Hari ini Bimo memutuskan untuk datang ke sekolah lebih awal, sekalian menghindari kemacetan yang biasa terjadi di depan gerbang pada jam pergi dan pulang sekolah.
Setelah mendapat tempat parkir yang menurutnya pas untuk motor ninja merahnya, si Kimo namanya, Bimo segera melepas helmnya. Pemuda itu merapikan jambul pendeknya sebelum meninggalkan parkiran.
"Gue tinggal dulu ya, Mo, jangan genit-genit lu disini! Oke?" ujarnya sambil menepuk-nepuk spion motornya. Lalu Bimo terkekeh geli sendiri, "diem mulu lu kayak benda mati,"
Setelah puas menyampaikan pesan untuk Kimo, cowok itu melangkah santai di koridor, menuju kelasnya.
Karena koridor masih cukup sepi, tak jarang ia bernyanyi-nyanyi kecil sembari menghibur diri sendiri di pagi hari ini.
"In my dream, you with me, will be everything I want us to be.. And from there, who knows? Maybe this will be the- Halo dek Kyara!" Ia mengangkat tangan ke udara seraya menyapa Kyara, salah satu murid kelas X IPA 1 yang juga sedang berdiri di pojok koridor sambil fokus pada handphonenya.
Cowok itu semakin mendekat, membenarkan jambulnya berkali-kali, lalu memberi Kyara senyum andalannya.
Baru saja berhenti dihadapan Kyara sambil tersenyum manis, cewek itu sudah menjitaknya kuat.
"Gak usah sokab manggil gue adek, kita seangkatan," ujar Kyara dengan malas.
Bimo terkekeh, "emang gak boleh gue manggil lo adek? Kan dengan tubuh lo yang seperintil ini, mendukung banget tuh buat gue jadiin dede emesh,"
"Bacot. Intinya lo gak boleh manggil gue adek! Gue ogah jadi dede emesh lo itu,"
"Ya udah kalo ga boleh. Tapi kalo gue minta id line lo, boleh?" tanyanya sambil tersenyum lagi namun dibalas Kyara tatapan tajam.
"Modus banget lo!"
"Modus sama gebetan sendiri ga masalah,"
"Najis. Udah berapa cewe lo bilangin kek gitu?"
"Baru juga lima puluhan," jawab Bimo santai.
Kini Kyara berkacak pinggang, menautkan kedua alisnya, menunjukkan bahwa ia sedang menatap Bimo dengan sangat kesal. Namun sebisa mungkin Kyara menahan emosinya karena tak mau moodnya pagi ini sudah hancur hanya gara-gara cowok modus dari kelas IPS itu.
"Gimana, boleh?" tanya Bimo ulang, merasa belum menyerah.
"Gak,"
"Nomor telfon, boleh?"
"Gak!"
"Folback Instagram gue aja deh,"
"Emang lo tau akun ig gue?" tanya Kyara dengan nada sebal.
Bimo merogoh handphonenya di saku celana. "Tau lah, yang usernamenya kyarabadutkeliling kan?"
"Dih sotoy! Orang username gue aja kyaraanjani," balas Kyara tanpa sadar.
Cowok itu tersenyum puas, Kyara yang melihatnya heran, namun segera sadar.
"Barusan lo mancing gue ya?!"
Bimo mencibir, "mancing apaan? Dikira ikan? Oh iya gue lupa, lo kan emang sejenis dengan ikan ya? Mermaid,"
"Basi. Pergi napa, gue risih liat lo lama-lama disini,"
"Oke tuan putri. Jangan lupa folback gue ya? Yang usernamenya ada nama Bimo terus fotonya kece, itu udah pasti gue," ujarnya sambil melipat tangan di depan dada dengan wajah sombong.
"Oke, pas dia ngefollow nanti, gue bakal blok akunnya secepat mungkin," gumam Kyara dalam hati.
Bimo yang diabaikan hanya tersenyum dan mengacak pelan puncak kepala Kyara sebelum beranjak meninggalkan pojok koridor.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLASSMATES
Teen Fiction"Not about popularity, but about togetherness!" - X IPS 1 Highest rank: #1 in squad #1 in ips #1 in ipa #9 in teenager # Jangan lupa juga ya untuk membaca series lain dari Classmates: "10 IPA 1", thankyou!