Savior - Tiga Puluh Sembilan

447 42 12
                                    

Disinilah mereka semua berkumpul.

Ruang keluarga villa tersebut.

Steffi sedari tadi melamun, bahkan Steffi ga merasa apapun kalo ternyata kakinya kena pecahan gelas yang ia bawa.

Setelah ga sengaja mendengar obrolan Haris dan Iqbaal, Steffi memang hanya diam aja.

Seperti mau menangis tapi saking kagetnya membuat Steffi merasa mati rasa.

Bahkan Iqbaal yang tadi ngobatin kakinya Steffi abaikan, seperti lukanya itu hanya luka biasa ga ada apa-apanya dibanding apa yang baru aja ia dengar.

Padahal lukanya lumayan besar akibat pecahan itu.

Sedari tadi Diana hanya memperhatikan Iqbaal yang lagi mengobati Steffi dengan sangat hati-hati.

Awalnya Diana yang menawarkan diri untuk mengobati Steffi, tapi Iqbaal bersikeras untuk mengobatinya.

Sebenernnya Diana bingung juga, bukannya Iqbaal pacarnya Gina? Tapi kenapa Iqbaal keliatan begitu khawatir sama Steffi?.

Semua anggota keluarga udah benar-benar berkumpul semua, bahkan Elsa yang tadi lagi tidurpun terpaksa bangun.

"Aa--apaa benar tante Diana dan om Surya orang tua kandung gue?." Tanya Steffi dengan tatapan kosong.

Ia merasa semua ini adalah mimpi.

Gina membulatkan matanya.

"Jangan ngelindur! Lo belum tidur aja udah ngelindur!." Kata Gina mencak-mencak.

Diana dan Surya terlihat terkejut mendengar pertanyaan Steffi.

"Apa maksudnya nak Steffi? Anak tante cuma 3 sayang." Ujar Diana sambil tersenyum.

Haris memejamkan matanya, lalu menghela nafas pelan.

Iqbaal mulai duduk disamping Steffi setelah selesai mengobati Steffi.

"Mah, dengerin Haris. Maaf kalo sebelumnya apa yang Haris bilang ini buat mamah kaget. Tapi mamah bisa tanya kebenarannya sama papah." Haris memulai pembicaraannya.

Haris menatap Surya lalu Gina. Terlihat disana Gina yang menggelengkan kepalanya meminta Haris untuk tidak cerita apapun.

Dan Surya menganggukkan kepalanya kepada Haris saat Haris menatapnya lagi. Memang sebelumnya Haris udah cerita sama Surya, tepat dihari kedua mereka berlibur.

Surya, sebagai seorang ayah memang merasakan ada ikatan batin antara dia dan Steffi sejak pertama kali bertemu dengan Steffi. Surya bagai melihat Diana saat muda, meski wajah Steffi lebih ke versi campuran antara Surya dan Diana, namun wajah Diana yang mendominasi.

"Mamah ingat? Gina pernah hilang saat masih bayi. Saat itu mamah benar-benar syok, Haris emang belum ngerti karena Haris baru berusia 2 tahun waktu itu. Tapi Haris udah mencari tau segalanya." Kata Haris dengan hati-hati takut membuat mamahnya syok.

"Kamu ngomongin apa? Mamah ga ngerti." Diana terlihat kebingungan. "Pah maksud anak kita itu apa?." Diana bertanya pada Surya.

Surya hanya mengusap pungung Diana, mencoba menenangkan istrinya.

"Steffi, anak kandung mamah." Kata Haris.

"Steffi adik kandung aku dan kakak kandung Elsa." Lanjutnya.

"BOHONG! Kak Haris apaan sih? Kita semua dukung hubungan kakak kok sama Steffi, kakak gausah ngarang cerita kayak gini juga." Teriak Gina tak terima.

"STOP GINA! KAKA UDAH MUAK SAMA KAMU. MAMAH HARUS TAU KEBENARANNYA, ELSA JUGA HARUS TAU. KAMU TAU JELAS SEMUANYA. KAMU TAU LEBIH AWAL GINA." Bentak Haris.

SaviorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang