Savior

Savior - Tujuh Belas

Kinan berdiri didepan pintu kelas Steffi, menunggu Steffi keluar kelas karena kebetulan kelasnya dan kelas Steffi dapat jadwal olahraga bersamaan.

"Steffi!." Panggil Kinan.

Steffi menoleh lalu menghampiri Kinan.

"Oh lo, ada apa?." Tanya Steffi.

"Ayo kelapangan." Ajak Kinan.

"Hah?." Steffi mengernyit bingung. Steffi tentu ga lupa siapa orang sedang mengajaknya bicara.

"Kenapa? Lo gamau berteman sama gue?." Lirih Kinan.

"Eh bukan gitu, cuma...

Kinan tersenyum.

"Hai. Kenalin nama gue Kinan. Boleh kita berteman?."

"Hah?."

Kinan terkekeh.

"Gue tadi perkenalan ulang sama lo, gue tau perkenalan pertama kita itu ga baik, tapi sekarang gue mau lo kenal gue sebagai Kinan orang yang mau berteman sama lo bukan Kinan orang yang dijodohin sama Bagas." Jelas Kinan.

"Ahh, hemm kalo gitu hallo nama gue Steffi, tentu. Lo boleh jadi temen gue." Steffi tersenyum.

"Yeyy, akhirnya gue punya temen. Jujur dikelas gada yang asik orang-orangnya hehe." Kinan bersorak.

"Ada apa ini?." Tanya Tira yang baru kembali dari ruang ganti baju.

"Oyah, kenalin ini Tira, sahabat gue." Steffi memperkenalkan Tira pada Kinan.

"Ohh hai, gue Kinan. Semoga kita bisa berteman." Kinan tersenyum.

Tira mengernyit bingung, Tira tentu ga lupa siapa Kinan, Kinan itu cewe yang dijodohin sama Bagas kan? Pikirnya.

Steffi tersenyum kecil liat wajah kebingungan Tira. Jangankan dia, Steffi aja kaget liat Kinan yang tiba-tiba nyamperin dia dan pengen berteman sama dia.

"Ayo kelapangan. Kayaknya pak Husen udah nunggu." Ajak Kinan.

"Oh,ayo. Tira cepet taro seragam lo." Titah Steffi dan Tira mengangguk lalu segera masuk kekelas menyimpan seragamnya dan cepat kembali keluar menyusul Steffi dan Kinan.

SAVIOR

"Bagas!!! Woy Bagas! Eh anjir Bagas kemana?." Leo masuk kekelas Iqbaal dengan rusuh, eh tapi yang dicari malah ga ada.

"Keluar sama Gemal, dipanggil guru. Kenapa emang?." Tanya Kino.

"Lo tau? Kinan berubah anjay!." Pekik Leo.

"Lah? Dia bukan manusia? Kinan power ranger? Atau sejenis super hero di film marvels?." Tanya Kino serius.

"Kebanyakan main game sih lo. Bodohnya kayak pipa yang diiklan tv itu, mengalir sampai jauh!." Ledek Leo.

"Yeu sialan. Lagian lo bilang gitu, emangnya dulu Kinan gimana dan sekarang Kinan gimana?."

"Kinan...

"Wehh bro kaga kekantin?." Tanya Gemal yang baru masuk kekelasnya diikuti Iqbaal dibelakangnya.

"Nah kebetulan. Bagas, si Kinan bisa berubah gitu lo apain?."

"Maksud lo?." Iqbaal mengernyit bingung.

"Tadi selama pelajaran olahraga Kinan nempel terus sama Steffi, Kinan keliatan berbaur sama Steffi, sama Tira juga. Mereka keliatan akrab. Kinan ga lagi coba cari tau gimana cara jadi kayak Steffi biar bisa dapet perhatian lo kan?."