Part XXVII

26 4 0
                                    

Baek Hyun menyikut tangan Jong Dae, menunjuk namja di depan sana dengan dagunya tanpa bersuara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baek Hyun menyikut tangan Jong Dae, menunjuk namja di depan sana dengan dagunya tanpa bersuara. Jong Dae menoleh ke arah Baek Hyun sebelum akhirnya mengikuti arahan namja itu dan menghela nafas. Pemandangan seperti ini yang selalu ia dan Baek Hyun lihat hampir setiap harinya.

Jong Dae menghampiri namja menyedihkan itu lalu menepuk perlahan bahunya. "Mau sampai kapan kau menipu dirimu sendiri? Kapan kau akan jujur padanya?"

Sedangkan yang ditanya bukannya menjawab, namja itu malah menunjukkan tampang terbodohnya. Entah saking menyebalkan untuk dilihat, Baek Hyun ingin sekali memukul kepalanya agar berfungsi dengan baik sama seperti sedia kala.

Tak berbeda jauh dengan Jong Dae. Ia sampai harus mengusap kasar wajahnya melihat tingkah Min Seok yang semakin hari semakin tak karuan. Layaknya nakhoda yang kehilangan kompas saat berlayar, kebingungan mencari arah.

Lalu bagaimana dengan Ji Yeon Hee? Yeoja itu pun semakin diabaikan oleh Min Seok. Namja itu terus mengawasi dari balik layar. Min Seok sangat sadar dirinya sudah salah dalam mengambil keputusan, tapi kesalahan tersebut takkan ia ulangi untuk kedua kalinya. Kali ini, Min Seok tidak sendirian menghadapinya. Ada Jong Dae dan Baek Hyun juga yang siap pasang badan.

"Pertanyaan Jong Dae ada benarnya juga, Min Seok-ah. Jujur saja.. kau tidak menarik lagi. Kau tahu, aku rindu menjahilimu," tawa Baek Hyun. Namja satu ini memang selalu jadi perusak suasana.

Mata Jong Dae membulat. Tangannya sudah naik ke atas siap melayangkan pukulan. "Aiishh kau ini!"

Baek Hyun menjulurkan lidahnya menggoda Jong Dae. Pandangannya kembali ke Min Seok. Namja itu sama sekali tidak bereaksi. Padahal jauh sebelumnya selalu ada sebuah senyum yang terukir di wajah putih bak salju itu jika Baek Hyun melucu atau mengganggu Jong Dae.

"Jong Dae-ya.. apa boleh aku mendekati adik perempuanmu itu eoh?" tanya Baek Hyun melirik Min Seok sejenak. Ia ingin melihat, bagaimana reaksi namja yang dulu sering mengajaknya berkelahi jika kedapatan menggoda Ha Na. "Siapa tahu dia mau denganku?"

Tanpa menunggu jawaban Jong Dae, Baek Hyun tersenyum penuh kemenangan. Walau tatapannya tidak menusuk ketika namja itu masih bersama Ha Na tapi Baek Hyun tahu, ada makna yang tersirat di dalamnya hanya dengan satu kali melihat.

Jong Dae hendak menjawab namun harus tertahan saat suara berisik yang tak pernah ketiganya ingin dengar, memenuhi ruang latihan. Seorang yeoja berlarian riang menghampiri Min Seok.

"Kanta!" ujar Min Seok beranjak pergi.

Baek Hyun dan Jong Dae sudah sangat mengerti dengan sikap Min Seok yang seperti ini sedangkan Yeon Hee, yeoja itu hanya menatap punggung Min Seok yang semakin lama mengecil dan menghilang dari pandangannya.

"Aku kasihan padamu, Yeon Hee-ssi." Baek Hyun menyeringai. "Seorang Ji Yeon Hee mengejar-ngejar namja? Itu seperti bukan dirimu hahaha.."

Cinta Pandangan PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang