Butuh perjuangan buat ngepublish chapt ini lagi. Kalian tau? Tadi ga sengaja kehapus dan ga ada masalah di ceritanya. Tapi wetpednya tadi sempet error bentar.
Jadi, pliss minta bintangnya🌟
°°°
Daera sudah bersiap hendak pergi. Ia menuruni tangga sambil membawa tas selempang yang berada di genggamanya. Ia tertegun saat melihat pemandangan unik didepannya.
Changbin dan Cooky sedang duduk disofa bersama-sama sambil menonton televisi. Padahal mereka baru saja berkenalan.
Tangan Changbin mengelus kepala Cooky. Cooky yang duduk dipangkuan Changbin hanya membalas gonggongan kecil dan mengeluarkan lidah seperti biasa yang ia lakukan.
Mereka tengah menonton acara tv tentang alam liar di hutan. Sangat damai dan Daera menyukai hal itu. Mereka akrab layaknya ayah dan anak.
Tunggu, ayah dan anak? Ya! Apa yang kau pikirkan, Lee Daera?!
Daera menggeleng-gelengkan kepalanya memecah lamunannya sendiri dan membuat Changbin menengok ke Daera.
"Kau ingin kemana?" tanya Changbin heran melihat Daera yang sudah berpakaian rapi.
"Ke toko buku, sebentar lagi aku akan ujian akhir dan ada banyak buku yang belum aku beli."
"Baiklah, biar kuantar." Changbin segera beranjak dari sofa dan membuat Cooky ikut turun dari sofa. Cooky berlari kecil kearah Daera yang masih berada di tangga.
"Tunggu, kau apa?" Daera meragukan pendengarannya.
Siapa yang tak heran, seorang Seo Changbin. Pria yang bahkan jarang berbicara, menawarkan diri untuk mengantarkan Lee Daera.
Apa itu terasa nyata?
"Kita berangkat 5 menit lagi. Kau tunggu di mobil saja."
Daera yang masih berada ditangga segera turun dan mengangguk pelan. Changbin melewatinya segera menaiki tangga memasuki kamar untuk bersiap-siap.
Cooky yang sudah beraa di kaki Daera, menggonggong pelan. "Kau sudah makan? Sini kuberi makan."
Daera menggendong Cooky dan membawa 'anak' itu ke dekat meja makan. Daera berjongkok, membuka rak lemari bagian bawah dan mengeluarkan makanan anjing yang kemarin ia beli bersama dengan ia membeli Cooky.
Daera menaruh makanan Cooky kedalam mangkok khusus dan Cooky langsung makan dengan lahapnya.
"Uuhh, kau sangat lucu." Daera mengelus kepala Cooky gemas dan segera berdiri, dibalas gonggongan disela-sela aktivitas makan-nya.
Daera tersenyum geli memandang Cooky dan segera mencuci tangannya. Ia mengambil sebungkus obat dari rak obat miliknya yang tak jauh dengannya dan secepat mungkin meminumnya agar Changbin tak tahu.
Namun, langkah kaki mendekatinya membuat Daera dengan cepat menoleh. Dibelakangnya, Changbin sedang menatapnya kesal.
"Apa disini mobilnya? Sudah kukatakan untuk menunggu di mobil."
Changbin segera berbalik menuju mobil. Dan, itu adalah kalimat terpanjang yang Changbin katakan hari ini.
°°°
Daera membuka pintu mobil kemudian masuk. Tak lama kemudian Changbin melajukan mobilnya menuju mall yang dituju.
"Hari ini aku ambil cuti." ujar Changbin memulai topik.
"Kenapa? Kau sakit?" Daera menghadap Changbin khawatir yang matanya masih terfokus pada jalanan didepan.
"Tak, hanya lelah."
"Ahh.. baguslah." Daera tersenyum bersyukur.
Changbin membelokkan stir mobilnya, namun dari arah berlawanan mobil melaju dengan cepat menuju mobil Changbin. Changbin mengetahui hal itu, sesegera mungkin membanting stirnya ke pinggir agar tak terjadi tabrakan.
Ekor matanya menangkap Daera yang kepalanya hampir terbentur jendela mobil, namun dengan cepat juga dicegah olehnya dengan memegangi kepala Daera sebagai bantalan agar kepalanya tak sakit saat terbentur jendela.
