AMNESIA: THE SECRET [Seo Changbin] | COMPLETED

THE SECRET #21

Hai semua, fya pengen ngasih tau, kalo nanti beberapa chapter kedepan fya bakal publish selang-seling.
Jadi, skrg fya publish besok engga, tapi besoknya lagi iya, dan seterusnya. Sampe liburan skrg berakhir, kira-kira masih buat 14 chapter kedepan.
Seqyan~

Minta bintangnya, ya🌟

°°°

"Ada apa?"

"Aku ada urusan."

°°°

Daehwi mengambil ponselnya, ia menatap sekilas Daera yang masih termenung menunduk menatap tangannya yang masih mengepal walau tak sekeras saat dia menangis.

Apa seharusnya Daehwi memberitahu ibunya a.k.a Yoon Nami agar tak memberitahu Changbin dimana Daera berada? Daehwi ingin membuat gadis ini tersenyum dulu.

Daehwi menghela napas pelan seraya mengangguk, ia menyetujui rencananya untuk menyembunyikan Daera dari Changbin. Toh, Changbin sudah membuat adiknya menangis dan Daehwi membenci hal itu .

"Daera~ya, kamu masuklah kedalam kamarmu." titah Daehwi lembut.

Daera mengangguk singkat, ekspresinya masih murung. Gadis itu berdiri menuju kopernya dan menarik benda itu memasuki kamar.

Daehwi mencari nomor Nami, kemudian segera meneleponnya. Terdengar nada sambungan telepon dari sana.

Tuutt.. tuutt..

"Daehwi~ya! Kau tau dimana Daera? Dia menghilang sejak pagi."

"Tenanglah eomma. Daera ada bersamaku."

"Bersamamu? Bagaimana bisa?"

"Ceritanya panjang, tapi dia baik-baik saja. Tapi eomma, maukah kau berjanji padaku?"

"Syukurlah, kalau dia baik-baik saja. Berjanji tentang apa?"

"Aku yakin, tak lama lagi Changbin akan ke rumah, kalau dia menanyakan Daera, bilang saja kalau dia tak ada dirumah dan usahakan jangan beritahu padanya dimana Daera sekarang."

"Memangnya mengapa? Dia kan, berhak tahu?"

"Aku hanya ingin menyembunyikan Daera darinya, tak ada maksud lain."

"Oh, baiklah."

"Ya sudah. Aku tutup ya?"

"Hmm.."

Daehwi menyelesaikan panggilan telepon, laki-laki itu menatap kearah pintu kamar yang Daera tempati.

Apa tidak masalah kalau ia menyembunyikan Daera dari Changbin?

Daehwi sangat ingin tinggal lebih lama bersama Daera, namun dilain sisi ia merasa menyembunyikan Daera bukanlah hal yang tepat. Kini perasaannya tak tenang.

Ia segera berdiri menuju kamar Juyeon. Laki-laki itu memasuki kamar tanpa mengetok, seperti biasa.

°°°

Changbin menginjak gasnya sangat kencang, mungkin ia tak akan sepanik ini jika ia tak melihat pukul berapa Daera mengirim pesan itu. 4 jam yang lalu, pada pukul 7.23.

Gadis itu mungkin marah pada Changbin. Atau mungkin tidak? Entahlah Changbin belum pernah melihat Daera marah sebelumnya. Ralat, Changbin pernah melihatnya, saat kejadian Changbin mengambil ponsel Daera. Tapi, sepertinya Daera akan lebih marah daripada itu.

Ia sampai didepan rumah Daera. Changbin membuka pintu mobil, ia sudah berdiri namun tangannya masih memegang pintu mobil, gerakannya terhenti melihat rumah Daera sepi.