Iqbaal menghela nafas pasrah.
Karya Ilmiahnya gagal.
"Maaf ya Gas, pasti karena gue ikut dalam penelitian lo jadinya kayak gini." Ujar Gina, ia juga merasa sedih, padahal Gina udah mempersiapkan diri untuk pergi ke Palembang bersama Iqbaal, ya meski harus bersama Steffi juga itu ga masalah.
"Gapapa, bukan salah lo." Balas Iqbaal.
"Sebagai permintaan maaf. Istirahat nanti gue traktir."
"Lo ga salah apa-apa Gina. Udah gapapa gausah traktir-traktir."
"Gue mohon, biar gue lega dan ga merasa bersalah."
Iqbaal menatap Gina sebentar, lalu mengangguk. Ya makan dikantin sama mantan ga salah kan?.
"Okay." Gina tersenyum.
Entahlah, Gina seneng aja setidaknya ia ada waktu bersama Iqbaal lagi. Ya meski cuma selama jam istirahat aja.
Dan melupakan kalo pacarnya Iqbaal itu ada disekolah ini juga. Ehh calon pacar deng ya yang pastinya akan makan dikantin juga.
"Lo nginep lagi hari ini?." Tanya Kino.
"Iya. Gue ga mungkin ninggalin Steffi sendiri dirumah sakit." Jawab Iqbaal.
"Loh? Steffi sakit? Sakit apa?." Tanya Gina yang masih duduk didepan meja Iqbaal sampai Kino bertanya.
"Bukan Steffi, tapi neneknya." Jawab Gemal.
"Oh gitu, gue boleh jenguk?." Tanya Gina.
"Lo mau jenguk?." Tanya Kini memastikan kalo dia itu ga salah denger.
"Iya." Gina mengangguk.
"Yaudah nanti pulang sekolah lo bareng Gemal, soalnya gue bareng Kinan, dan Leo pasti sama Tira." Jawab Kino.
Kino ga bahas soal Iqbaal. Iqbaal tentu saja sama Steffi, ga perlu dikasih tau juga Gina bakal paham.
"Kinan? Gue kayak pernah denger." Ujar Gina lalu mencoba mengingat siapa Kinan.
"Ahh! Anak baru kelas sebelah ya? Kalian kenal?." Ucap Gina.
"Kenal. Kinan mantan calon istrinya Bagas." Jawab Gemal.
"Apa?!." Pekik Gina kaget. Pantesan beberapa kali Gina melihat Kinan bersama Iqbaal.
"Gausah kaget, Kinan emang mantan calon istrinya, dulu mereka dijodohin. Tapi setelah Bagas pacaran sama Steffi, Kinan dengan lapang dada batalin perjodohan itu meski dia suka banget sama Bagas." Jelas Kino.
Gina mengangguk paham, Gina emang ga pernah tau soal Kinan, dan apa yang barusan dia ketahui cukup buat Gina kaget.
SAVIOR
Gina duduk berdua sama Iqbaal dikantin.
Kehadiran mereka berdua dikantin cukup membuat semua atensi para siswa siswi berpaling pada mereka.
Jelas. Siapa yang ga kenal Iqbaal sama Gina? Pasangan goals dulunya. Dan sekarang mereka berdua kembali duduk bersama.
Banyak yang berpikir mereka kembali bersama.
Jujur Iqbaal agak terusik. Tapi itu bukan masalah besar. Iqbaal bisa tarik Steffi duduk bersamanya nanti setelah ia melihat gadis pujaannya datang kekantin.
"Kenapa lo liatin temen gue gitu banget? Lo punya masalah sama Steffi?." Tiba-tiba Tira mendekati seorang siswi yang sejak Steffi mau masuk kantin udah perhatiin Steffi dengan tatapan meremehkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Savior
أدب المراهقينGimana jadi kalo tiba-tiba orang yang pernah lo suka, bahkan pernah nolak lo dateng ke lo dan minta lo jadi pacarnya? Bahagia? Ngga! Karena dia cuma minta lo jadi pacar pura-puranya demi menyelamatkannya dari perjodohan kuno antara keluarganya...
