Savior - Tiga

1.1K 102 20
                                    

Ctak!

Iqbaal dapat hadiah jitakan sempurna didahinya oleh sang kakak. Qisty.

"Pulang malem terus! Ngapain aja sih lo?." omel Qisty.

"Gue abis penelitian sama Gina." jawab Iqbaal sambil mengusap dahinya. "Gausah pake jitak juga kali."

"Lagian. Udah tau gue dirumah sendiri, mamah sama papah lagi diluar kota, lo pulang malem. Lo lupa punya kakak penakut?."

"Suruh siapa penakut tapi suka nonton horror? Benerin dulu mangkanya otaknya, kalo tau penakut nontonya kartun." ledek Iqbaal.

Qisty mendelik kesal. Tapi sejurus kemudian dia langsung bertanya.

"Udah makan?."

"Belum lah, gue kan penelitian bukan makan-makan." jawab Iqbaal langsung.

"Nyesel gue nanya. Tau ah." Qisty ngambek. Dia benar-benar kesal, tadi niatnya mau ngajak makan diluar. Soalnya dia juga belum makan.

Tapi setelah dapet jawaban menyebalkan seperti itu, Qisty lupakan niatnya makan. Biar dia tahan aja toh dia ga lapar-lapar banget.

Qisty melangkahkan kakinya menuju kamarnya. 

"Ambekan banget sih lo kak! Ayo makan elah. Gue laper ini." bujuk Iqbaal. 

"Makan sendiri sana!." teriak Qisty.

"Gue ga bisa masak."

"Makan diluar!."

"Yaudah, makan diluar. Tapi.. Lo jangan takut ya kalo nanti tiba-tiba ada yang ketok-ketok eh taunya ga ada orang." Iqbaal menakuti-nakuti kakaknya.

Dan benar saja, badan Qisty langsung membeku dan juga merinding. 

Sial. Batin Qisty. 

Iqbaal tau bangetkan kelemahannya.

"Yaudah! Makan diluar. Cepet lo ganti baju." ujar Qisty akhirnya dan Iqbaal tersenyum kecil lalu berlari kekamarnya. 

Setelah berganti baju dengan setelan baju santai Iqbaal dan Qisty segera berangkat.

Iqbaal mengendarai mobilnya menuju restoran Jepang, kesukaan Qisty.

Kalo sama kakaknya, Iqbaal selalu bawa mobil. Karena Qisty ga mau pake helm, katanya nanti rambutnya takut rusak, keanginan, pegel dan segala alasannya. 

"Lo pesen apa?." tanya Qisty setelah mereka berdua duduk disalah satu mejanya dan menerima daftar menuju dari seorang pelayan. 

"Apa aja lah." jawab Iqbaal.

Qisty mengangguk lalu membolak-balik daftar menunya. 

Setelah beberapa saat, Qisty menyebutkan beberapa menu pesanannya pada pelayan dan setelah itu pelayannya meminta untuk menunggu dan permisi. 

"Gimana sekolah lo?." tanya Qisty. 

"Tumben nanya. Lo niat nanya gue apa maksud terselubung nanyain soal mantan brondong lo. Kak Haris?."

"Gue nanya lo lah, apaan sih lo gue udah lama ya putus sama Haris." Qisty mencebik. Lagi-lagi dia menyesal bertanya pada adiknya. 

Jadi, Qisty dan Iqbaal itu beda 4 tahun. Dimana Qisty sekarang udah kuliah semester 4. Dan Haris adalah kakak kelas Iqbaal kelas 12.

Mangkanya Iqbaal bilang mantan brondong, soalnya Qisty emang pacarin cowok yang lebih muda 2 tahun darinya.

"Kak Haris pernah nanyain lo." ujar Iqbaal tiba-tiba setelah beberapa saat merka saling diam.

SaviorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang