Part III

81 4 1
                                    

Pagi yang hangat di awal musim gugur, matahari bersinar dengan cerah. Cahayanya menembus di balik rimbunan pohon yang berdiri kokoh di tambah dengan embusan angin semilir membuat suasana pagi itu menjadi sangat damai dan cocok untuk menambah semangat berolahraga.

Dari atas gedung lantai dua, ada seorang namja yang tengah berdiri dengan tangan terlipat di atas dada. Mata kucingnya sedang mengawasi seseorang di bawah sana. Ia terus menatap tanpa bergerak sedikit pun dari tempatnya berdiri.

"Jatuh cinta pada pandangan pertama? Cih.. yang benar saja!" gumam Min Seok dalam hati ketika melihat Ha Na yang tengah berada di lapangan. Ya.. kelas hoobae-nya itu sedang jam pelajaran olahraga.

Min Seok mengawasinya dari lantai dua di mana kelasnya berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Min Seok mengawasinya dari lantai dua di mana kelasnya berada. Ia juga sudah berulang kali mencoba mengacuhkan yeoja satu ini tapi semakin diacuhkan, semakin penasaran ia dibuatnya.

Ha Na memang bukan termasuk siswi populer di sekolahnya, akan tetapi ada sebuah perasaan yang Min Seok sendiri tidak begitu paham apa yang tengah terjadi pada dirinya dan hal itu yang selalu membuatnya tertarik ke arah yeoja yang merupakan hoobae-nya itu.

"Kau sedang apa? Cepat masuk, sebentar lagi guru Ahn akan segera kembali ke kelas," tepukan di bahunya membuat Min Seok mengalihkan sedikit pandangannya dari lapangan ke arah Jong Dae yang kini ikut melihat ke arah lapangan berusaha mencari tahu apa yang sedang dilihatnya.

Selama jam pelajaran berlangsung, Min Seok benar-benar kehilangan fokusnya. Isi kepalanya penuh dengan sebuah kalimat 'Jatuh cinta pada pandangan pertama' ditambah lagi wajah Ha Na yang sedang tersenyum dengan bebas menari-nari di dalam kepalanya.

Bel berbunyi, menandakan kegiatan belajar mengajar sudah berakhir. Min Seok pun bisa bernafas lega. Ia sungguh tersiksa selama jam pelajaran berlangsung.

Kedua sahabatnya, Jong Dae dan Baek Hyun menghampirinya. "Kau mau langsung pulang?" tanya Jong Dae yang melihat Min Seok sibuk merapikan peralatannya ke dalam tas.

Min Seok menggelengkan kepalanya, "Aku mau ke kantin, lapar. Kalian mau ikut?"

"Baru saja aku ingin mengajakmu bermain basket. Joon Myeonie mengirimiku pesan dan mengajak kalian berdua juga," ujar Baek Hyun menyilangkan tangan di atas dadanya.

"Nanti saja, aku benar-benar kelaparan. Mungkin setelah makan aku akan menyusul kalian," tolak Min Seok menggendong tasnya siap menuju kantin.

Baek Hyun beralih menatap Jong Dae, ia mengangkat alisnya menunggu jawaban.

"Aku ikut Min Seokie, aku juga sudah lapar," Jong Dae hanya bisa melempar senyum kecil ke arah Baek Hyun.

Baek Hyun menghela nafasnya, "Baiklah, nanti akan ku beritahu Joon Myeonie kalau kalian akan menyusul."

Mereka bertiga keluar kelas bersama-sama lalu berpisah di depan kelas. Jong Dae dan Min Seok berjalan ke arah kantin sedangkan Baek Hyun berlari ke arah lapangan di mana teman-temannya yang lain sudah menunggu dirinya untuk bermain basket.

Cinta Pandangan PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang