Savior - Dua Puluh Tujuh

530 52 24
                                    

Semua siswa siswi SMA Canbhak baris seperti biasa mereka akan melaksanakan upacara bendera dihari senin.

Tapi kali ini mereka bukan mau melaksankan upacara bendera, tapi pembukaan POS atau Pekan Olahraga Siswa, yang emang udah menjadi kewajiban SMA Canbhak setiap selesai ujian semester akan melaksanakan perlombaan olahraga antar kelas yang diselenggarakan oleh Osis.

Selama 5 hari kedepan setiap perwakilan kelas harus mempersiapkan diri untuk melawan perwakilan kelas lainnya.

Dan dihari ke-6 mereka akan menerima hadiah dan juga pembagian rapot.

Setelah itu mereka akan menyambut libur akhir semester selama 2 minggu.

"Oke. Dengan ini saya nyatakan Pekan Olahraga Siswa resmi dibuka!." Ujar Titan sang ketua Osis.

Sorakkan para siswa menjadi tanda pekan olahraga siswa benar-benar resmi dibuka.

Dan sekarang semua siswa perwakilan kelas yang akan bertanding dikumpulkan, dan yang ga ikut bertanding akan membantu mendukung teman sekelasnya.

Eit... ga cuma itu, yang dukung juga nanti akan ada hadiahnya, kelas mana yang paling kompak dalam mendukung teman sekelasnya.

Mangkanya tiap kelas pasti udah menyediakan yel-yel sendiri.

"Karena dalam 1 hari ada berbagai perlombaan yang kelas kita ikutin, siswa kelas kita dibagi kelompok untuk jadi tim pendukung, kita berdua sama 6 lainnya kebagian dukung tim futsal. Tapi mulainya jam 10 nanti sih." Ujar Tira dan Steffi mengangguk.

"Kita kantin aja dulu yu. Gue traktir." Ajak Tira semangat.

"Tumben mau traktir. Ada apa nih?." Tanya Steffi.

"Nanti gue ceritain. Udah yuu kantin."

Tira langsung menarik Steffi kekantin.

Ga perlu waktu lama, mereka sekarang udah ada dikantin dan memilih meja.

"Lo mau pesen apa?." Tanya Tira.

"Gue mau roti goreng aja, sama susu yaa. Masih pagi soalnya." Jawab Steffi dan Tira langsung ngacir kepenjual roti goreng dan susu.

Beberapa saat kemudian Tira kembali dengan berbagai makanan ditangannya .

"Jadi jaadii lo mau cerita apa? Sampe traktir gue." Tanya Steffi sambil mulai memakan roti gorengnya.

"Gue... jadian sama Leo." Jawab Tira malu-malu.

"Ahhh! Udah gue duga kan kalian pasti bakalan jadian!!." Pekik Steffi bersemangat.

"Ya jangan sampe teriak-teriak juga kali!!!." Tira menatap sekitar, lalu bernafas lega. Meski kantin sekarang agak penuh tapi para siswa gada yang peduli sama mereka berdua.

"Kok bisa? Gimana gimana Leo nembaknya?." Tanya Steffi penasaran.

"Leo nembak gue dipinggir jalan! Didepan tempat gue kerja." Jawab Tira.

"Lo tau?? Semua oramg ngeliatin gue sama Leo!!!." Lanjut Tira.

Steffi tertawa terbahak.

"Yaampun Leo romantis banget hahahahhah." Steffi bukan muji kok bukan, tapi lagi ngeledek. Hehe.

"Jahat emang punya temen satu-satunya juga." Tita cemberut.

"Uhhh jangan cemberut dong hhehe lagian, Leo kenapa bisa nembak disana coba?."

"Gara-gara gue sih, gue nanya dia suka sama gue? Eh akhirnya dia nembak gue."

"Yaampun, mangkanya lo juga kalo mau bahas yang gitu ya ditempat yang bagus kek gitu."

SaviorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang