Hubungan Ha Na dan Min Seok semakin dekat seiring bergulirnya waktu. Mereka lebih sering terlihat menghabiskan waktu bersama di beberapa keadaan. Mulai dari acara-acara yang diadakan sekolah maupun kegiatan-kegiatan lainnya. Bahkan Min Seok tak segan-segan meminta Ha Na hanya untuk sekedar menemaninya latihan musik bersama Jong Dae dan Baek Hyun ataupun bermain bola dengan teman-temannya yang lain.
Perlahan Ha Na pun mulai terbiasa dengannya. Namja yang terlihat dingin dari luar namun siapa sangka, namja tersebut memiliki pribadi yang sangat lembut dan lucu. Ia juga merasa sangat nyaman berada di dekat Min Seok. Hal yang sangat berbeda ketika dirinya berada di dekat Jong Dae. Kini, ia tak lagi merasakan apa pun saat berada di sekitar seniornya yang dikenalnya dari sekolah menengah pertama. Semuanya tampak biasa saja.
"Kau terlihat begitu bahagia akhir-akhir ini. Apa karena bisa dekat dengan Jong Dae sunbae?" tanya Yeo Woon duduk di sebelah Ha Na, menyodorkan segelas minuman soda ke hadapannya.
"Aniyo." Ha Na melepaskan pandangan dari buku yang dipegangnya lalu menatap sahabatnya, "Aku tak lagi merasakan apa pun saat berada di sekitar Jong Dae sunbae. Dia baik, sangat baik layaknya seorang oppa untukku."
Yeo Woon mengerutkan keningnya menatap Ha Na intens. "Jadi kau sudah berhenti menyukainya?"
Ha Na mengangguk pasti, "Sepertinya aku menyukai yang lain."
"Yang lain?" tanya Yeo Woon seolah tak percaya. Yeoja itu menyipitkan matanya masih menatap Ha Na, "Apa jangan-jangan kau menyukai Min Seok sunbae?" tanyanya lagi penuh selidik dan hati-hati.
Ha Na tak langsung menjawab. Kepalanya menengadah ke atas menatap langit biru. Matanya sedikit menerawang seakan mencari jawaban di atas sana. Ia terdiam cukup lama sampai akhirnya garis bibir yang tadinya datar kini naik melengkung ke atas membentuk sebuah senyuman yang membuat paras wajahnya terlihat lebih manis dari sebelumnya.
Masih mempertahankan senyuman di wajahnya, Ha Na pun mengangguk perlahan, "Sepertinya begitu. Rasanya sungguh berbeda. Jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya saat aku berada di sekitarnya dan hal seperti itu tak pernah ku rasakan ketika menyukai Jong Dae sunbae."
Belum sempat Yeo Woon mengutarakan kalimatnya, panggilan seseorang yang memanggil nama Ha Na menghentikannya sesaat yang membuat keduanya lantas memutar kepala ke asal datangnya suara.
"Ha Na-ya!" panggil suara seorang namja sambil melambaikan tangannya ke arah Ha Na. Suara nyaring dengan sebuah senyum yang menampilkan deretan giginya yang putih, siapa lagi pemiliknya jika bukan Kim Min Seok, senior yang sempat dibicarakan oleh keduanya.
Min Seok berlari kecil menghampiri mereka.
"Annyeong Yeo Woon-ah," sapa Min Seok saat mendekat lalu mengalihkan pandangannya ke arah Ha Na. "Tunggu aku sepulang sekolah nanti.
Ada hal yang ingin aku bicarakan padamu.""Tentang apa sunbae?"
"Nanti saja. Aku buru-buru. Jong Dae dan Baekie sudah menungguku," ujar Min Seok berjalan menjauh. "Jangan lupa, sepulang sekolah nanti ya," tambahnya yang kini mulai berlari kecil menjauh dari tempat Ha Na dan Yeo Woon berada.
Ha Na mengedikkan bahunya setelah mendapat tatapan Yeo Woon yang meminta penjelasan. Ia juga tak tahu hal apa yang ingin dibicarakan seniornya itu.
¤¤¤¤¤
Kalimat Min Seok masih terngiang-ngiang di telinganya. Berbagai macam ekspresi wajah seniornya itu terus menerus menari dengan indah di dalam kepala Ha Na.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pandangan Pertama
FanfictionMin Seok, namja yang memiliki kulit putih bak salju yang cukup populer di sekolahnya, ia tidak percaya jika cinta bisa datang saat pandangan pertama. Baginya, cinta itu tumbuh di antara dua orang yang saling mengenal satu sama lainnya. Akan tetapi...