. Mobil Jim berputar cepat, Hana memegang erat jok mobil. Mobil Jim menabrak pembatas jalan. Sialnya lokasi yang tak memungkinkan membuat Hans menyesal memilih untuk menembak. Pembatas jalan itu yang membatasi jalan dan tebing. Cuaca memburuk, angin bertiup kencang. Mobil Jim berguling, dan berakhir jatuh ke lautan.

Hans berteriak frustasi, Raynand menghentikan mobilnya. Hans menangis. Ya, ia menangis. Raynand menatap sendu Hans yang tengah menangis itu. Apa yang akan ia katakan nanti pada ayah bunda dan juga si kembar? Suasana rumah akan tambah kacau, terutama Jo. Hans merutuki dirinya sendiri yang ceroboh, entah bisa apa tidak ia bertatap muka dengan Jo nanti. Kenapa hidupnya seperti ini? Ia sudah kehilangan orang tua, sekarang adiknya karena orang yang sama. Jim brengsek.

"Kalau sudah seperti ini, tidak ada pilihan lain mister. Kita harus meminta bantuan."

Ya. Dia tidak boleh jadi lembek. Jangan sampai. Dia adalah seorang laki laki dan juga seorang kakak.

Bunda dan Talia menangis sambil berpelukan. Mereka tak menyangka hal ini akan terjadi, walaupun mereka sempat berpikir seperti itu. Di tambah keadaan Jo yang sekarang, mansion Miller dilanda duka. Yah, masih ada peluang Hana ditemukan masih hidup. Walaupun kecil, dilihat dari tempat jatuhnya mobil dan cuaca yang buruk. Hujan mengguyur, petir tak lupa menemani menambah kelam suasana. Mansion Miller tak akan sama lagi.

Pagi menyambut, para penghuni Mansion Miller lebih mirip mayat hidup. Sekeras apapun Hans mencoba untuk fokus, ia tidak bisa. Ia menangis dalam diam setelah melihat fotonya bersama Hana. Karena tidak mungkin bekerja dengan normal, Hans memutuskan untuk pulang. Saat ia pulang, keheningan menyambutnya. Ia merasa kembali ke kehidupannya yang lama.

Para most wanted sudah mendengar tentang kondisi Jo dari Harris. Ekspresi wajah mereka beragam, yang paling kecewa diantara mereka adalah Koko Filan. Ia sudah menyiapkan mentalnya. Ia akan memukulnya saat kondisinya membaik. Mimpi buruk bagi kelas tiga akhirnya tiba. UN. Dua huruf yang menghantui selama seminggu penuh. Raut wajah Jason kacau, begitupula Arya. Raut wajah mereka menjadi cerah saat UN selesai. Ekspresi mereka luntur seketika, mengingat Jo yang belum sadarkan diri. Para most wanted memutuskan untuk membesuk Jo ke rumah sakit.

My Most Wanted [Revisi-Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang