Jungkook mematikan telfonnya lalu segera keluar lift.
dihari libur seperti ini, ia benar-benar bosan dirumah. dan ia sengaja mendadak mengasih tau Jimin jika ia akan datang.
lagi pula ia sudah sangat lama tidak keapartemen nya.
tapi kenapa reaksinya sangat terkejut sekali ? ada apa dengannya ?
saat sampai didepan pintu apartemen. Jungkook memencet bel.
tapi tidak ada jawaban, ia memencet bel berkali-kali. lalu pintu terbuka.
Jungkook segera masuk, "kenapa lama sekali, Hyung?" ucapnya melepas sepatunya.
Jimin hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "kenapa kau mendadak sekali memberitahuku?" balasnya.
mereka berjalan keruang tamu, lalu duduk di sofa. masih ada stik dan tv yang menyala. ia belum sempat mematikan tadi.
mata Jimin mengarah kekamarnya, semoga saja dia tidak berisik. batinnya saat ia menyuruh Hyera bersembunyi disitu
"dimana istrimu?" tanyanya tiba-tiba yang langsung membuat Jimin menatapnya was was.
"entahlah, tadi kulihat dia keluar" jawabnya asal kembali melihat kearah pintu kamarnya yang tertutup
"aku tidak melihatnya tadi"
"mu-mungkin saja dia lewat tangga darurat"
Jungkook mengangguk lalu mengambil stik yang tergeletak di lantai.
"sepertinya kau sedang bermain dengan istrimu tadi" ucapnya lagi
Jimin menganggukkan kepalanya. lalu dia mengambil stik satunya lagi.
"ayo bermain" sautnya mengalihkan percakapan.
"kajja!"
.
."berapa lama aku harus berada disini ?!" ucap Hyera pelan didalam kamar.
diluar ia mendengar suara Jungkook dan Jimin yang heboh entah apa yang sedang mereka lakukan.
Hyera membanting tubuhnya dikasur lalu memainkan hpnya.
apa dia harus menelfon Jungkook dan menjemputnya di suatu tempat?
Hyera menggeleng, itu membutuhkan waktu cepat.
dia benar-benar bosan didalam kamar, baterai hp nya hampir habis. apa dia keluar saja?
gadis itu menggeleng lagi, apa yang akan ada dipikiran Jungkook nanti saat tau dia berada didalam?
Hyera menghela nafas lalu memilih tidur,
.
."Hyung ... " panggil Jungkook pelan menyeruput green tea nya.
sekarang mereka sedang berada di cafe apartemen yang berada dilantai bawah. Jimin membawanya kesini.
"wae?" balas Jimin
"aku sedang menyukai seseorang" lanjutnya yang membuat Jimin mendongak terkejut.
Jungkook sangat jarang membicarakan ini dengannya.
"perempuan?" tanyanya dengan wajah datar.
"tentu saja ! hyung pikir aku menyukai laki-laki?" balasnya menatap Jimin tidak percaya
"kau sangat dingin pada wanita, kook. kupikir kau tidak tertarik dengan wanita" Jimin terkekeh pelan.
"dia benar-benar berbeda, lagi pula kita sudah berteman sejak kecil"
KAMU SEDANG MEMBACA
Married You
Fanfiction[SUDAH DITERBITKAN | TERSEDIA DI GRAMEDIA] "kenapa aku harus menikah dengan Ajussi sepertinya?!"