Savior - Delapan

1.1K 110 32
                                    

Steffi kembali menatap pantulan dirinya dari kaca fullbody dikamarnya. 

Steffi merasa ga percaya diri sama penampilannya sekarang. Ya meski terlihat simple, namun bagi Steffi ini berlebihan.

Iqbaal emang berlebihan. Emang acara apa sih dirumahnya sampe Steffi harus dandan kayak gini?.

Tapi Steffi masih bersyukur karena akhirnya Iqbaal memilihkannya dress bukan gaun. Karena gaun yang Iqbaal pilih siang tadi bikin Steffi sakit mata. 

Gimana ga? Kadang pilihannya itu yang bagian dadanya sedikit terbuka, atau belahan gaunnya hingga batas pahanya. 

"Cucu nenek cantik banget. Mau kemana sih?."

Nenek Steffi masuk kedalam kamarnya dan memperhatikan cucunya yang terlihat makin cantik. 

"Nek. Jujur sama Nira, ini berlebihan ga sih? Maksudnya Nira ga menor kan?." Steffi minta penilaian dari neneknya soal penampilannya.

Nenek Steffi menyipitkan matanya dan menilai cucunya dari bawah hingga atas.

"Gimana nek??." rengek Steffi.

"Cantik. Cantik banget, ga menor kok sayang." nenek tersenyum.

Steffi masih belum percaya diri. Soalnya ini kali pertama Steffi berpenampilan kayak gini.

Waktu perpisahan SMP aja Steffi ga pake riasan sama sekali.

Nenek terkekeh, nenek tau cucunya itu ga percaya diri.

"Udah sana keluar. Udah dijemput tuh."

"Loh? Ini kan masih jam setengah 7 nek, katanya mau dijemput jam 7."

"Udah sana keluar, masa kamu mau nunggu jam 7 dulu?."

Steffi menghela nafas lalu meraih tas selempangnya yang berwarna senada dengan gaunnya dan langsung keluar dari kamarnya.

Steffi berjalan dengan sangat hati-hati soalnya ga biasa pake heels.

Iqbaal yang udah rapi dengan setelannya tiba-tiba berdiri saat melihat Steffi menghampirinya.

Tanpa sadar Iqbaal membuka mulutnya sedikit. Ia tak menyangka kalo Steffi bisa secantik ini.

Steffi seperti malaikat.

"Tutup kali mulutnya. Liur lo hampir keluar." ledek Steffi.

Steffi sebenernya gugup setengah mati ini, Steffi takut Iqbaal bakal ngetawain dia. Tapi pas liat Iqbaal responya kayak gitu, malah kata-kata pedas yang keluar.

Iqbaal langsung mengatupkan bibirnya.

"Ayo."

Steffi mengangguk.

"Nek!! NIRA BERANGKAT YAAA." teriak Steffi pada neneknya yang masih berada didalam kamarnya.

"Iya. Hati-hati sayang." balas neneknya setelah keluar kamar Steffi. 

SAVIOR

Didalam mobil Steffi sama Iqbaal cuma diem-dieman aja. Ga ada yang mau mulai pembicaraan terlebih dahulu.

Steffi yang masih kurang percaya diri sama tampilannya dan Iqbaal yang merutuki kebodohannya karena tercyduk terpesona sama tampilan Steffi.

Sampe akhirnya Iqbaal memilih untuk memulai.

"Lo jangan lakuin hal aneh nanti." ujar Iqbaal dan Steffi berdecak.

SaviorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang