" .. kau ingin melihatnya?"
Jimin melihat jam tangannya lalu menepuk pundak Jungkook.
"kapan-kapan saja, aku harus bertemu klien ku"
"kau sibuk sekali Hyung, ngomong-ngomong kau belum memperkenalkan istrimu padaku"
Jimin terkekeh "salahmu sendiri tidak datang ke pernikahanku. padahal hanya orang-orang tertentu yang bisa mendatanginya"
Jungkook tertawa "arraseo, aku sedang sibuk saat itu"
"kulihat seragammu sama sepertinya" Jimin memperhatikan seragam Jungkook.
Jungkook mengerutkan keningnya "benarkah?" Jimin mengangguk.
"aku akan mengenalkannya padamu nanti, dan jangan sering membolos! kau harus rajin untuk ujian kelulusanmu! jalga!" ucapnya menepuk bahu Jungkook lalu berbalik menuju ruang meeting yang berada dilantai atas
Jungkook kembali duduk,
"kau membuatku sakit perut Jungkook!" Hyera tiba-tiba duduk dan sudah dibangkunya.
"ah ya, kulihat kau tadi mengobrol dengan seseorang. nugu?" tanyanya penasaran.
"Hyung ku"
"dia terlihat tampan dari belakang,"
Jungkook terkekeh, "dia sudah tua" balasnya lalu kembali makan.
Hyera juga kembali memakan makanannya.
.
.Jimin mengancingkan lengan kemeja nya lalu membuka pintu ruangan.
dia mengerutkan keningnya saat ruangan sepi, tapi saat dia membuka pintu seluruhnya.
matanya menangkap perempuan dengan baju formal sedang duduk menyilang kan kakinya, tangannya memegang berkas-berkas. sesekali membukanya.
Jimin menghela nafasnya malas, jika tau dia yang mengajaknya bertemu. ia tidak akan ingin jauh-jauh kesini.
saat mendengar pintu terbuka, Yerin mendongak dan menutup berkasnya.
"oh wasseo? uri maria ..." ucapnya tersenyum menatap Jimin.
Jimin menutup pintu, berjalan kearahnya lalu duduk didepannya.
"kenapa kau menyuruhku kesini? kita bisa bertemu dikantorku" ucapnya dingin.
"kita bisa sekalian sarapan disini, ingin kupesankan?"
"tidak usah, apa yang ingin kau katakan?" balas Jimin menatapnya
"aku hanya ingin mengingatkan proyek kita akan dimulai beberapa bulan lagi"
Jimin menatapnya tidak percaya "hanya itu?"
Yerin tersenyum lalu mengangguk.
Jimin berdiri,
"dan kulihat istrimu masih berseragam?" ucapnya membuat Jimin berhenti berjalan.
"jangan mencampuri urusanku, uruslah selingkuhanmu yang sudah meninggalkanmu" balasnya lalu keluar ruangan.
Yerin mengepalkan tangannya. menatap Jimin keluar ruangan.
tunggu aku, Jimin. akan ku pastikan kau kembali padaku.
.
.Jimin menghempaskan badannya di kursi kantor. mengendorkan dasinya.
hpnya berbunyi.
Jimin segera mengangkatnya
"yeobseo?"
"Ajussi, eodiya?" itu Hyera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married You
Fanfiction[SUDAH DITERBITKAN | TERSEDIA DI GRAMEDIA] "kenapa aku harus menikah dengan Ajussi sepertinya?!"