Steffi duduk berhadapan dengan Kinan dimeja makan.
Benar dugaan Steffi, kalo gadis yang tadi memeluk Iqbaal itu adalah Kinan.
Menurut Steffi, Kinan cantik, berkelas, tatapannya menawan, tinggi juga. Steffi cuma bingung apa yang kurang dari Kinan sampe Iqbaal nolak perjodohan ini?.
"Aku mulai besok bakal sekolah disekolah kamu loh, Gas." ujar Kinan tiba-tiba dengan begitu antusias.
"Aku mau selama sekolah kamu harus deket sama aku, soalnya aku kan murid baru. Butuh bimbingan." lanjut Kinan sambil menatap Iqbaal dengan tatapan berbinar.
Iqbaal tersenyum.
"Biasanya untuk murid baru bakal ada 1 perwakilan dari osis yang bakal bimbing. Jadi kamu tenang aja."
Kinan cemberut denger jawaban Iqbaal.
"Gamau. Aku maunya kamu, kan aku ga kenal sama mereka."
"Nanti kenalan."
"Gamau. Bagas!."
Steffi menghela nafas. Sekarang Steffi ngerti, Iqbaal pasti ga kuat sama sifat kekanakan Kinan.
"HAY, MAAF AKU TELAT."
Belum berapa lama keluarga kecil Iqbaal ini menikmati makan malam. Ada seorang gadis cantik yang menurut Steffi satu level sama Kinan. Berkelas.
Gadis itu mencium kedua orang tua Iqbaal. Dan tiba-tiba matanya tertuju pada Steffi.
Senyum manis gadis itu hilang digantikan dengan bibir yang datar, terlihat kalo gadis itu ga suka sama kehadiran Steffi.
"Eh. Lo pacarnya Haris? Ngapain disini?." tanya gadis itu sambil menunjuk Steffi.
Steffi terkejut dengan ucapan gadis itu. Bukan hanya Steffi, tapi semua yang ada disana. Kecuali Iqbaal.
"Ngapain lo disini?." gadis itu mengulang pertanyaannya dengan sinis.
"Sayang, namanya Steffi. Dia pacar Bagas." ujar Hana lembut.
"Ck! Udah punya pacar masih juga gebet adik gue?."
"Kak Qisty!." Iqbaal menyanggah. Meski Iqbaal juga ga tau kebenarannya tentang hubungan Steffi dan Haris, tapi bukan berarti Iqbaal terima kakaknya hina Steffi.
Dan detik berikutnya Steffi tau kalo gadis berkelas ini adalah kakak Iqbaal.
"Apa? Gue ga salah kok. Gue liat dia jalan sama Haris tadi siang, dan malemnya sama adik gue. Ck! Murahan."
Ucapan pedas Qisty membuat senyum Kinan mengembang. Kinan merasa mendapat lampu hijau untuk menyingkirkan Steffi.
Jelas, Kinan ga suka waktu Iqbaal tadi kenalin Steffi sebagai pacarnya.
Hey! Kinan itu kembali ke Indonesia untuk Iqbaal. Tapi apa yang dia dapat setelah sampai disini?.
"Steffi pacar gue. Cuma pacar gue." ujar Iqbaal tegas.
Steffi meremat tas selempangnya yang berasa dipangkuannya.
"Lo udah kasih adik gue apaan? Sampe dia seyakin itu sama lo?."
"Qisty, jangan gitu nak. Sini duduk dulu. Bicara baik-baik. Kamu liat? Steffi jadi ketakutan." ujar Hana sambil menarik lembut lengan Qisty agar duduk disampingnya setelah Kinan bergeser.
"Dia ketakutan soalnya ketauan bohong mah. Mamah percaya kan sama aku? Dia cewe ga bener. Lagian ngapain sih ini cewe ada disini? Ini acara keluarga kita mah?." protes Qisty.
"Kinan bukan anggota keluarga tapi dia selalu ikut acara keluarga kita. Kenapa Steffi ga boleh?." sahut Iqbaal.
"Beda. Kinan calon adik ipar gue." balas Qisty.
KAMU SEDANG MEMBACA
Savior
Teen FictionGimana jadi kalo tiba-tiba orang yang pernah lo suka, bahkan pernah nolak lo dateng ke lo dan minta lo jadi pacarnya? Bahagia? Ngga! Karena dia cuma minta lo jadi pacar pura-puranya demi menyelamatkannya dari perjodohan kuno antara keluarganya...