41. Batman dan Superman

3.2K 244 31
                                    

"Argaaaaa, Argaaaaa, Argaaa main yuk," panggil anak laki-laki yang sedang berdiri jinjit sambil mengintip-ngintip di depan rumah abu-abu tanpa pagar. Hanya ada lapangan rumput luas di bagian depannya. Kedua tangannya sibuk mengenggam sesuatu dengan erat.

Matanya mengerjap lucu, "Arga mana ya...," gumamnya pelan karena si pemilik nama yang terus ia panggil dari tadi tak kunjung terlihat.

Ia menghirup napas panjang, bersiap untuk kembali memanggil nama sahabatnya itu dengan suara yang lebih kencang.

"ARGAAAAAAA MAIN YUKKK," panggilnya sekali lagi sekuat tenaga. Kemudian terdengar suara kunci dari dalam menandakan ada seseorang yang datang untuk membuka pintu putih di depannya.

Cklek

Seorang anak kecil lainnya kini muncul dibalik pintu dengan wajah kusutnya. Sebelah tangannya menggosok-gosok pelan kelopak matanya yang masih mengerjap-ngerjap.

"Berisik... Kan aku udah bilang kemarin, sebelum main aku mau tidur siang dulu atau nggak aku nanti di omelin Mama,"  ujar Arga kecil yang sudah mengomel membuat kedua pipinya semakin gembul.

Farel berkedip beberapa kali, "tapi aku mau cepet-cepet kasih kamu ini...," kemudian ia mengangkat sebelah tangannya yang membawa sebuah plastik transparan yang di dalamnya terdapat sebuah topeng berwarna gelap.

Arga melirik kearah plastik mainan itu lalu refleks kedua matanya terbuka lebar. Ia terlihat begitu tertarik dengan topeng itu sehingga segera maju dan mengambil pelan topeng Batman tersebut dari tangan Farel.

"Woahhh, keren! Kamu beli dimana?" tanya Arga sudah antusias. Pandangannya tak kunjung lepas dari topeng yang kini ia pegang, ia memeriksanya dari sisi manapun.

"Tadi aku beli sama Mama aku, aku beli dua karena yang satunya buat kamu biar kita bisa jadi superhero," balas Farel menjelaskan lalu dibalas Arga anggukan paham.

"Berarti ini buat aku?" tanya Arga ingin memastikan lagi.

Farel mengangguk pelan, "iya itu buat kamu, nah ayo kita main!" ajaknya lalu menunjuk kearah lapangan.

Arga lagi-lagi mengangguk dengan wajah riangnya lalu menutup pintu rumahnya dengan sigap, tak sabar ingin bermain. Kemudian tangannya membuka plastik dengan cepat hingga robek.

Farel sudah berlarian di tengah lapangan sambil mengenakan topeng Superman dengan plastiknya yang ia buang sembarangan. Begitu juga Arga yang ikut berlari mendekat.

"Hai Superman, aku Batman! Ayo kita cari musuh jahat sama sama!" kata Arga dengan penuh semangat.

Farel menatap Arga, berpose dengan tangan kanan dikepal lalu diarahkan keatas, "ayo kita cari sambil terbang, Superman,"

"Kita terbanggg," seru Arga sudah kembali berlarian mengelilingi lapangan. Farel mengikutinya di samping.

"Wusssss ngeeeengggg, itu dia musuh kita Superman!!!" Farel tak kalah seru. Seolah telah melihat musuh yang mereka maksud, keduanya kini bersembunyi dibalik pohon kelapa sambil sibul mengintip entah ke siapa.

"Musuh kita harus kalah ya, karena kita kuat," kata Farel setengah berbisik.

Arga seketika menoleh cepat, "oh iya, tadi aku beli Biskuat loh, trus aku makannya sambil celupin ke teh," katanya dengan wajah polos dibalik topeng.

Farel mendengarkan dengan baik, lalu menatap Arga serius, "beneran? Masih ada nggak?" tanyanya.

Arga menggeleng, "udah habisss," jawabnya sambil mengangkat telapak tangannya yang kosong.

CLASSMATESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang