Yeoja berambut panjang hitam sebahu sedang berdiri mematung memandang lapangan di mana para anak lelaki tengah bermain basket di bawah teriknya mentari. Ia menopang dagu sambil terus mengawasi. Tak ada sedetik pun yang terlewat oleh mata kecilnya.
Senyumnya yang mengembang seketika luntur. Namja yang diawasinya sedari tadi melempar senyum tapi bukan untuk dirinya. Seakan ada sebilah belati menghujam ke dalam hatinya. Sakit. Ia termenung dengan mata yang masih terus mengawasi. Apa rasa sakit yang dirasakan namja itu seperti ini juga? Jika benar, pantas namja itu marah padanya tapi tak bisakah ia diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya?
Tepukan hangat mendarat sempurna di bahunya membuat ia harus menoleh ke pemilik tangan tersebut.
"Masih mengharapkannya?" tanya namja bersuara berat itu berdiri di sampingnya.
Yeon Hee tak menjawab. Matanya masih terus mengawasi. "Jadi benar Min Seokie sudah punya kekasih?" tanyanya dengan tatapan menerawang.
Namja di sebelahnya mengangguk pasti. Sedetik kemudian namja itu memutar tubuhnya bersandar di dinding pembatas. "Jika kau mau, aku bisa membantumu mendapatkannya kembali," ujarnya menyeringai licik.
Nam Do Jeon. Namja berperawakan tinggi putih yang merupakan teman satu kelas Ji Yeon Hee.
Yeon Hee melepas pandangannya lalu menatap Do Jeon. "Maksudmu?"
Do Jeon menampilkan smirk-nya.
"Jika yang kau maksud dengan pembullyan, maaf tapi aku tak berminat sedikit pun! Apa kata orang nantinya? Aku tak ingin merusak nama baik appa," jelas Yeon Hee.
Do Jeon terkekeh, "Siapa yang bilang, aku akan bertindak seperti itu?"
"Lantas, apa maksudmu?"
Do Jeon menyilangkan tangan di atas dadanya. Namja itu menjajarkan tingginya dengan Yeon Hee lalu membisikkan sesuatu tepat di telinga yeoja itu. Ya.. sebuah rencana. Rencana untuk memisahkan keduanya.
¤¤¤¤¤
"Datanglah ke sekolah sekitar 30 - 45 menit lebih awal. Semenjak masuk semester akhir, namja itu sering datang agak awal. Baik itu belajar atau sekedar menemui kekasihnya.
Semua ada di tanganmu. Jika kau ingin memanfaatkan rumor yang tengah beredar, ini adalah kesempatan emas dan membiarkannya terjadi seolah-olah rumor itu memang benar adanya."
Ji Yeon Hee tampak berpikir keras akan usulan Nam Do Jeon beberapa hari yang lalu. Nyatanya, walaupun ia tengah berusaha menimbang-nimbang, tetap saja dirinya sudah sampai di sekolah sesuai instruksi yang diberikan Do Jeon.
Yeon Hee berdiri mantap di depan kelas Min Seok, memastikan namja itu benar ada di kelas dan ia tidak di tipu oleh Do Jeon. Hatinya ketar-ketir. Bagaimana tidak? Sekolah masih sangat sepi pada jam segini dan orang tuanya pun tentu saja merasa aneh melihat ia berangkat sekolah sepagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pandangan Pertama
FanfictionMin Seok, namja yang memiliki kulit putih bak salju yang cukup populer di sekolahnya, ia tidak percaya jika cinta bisa datang saat pandangan pertama. Baginya, cinta itu tumbuh di antara dua orang yang saling mengenal satu sama lainnya. Akan tetapi...