Savior - Empat Puluh

492 48 17
                                    

Perhatian!.
Part ini mengandung banyak flashback. Jadi dibaca dengan pelan-pelan ya. 💕

Selamat membaca.

----------------------------------

Brukkk...

Steffi menabrak dengan keras seorang cowo dikoridor sekolah.

Steffi dan cowo itu terpental, tapi Steffi langsung bangun sendiri lalu menolong cowo itu untuk bangun juga, Steffi melihat seragam cowo yang Steffi tabrak untuk memastikan cowo itu teman seangkatannya atau kaka kelasnya.

Ternyata dia kaka kelas 12.

"Maaf kak, gue ga sengaja." Kata Steffi setelah membantu cowo itu bangun. "Hemm... kak--- Haris." Steffi membaca name tag cowo itu.

"Aduhh, maaf banget kak gue harus ngerjain tugas soalnya kelupaan. Nama gue Steffi Danira gue kelas 10-5 kalo terjadi mual-mual, pusing atau apapun itu efek ketabrak gue, kaka cari gue aja ya. Maaf banget sekali lagi gue buru-buru gue duluan." Lantas Steffi kembali berlari menuju kelasnya yang ada dipaling pojok.

Haris tersenyun kecil sambil menggelengkan kepalanya, aneh juga pikirnya, masa cuma karena jatoh kayak gitu bisa bikin mual-mual dan pusing?? Emang efek samping minum obat?.

Ada-ada aja.

*

Steffi mengingat kembali bagaimana pertemuan pertamanya sama Haris.

Steffi menahan diri untuk ga menangis didalam pesawat saat ini.

Iya, shubuh-shubuh sekali Steffi pergi menuju bandara dan membeli tiket menuju Jakarta dengan menggunakan aplikasi online saat malamnya.

Steffi bukan berniat untuk melarikan diri, tapi setelah obrolan tadi malam, Steffi merasa ga sanggup untuk bertemu kembali sama Diana, Surya, Haris, dan Elsa yang ternyata adalah keluarga kandungnya.

Bahkan Steffi meninggalkan Iqbaal.

Steffi kecewa sama Iqbaal, kenapa Iqbaal ga pernah kasih tau soal keluarga Steffi kalo ternyata Iqbaal tau lebih awal dari Steffi.

*

"Oh!!! Kaka yang jatuh tempo hari karena gue tabrak kan?? Kenapa ga nyariin gue, gue gatau kelas lo yang mana mangkanya gue ga nyariin lo, apa gapapa? Ada yang luka waktu itu? Atau mungkin memar?."

Steffi bertanya pada Haris saat dengan ga sengaja mereka berpapasan saat Steffi akan keruang guru dan Haris baru aja keluar dari ruang guru.

"Gue gapapa, gada yang luka, memar. Gue juga ga mual-mual dan pusing. Gue baik-baik aja." Jawab Haris sambil bercanda.

Steffi mengerutkan dahinya.

"Emang siapa bilang jatoh mengakibatkan mual-mual dan pusing? Emang efek obat? Atau emang kaka makan racun?."

Haris bengong. Steffi melupakan apa yang ia katakan.

Pokkk...

Steffi menepuk jidadnya.

"Gue inget gue yang ngomong, hehhe maaf ya kak soalnya kalo lagi panik gue ngomongnya ngelantur."

Haris tertawa geli.

"Udah gapapa. Lo ada urusan keruang guru?." Tanya Haris dan Steffi mengangguk.

"Yaudah sana masuk. Gue duluan." Pamit Haris dan lagi-lagi Steffi hanya mengangguk sebagai jawaban.

SaviorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang