Min Seok, namja yang memiliki kulit putih bak salju yang cukup populer di sekolahnya, ia tidak percaya jika cinta bisa datang saat pandangan pertama. Baginya, cinta itu tumbuh di antara dua orang yang saling mengenal satu sama lainnya. Akan tetapi...
Ha Na melanjutkan makannya sampai suara ketukan pintu terdengar. Terlihat Jong In terlebih dahulu memasuki ruangan kemudian diikuti dengan beberapa orang di belakangnya.
Ada Yeo Woon, sahabatnya yang hampir tak terlihat karena tubuh kecilnya tertutup oleh tubuh jangkung milik Jong In. Yeoja itu mengekor persis di belakang Jong In.
Bukan kedatangan Yeo Woon yang membuatnya senang tapi kehadiran dua namja yang mengekor di belakang Yeo Woon yang membuat Ha Na terperanjat. Ya.. mereka berdua adalah Kim Jong Dae dan Byun Baek Hyun.
"Yeo Woon noona dan kedua hyung ini ingin menjengukmu," ujar Jong In dingin duduk di sebelah Sehun.
Belum lama pantatnya menempel pada bantalan kursi, Jong In berdiri lagi mengajak Sehun keluar dari ruangan membiarkan Ha Na bersama dengan teman-temannya. "Ayo keluar! Biarkan noona bersama teman-temannya."
Sehun terlihat enggan tapi namja itu tetap menurut. Keduanya saling membungkukkan tubuh sebelum keluar dari ruangan.
Yeo Woon langsung berhambur memeluk Ha Na erat. Sedangkan Baek Hyun dan Jong Dae, keduanya mengambil alih kursi kosong yang tak jauh dari sana.
"Kau kenapa bisa begini? Apa sudah membaik?" serbu Yeo Woon dengan berbagai macam pertanyaan.
"Gwenchana. Tak ada yang perlu dikhawatirkan," jawab Ha Na dengan senyum khasnya.
"Enak sekali bicara seperti itu! 'tak ada yang perlu dikhawatirkan'," kali ini Baek Hyun yang bersuara. Namja itu bersuara dengan nada yang cukup dingin.
Jong Dae yang mendengar intonasi Baek Hyun seperti itu langsung menendang kakinya dan menatap tajam kedua manik hitam milik namja absurd itu. "Yaa! Byun Baek Hyun!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bukan seorang Baek Hyun yang tak pandai mempermainkan suasana. Namja manis itu terkekeh melihat reaksi orang-orang sekitarnya.
Baek Hyun berdiri menghampiri Ha Na dan duduk di tepian kasur, "Kau tahu bagaimana khawatirnya aku dan Jong Dae mendengar kau sakit? Terlebih lagi.." Baek Hyun menggantung kalimatnya. Namja itu diam sejenak, tampak berpikir keras. "Ahh sudahlah."
Ha Na mengerti arah tujuan kalimat yang sempat tidak dilanjutkan seniornya itu. Ia merasa berterima kasih karena mereka berdua memang tidak ingin menyinggung soal itu.
Baek Hyun memang tipe orang yang tak bisa diam dan tingkahnya ini semakin menjadi ketika melihat keadaan Ha Na saat ini. Tingkat bawelnya meningkat dari biasanya. Namja manis itu menunjukkan sisi lain dari dirinya yang belum pernah Ha Na lihat sebelumnya.
Lain halnya dengan Jong Dae. Namja yang kelakuannya nyaris mendekati seperti Baek Hyun, kini lebih banyak diam. Namja itu lebih menunjukkan rasa khawatirnya daripada harus berisik seperti Baek Hyun.
Wajah Ha Na kembali cerah. Senyumnya kini kembali menghiasi wajahnya yang masih tampak pucat. Baek Hyun dengan segala tingkah konyolnya mampu membuat suasana dalam ruangan menjadi hidup.