Changbin yang masih dalam keadaan menyetir segera meminggirkan mobilnya dan memarkirkannya sebentar, dalam keadaan sebelah tangannya yang masih beraa dikepala Daera.
Kejadian itu tak berlangsung lama dan Changbin dengan segera menarik tangannya dari kepala Daera.
"Maafkan aku, kau tak apa?" ucap Changbin menatap Daera.
"Tak apa, terima kasih." balas Daera dengan senyuman yang menandakan ia sangat berterima kasih. Setidaknya, Changbin membuat Daera berhasil menghindari pusing yang luar biasa akibat benturan yang seharusnya lumayan keras kalau tak ada tangan Changbin sebagai bantalan.
"Baguslah."
Tanpa banyak bicara, Changbin segera kembali menyetir melanjutkan perjalanan yang sempat terpotong.
°°°
Daera menuruni mobil. Changbin memarkirkan mobilnya di basement yang tak jauh dari lift.
"Daera~ssi!" seseorang memanggil Daera, yang membuat gadis itu spontan menengok. Merasa nama gadisnya dipanggil, Changbin ikut menengok.
Seorang pria dengan tubuh jangkung mendekati Daera.
"Sunbae!" sapa Daera pada pria itu, saat ia sudah didepan Daera.
"Boleh minta tolong?" Pria itu menggenggam pundak Daera.
"Ada apa?"
"Kau tahu buku mengenai penyakit yang kemarin ditunjukan oleh Jung seonsaengnim?"
"Iya, aku tahu. Kenapa?"
Pria itu berdiri tegak dan melepaskan tangannya dari pundak Daera, "Aku ada urusan mendadak. Tolong belikan buku itu. Besok, dikampus aku akan mengganti uangnya."
Daera menaikkan alisnya, "Baiklah."
Sedangkan, disisi lain. Changbin melihat Daera dengan tatapan tak suka, dan berusaha agar pria itu pergi secepat mungkin. Pria itu baru menyadari kehadiran Changbin setelah diberi tatapan laser oleh Changbin.
"Dia siapa? Oppamu?" tanya pria itu menunjuk Changbin tak suka.
"Iya, dia oppaku." Daera menengok kearah Changbin sambil tersenyum bangga.
"Oohh, baiklah. Aku pergi dulu." pamit pria itu dan segera pergi.
Daera memanggilku oppa?
Tanpa sadar Changbin tersenyum saat mendengar Daera memanggilnya dengan sebutan oppa.
Setelah dirasa sudah sepenuhnya menghilang dari pandangan Daera, ia memanggil Changbin yang sedang melamun.
"Changbin~ah, kajja!" seru Daera membuyarkan lamunan Daera.
Tanpa menunggu lama, Daera segera berlari menuju lift yang tak jauh dengannya. Dan dibelakang, Changbin hanya mengikuti Daera dengan kangkah terseret.
°°°
Daera dan Changbin memasuki lift. Kebetulan, lift itu kosong.
"Tadi siapa?" tanya Changbin yang akhirnya bertanya setelah dibaluti rasa penasaran yang sangat mengganggunya, walau tanpa menengok ke gadia itu.
"Sunbaeku. Dia yang membantu mengejar ketertinggalanku dengan pelajaran di kampus." Daera menghadap Changbin dengan senyuman seperti biasa.
"Namanya?"
"Lucas."
°°°
Tokoh baru yorobun, ada lucas disini juga.
Kira-kira gimana reaksi Changbin pas ngeliat Daera bareng sama Lucas tiap hari nantinya?
Penasaran?
"Ga tuh.."
Oh,
Intinya tungguin next chapt aja, oce.
Luv u all❤
![](https://img.wattpad.com/cover/142082912-288-k334601.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AMNESIA: THE SECRET [Seo Changbin] | COMPLETED
Fanfic"Aku yakin, rencana bodoh appa tak akan berjalan sesuai keinginan. Dengarkan ini baik-baik, sampai aku mati pun aku tak akan bisa nyaman dengan Lee Daera." Kecelakaan beberapa bulan lalu benar-benar membuahkan hasil. Seo Changbin dan Lee Daera disat...