Ku ingin saat ini, engkau ada di disini
Tertawa bersamaku, seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar, Tuhan tolong kabulkanlah
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu
Hati ini hanya rindu
Ku rindu senyummu, Ibu...~
Steffi mengakhiri lagu terakhirnya dengan penuh air mata.
Sungguh. Steffi bukan hanya sebatas rindu sama sosok ibunya, tapi Steffi bener-bener ingin bertemu ibunya walau sebentar, walau cuma sekali.
Steffi bahkan hanya bisa membayangkan gimana menawannya senyum ibunya.
Beberapa penonton meneteskan airmata, mereka bisa merasakan perasaan yang Steffi ungkapkan lewat lagu itu.
Bahkan penonton cowo pun ikut terbawa suasana.
Iqbaal contohnya.
Satu tetes airmata jatuh dari mata Iqbaal. Iqbaal bener-bener bisa merasakan bagaimana sedihnya Steffi.
Steffi menganggap orang tuanya udah jauh disurga sana selama ini, tanpa tau kenyataannya.
Sabar sebentar Steffi. Ga lama lagi lo bisa liat senyum ibu lo, bahkan seluruh keluarga kandung lo. Kata Iqbaal dalam hati.
Steffi tersenyum setelah menaruh gitarnya lalu mengusap airmatanya.
"Hari ini, adalah hari bersejarah buat gue." Kata Steffi mengawali kalimatnya setelah bernyanyi.
"Seseorang disana." Steffi menatap Iqbaal. "Udah mewujudkan cita-cita masa kecil gue."
Steffi tersenyum, dan penontonpun ikut tersenyum.
"Ga pernah terpikirkan sama gue akan nyanyi didepan banyak orang seperti ini. Gue juga berterima kasih buat kalian yang udah mau nonton gue yang bahkan kita sama sekali ga saling kenal. Terimakasih."
"Sama-sama~" jawab semua penonton.
Steffi menghela nafas pelan.
"Dan untuk seseorang disana yang udah baik ngasih kejutan luar biasa buat gue, gue gakkan sekedar berterimakasih sama dia." Steffi tersenyum sambil kembali menatap Iqbaal yang kini mengerjapkan matanya bingung ga ngerti maksud Steffi.
"Mungkin kejutan dari gue buat lo gakkan seberapa dari apa yang lo kasih buat gue, tapi... setidaknya usaha lo selama ini terbayarkan." Steffi kembali tersenyum diakhir kalimatnya.
Steffi menarik nafas kuat lalu ia hembuskan sebelum Steffi melanjutkan kalimatnya.
"Buat cowo disana! Yang bernama Iqbaal Bagaskara. Gue Steffi Danira menerima cinta lo! Hari ini kita resmi pacaran!." Kata Steffi sambil sedikit berteriak.
Semua penonton bersorak senang mendengar ucapan Steffi.
Dan yang namanya Steffi sebutkan reflek berdiri dengan wajah kaget.
Steffi bener-bener membalas kejutan yang ia kasih. Padajal ia ga pernah berpikir atau berharap Steffi akan membalasnya seperti ini.
"Kagetkan?? Coba ngedip dulu terus tarik nafas terus buang." Steffi terkekeh diakhir kalimatnya dan Iqbaal dengan lucunya memperaktekan apa yang Steffi suruh.
Setelah sadar akan apa yang Steffi katakan. Iqbaal berlari menuju panggung untuk memeluk Steffi.
"Makasih! Makasih udah percayain gue untuk jaga hati lo!." Ujar Iqbaal dengan semangat dan Steffi hanya mengangguk dalam dekapan Iqbaal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Savior
Novela JuvenilGimana jadi kalo tiba-tiba orang yang pernah lo suka, bahkan pernah nolak lo dateng ke lo dan minta lo jadi pacarnya? Bahagia? Ngga! Karena dia cuma minta lo jadi pacar pura-puranya demi menyelamatkannya dari perjodohan kuno antara keluarganya...