22

59.2K 4.4K 121
                                    

"pulang jam berapa?" tanya Jimin menahan Hyera yang ingin turun dari mobilnya.

"jam 5, wae?"

"ingin kerumah sakit atau langsung pulang?"

"langsung pulang sepertinya, geunde wae?" (tapi kenapa) balasnya menatap Jimin curiga.

"tidak ada, keluarlah" usirnya yang membuat Hyera memutar kedua bola matanya.

baru ingin membuka pintu, tangannya ditahan. Hyera menatap Jimin lagi "kenapa la--"

"jangan membolos, kubunuh kau jika membolos lagi" ucapnya yang membuat gadis itu mengangguk-angguk.

"kau akan ujian akhir, jika aku melihatmu--"

"arraseo, arraseo" potongnya malas.

Hyera menatapnya, yang dibalas oleh Jimin. ia memikirkan sesuatu

"ah ya, Ajussi--"

"wae?"

tidak ada jawaban dari Hyera, membuat Jimin mengerutkan keningnya.

"tidak apa, aku turun. jalga!" ucapnya tiba-tiba mengalihkan. lalu turun.

Jimin belum melajukan mobilnya, ia masih ingin melihat Hyera yang berjalan masuk gerbang.

dibelakangnya ia lihat, Jungkook mengendap-endap lalu seketika menepuk pundak Hyera.

Hyera berbalik terkejut lalu mencubit pinggangnya.

Jungkook tertawa lalu merangkul gadis itu.

mata Jimin memerah, entah kenapa rasanya ada yang menggejolak dihatinya saat melihat Hyera tersenyum seperti itu dengan Jungkook.

ada apa dengannya?

rasanya ia ingin turun lalu menarik Hyera menjauhi Jungkook.

"aku hanya sahabat dengannya-"

namun cepat-cepat ia menggeleng. dengan cepat Jimin melajukan mobilnya mengabaikan rasa yang aneh dihatinya.

.
.

"Jimin"

"ya! Jimin-ssi"

"YA! Park Jimin!"

Jimin langsung mengalihkan kepalanya pada Taehyung "eoh, wae?" balasnya.

"ada apa dengan mu? kau banyak melamun"

"benarkah?" jawabnya bingung sendiri.

"apa jangan-jangan kau memikirkan Yerin? ey, kau sudah mempunyai istri. mana boleh--"

"anigoden!" (tidak) teriaknya memotong ucapan Taehyung.

"aku .. hanya sedikit bingung" lanjutnya kembali memelankan suaranya.

"mwonde?" (tentang apa)

dia menatap Taehyung sebentar, sebenarnya ia tidak terlalu yakin menceritakan pada sahabatnya ini.

"tentang perasaanku"

senyum menggoda muncul pada Taehyung seketika. Jimin sudah menduga itu. dia tidak terlalu terkejut dengan sahabatnya ini

"aigo .. uri Jimin-ie sedang bingung pada perasaannya" godanya.

"diam lah,"

"arraseo, arraseo. ceritakan"

Jimin menatap Taehyung tidak percaya, haruskah ia menceritakan pada makhluk sepetinya.

ia terlihat tidak menyakinkan.

Married You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang