"pulang sekolah aku langsung kerumah sakit" ucap Hyera memainkan hpnya.
ia dan Jimin sudah siap dimobil, Jimin mengantarnya ke sekolah dan dia langsung kekantornya.
"aku juga akan kesana pulang dari kantor"
"untuk apa kau kesana?" balas Hyera bingung.
"wae?! aku juga ingin mengunjungi eomma-nim!" balasnya lagi sedikit sewot
"arraseo arraseo!"
.
.Hyera memasuki kelasnya, dia melihat bangku pojok yang sudah diisi oleh penunggunya.
Jeon Jungkook.
dia menaruh tasnya lalu duduk didepan Jungkook. "ya! sampai kapan kau mendiami ku?" ucapnya to the point
Jungkook yang sedang memakai headseat yang menutupi kedua telinganya hanya melirik Hyera sebentar lalu menutup matanya lagi.
Hyera mengendus. "dasar bayi! begitu saja marah" sewotnya yang membuat Jungkook membuka matanya memelototi Hyera.
"mwo?! mwonde?!" sautnya lagi membalas tatapan Jungkook
lalu Jungkook menutup matanya lagi dengan tangan terlipat dan bersender pada kursi. menghiraukannya
gadis itu mendengus, lalu kembali ketempat duduknya.
"bagaimana? belum berbaikan?" saut Mina disampingnya.
Hyera memutar kedua bola matanya "dia memang sangat keras kepala" balasnya menatap Jungkook.
Mina terkekeh pelan. "aku yakin kalian akan seperti dulu lagi" ucap Mina yang dianggukkan oleh Hyera "semoga saja"
.
.Jimin membuka pintu ruangannya. lalu duduk.
Matanya menatap sekitar memikirkan sesuatu.
tiba-tiba pintu terbuka membuat Jimin terlonjak
"astaga Taehyung! kubilang ketuk dulu pintunya!" sewot Jimin.
Taehyung hanya mengangkat bahunya "kau juga seperti itu jika dikantorku" balasnya lalu duduk di sofa ruangan kerja Jimin.
Jimin memutar kedua bola matanya lalu kembali menatap sekitarnya dengan duduk memutar-mutar kursi yang menjadi kursi kerjanya
Taehyung menatapnya aneh, "kau terlihat seperti orang bodoh" sautnya menatap Jimin yang masih menatap sekitarnya.
"berisik" balas Jimin tanpa menatapnya.
"heol ..." Taehyung tak percaya. "apa yang sebenarnya kau pikirkan?"
tidak ada jawaban.
Taehyung berfikir, Jimin pernah seperti ini sebelumnya.
lalu dia tersenyum. "aigoo, uri Jiminie sedang memikirkan perempuan" ledeknya yang membuat Jimin sontak menatapnya terkejut.
"apa? kau bilang apa?" balas Jimin tak percaya. bagaimana Taehyung tau pikirannya? dia slalu tau apa yang dipikirkannya
"ayolah, cerita padaku? apa kau masih memikirkan Yerin? sudah lah tidak--"
"apa?! ya!! siapa juga yang memikirkannya?!" teriaknya sontak
"lalu?"
"ingin tau sekali"
Taehyung mendengus. lihat saja, nanti dia juga akan bercerita padanya
satu ...
dua ...
"sebenarnya aku sedang memikirkan Hyera"
Taehyung terkekeh, benar kan dugaannya. "istrimu yang masih sekolah itu?"
"eoh"
"lalu? kenapa?"
"dia tidak akan tinggal denganku lagi" ucap Jimin menghela nafas. "heol, bukan kah kau senang dengan itu?"
"yah, awalnya memang begitu. tapi ... entahlah"
"aigoo ... aigoo .."
"berhentilah bicara seperti itu! kau membuatku malu"
Taehyung tertawa "kau hanya tinggal bilang padanya untuk tinggal bersamamu"
"aku malu bodoh!"
"lagi pula apa yang kau inginkan? apa kau sudah melakukan 'itu dengannya?"
Jimin mengerutkan alisnya "maksudmu?"
"itu .." Taehyung menyatukan kedua telunjuknya yang membuat Jimin langsung melemparinya dengan pulpen
"kau gila ?! aku tidak akan melakukannya dengan bocah SMA"
Taehyung berdiri "tapi kau melakukannya dengan Yerin" ucapnya mengejek lalu langsung keluar
"YA!! SUDAH KUBILANG AKU TIDAK PERNAH MELAKUKANNYA DENGAN DIA!!" teriak Jimin membahara lalu mengejar Taehyung keluar
mereka benar-benar bukan seperti CEO
.
.bel istirahat berbunyi,
Hyera hanya menatap Jungkook yang keluar kelas dengan teman-temannya.
lalu dia ikut keluar dan menahan Jungkook.
Jungkook dan teman-temannya berhenti. menatap Hyera bingung.
"aku ingin bicara denganmu" ucapnya menatap Jungkook yang sangat menjulang tinggi.
Jungkook hanya menatapnya lalu mengajak teman-temannya lagi untuk kekantin
Hyera menahan nafasnya. "Jeon Jungkook jika kau tidak berbalik aku akan menciummu dan memperkosa mu disini !!" teriaknya yang sontak langsung membuat Jungkook dan teman-temannya menengok kearahnya dengan wajah tidak percaya
"kalian duluan saja" ucap Jungkook lalu berjalan kearah Hyera dan menarik tangannya.
.
Jungkook membawanya ke taman belakang uks. dia melepaskan tangan Hyera
dia hanya diam dengan kedua tangan yang ia masukkan ke dalam saku celananya.
"kau masih marah denganku?"
"eoh"
Hyera tersenyum bahagia. untuk pertama kalinya Jungkook membalas omongannya meskipun dia mengucapnya tidak sampai sedetik.
"apa yang kau marahkan denganku?"
tidak ada jawaban
"apa karena aku tidak mengundangmu diacara pernikahan ku?"
"ck," Jungkook langsung menatap kearah lain.
"oh ayolah, tidak ada yang spesial disitu. itu saja hanya keluarga ku dengan keluarganya. tidak mengundang siapapun"
"apa kau benar-benar sudah menikah?" ucapnya dingin menatap Hyera yang jauh lebih pendek darinya
Hyera mengangguk,
tiba-tiba Jungkook berbalik dan berjalan pergi.
Hyera mendengus "dia benar-benar keras kepala"
tbc,
halooo balik lagi .. ada yang masih nunggu cerita ini???

KAMU SEDANG MEMBACA
Married You
Hayran Kurgu[SUDAH DITERBITKAN | TERSEDIA DI GRAMEDIA] "kenapa aku harus menikah dengan Ajussi sepertinya?!"