Six

1.4K 217 14
                                    

Author POV

Matahari mulai merangkak naik. Sinarnya mulai memancar menerangi bumi. Burung-burung berkicau riang diantara pohon-pohon yang berada disebuah taman. Terlihat seorang anak laki-laki keluar dari sebuah perosotan lalu ia merenggangkan badannya ke kanan dan ke kiri. Tak lama setelah anak laki-laki itu selesai merenggangkan badannya, seorang anak laki-laki yang lebih besar badannya keluar dari perosotan yang sama.

"Apakah kau sudah memutuskan pilihanmu, hyung?" tanya Byul setelah Kang berdiri disebelahnya.

"Hmm.. sudah, sepertinya." jawab kang tak yakin.

"Sepertinya?"

"Aku sudah memutuskannya, tetapi aku masih belum yakin."

"Memangnya apa yang kau pilih hyung?"

"Nanti juga kau akan tahu."

"Ish, apa bedanya jika kau beritahu aku sekarang dan nanti." sungut Byul kesal. Kang terkekeh melihatnya lalu menjitak kening Byul pelan, "Tidak ada bedanya, jadi aku akan memberitahumu nanti."

Byul mengusap keningnya yang sakit. Walaupun pelan, tenaga kang jauh lebih besar dari dia jadi jitakan itu tentu saja terasa sakit baginya. Tidak jauh dari tempat Byul dan kang berdiri, terlihat seorang pria muda berjalan mendekati mereka.

"Tuan detektif!" panggil Byul riang, dia melambaikan tangannya ke Detektif Shin.

Detektif Shin tersenyum saat mendengar suara Byul lalu ia berlari kearah Byul dan kang. Saat Detektif Shin tiba ditempat mereka, Byul langsung memeluknya. Detektif mengacak rambut Byul pelan. Kang yang melihat itu merasa agak aneh. Bukankan sebelumnya mereka tidak sedekat itu?

Kang POV

Aku menatap mereka heran. Detektif Shin yang menyadariku sedang menatap mereka, menoleh kearahku. "Ada apa?" tanyanya. Aku menaikkan sebelah alisku, "Apa yang sedang kalian lakukan?"

Detektif Shin menunduk menatap mata Byul lalu ia menjawab, "Berpelukan, memangnya kau tak bisa lihat?"

"Bukankah kalian tidak sedekat itu?" tanyaku heran.

"Benarkah? Aku rasa kami memang sedekat ini." kemudian Detektif Shin dan Byul terkikik bersama. Aku menatap mereka curiga. Aku merasa ada yang mereka sembunyikan dariku.

"Apa kau sudah memutuskannya?" tanya Detektif Shin. Aku tersentak dari lamunanku tentang apa yang terjadi dengan Detektif Shin dan Byul.

"Emm.. aku sudah memutuskannya." jawabku. Detektif Shin tersenyum senang, "Jadi bagaimana?"

Aku terdiam sejenak, ragu akan pilihanku. Detektif Shin menatapku tak sabar. Aku menatap Byul dan Detektif Shin bergantian kemudian aku mendesah pelan.

"Sebelum aku memberitahu jawabanku... aku ingin bertanya sesuatu," ucapku

"Silahkan,"

"Apa yang aku dapatkan jika aku menerima tawaranmu?"

"Emm.. jika kau menerima tawaranku ya..." ucapnya mengulangi pertanyaanku. Dia tampak berpikir keras. Aku menunggu jawabannya dengan sabar.

"Jika kau terima tawaranku.. aku pastikan kau tidak akan kelaparan, kau akan dapatkan tempat tinggal yang nyaman, dan tentu saja kau akan dapat bayaran dariku." jawab Detektif Shin.

"Anda tidak akan mengurungku di tempat anda bukan?" tanyaku memastikan. Dia tertawa, "Tidak, tentu tidak. Kau bebas berkeliaran dimana saja, hanya saja jika aku butuh bantuanmu kau harus datang membantuku."

"Hmm.. baiklah, aku terima tawaran anda." aku mengucapkan jawabanku dengan yakin. Detektif Shin dan Byul tersenyum senang.

"Jadi apa yang akan kita lakukan tuan detektif?" tanya Byul riang.

"pertama-tama, ada yang harus kalian lakukan."

"Apa itu?" tanyaku penasaran.

Dia tersenyum penuh arti, "Latihan!"

.

.

.

Author POV

Saat ini mereka bertiga berada di rumah Detektif Shin. Rumahnya tidak terlalu berantakan meskipun ada beberapa barang yang berada ditempat yang tidak seharusnya.

"Sekarang apa yang akan kita lakukan tuan detektif?" tanya Byul.

"Sekarang aku ingin kalian mencari sebuah dadu dirumahku, aku beri waktu 10 menit." titah Detektif Shin. Kang dan Byul langsung bergerak mencari dadu itu. Byul mencari didaerah ruang tengah sedangkan Kang mencari didaerah ruang tamu.

Kang mengangkat sebuah asbak kemudian menaruhnya kembali. Kang juga menggeser sebuah pot yang terletak didekat pintu, siapa tahu Detektif Shin menyembunyikannya disana. Nihil, selama 10 menit Byul dan kang tidak dapat menemukan dadu tersebut.

"Apakah kalian menemukannya?" tanya Detektif Shin. Kang dan Byul menggeleng, "Kami tidak menemukannya dimanapun." jawab Kang putus asa.

"Apa yang dapat kalian pelajari dari perintahku tadi?" Kang dan Byul saling menatap, bingung dengan maksud dari apa yang diucapkan oleh Detektif Shin.

"Ketika kalian mencari barang kalian harus memastikan bahwa kalian meletakkannya kembali dengan benar, sehingga tidak ada yang tahu bahwa kau menyentuh benda itu," jelas Detektif Shin.

"Lihat apa yang barusan kalian lakukan, tempat pensil yang ditaruh asal, pot yang sengaja kutaruh disana tidak dikembalikan lagi, dokumen yang kususun rapi dipojok meja sekarang jadi berantakan. Aku bisa langsung tahu bahwa ada seseorang yang masuk kedalam ruangan ini." ucap Detektif Shin panjang lebar.

"Aku akan memberikan sebuah tips untuk kalian," Detektif Shin berdiri lalu berjalan mengambil sebuah tempat pensil lalu duduk di sofa ruang tengah. Tempat pensil itu dia taruh diatas meja.

"Ketika kalian mengangkat barang, angkatlah lurus keatas lalu letakkan kembali seperti semula." Detektif Shin menjelaskan sambil mempraktikkan penjelasannya itu. Kang dan Byul mengangguk paham lalu mereka mencoba mempraktikkannya juga.

"Jangan gemetar! Posisi awalnya dapat berubah!" tegur Detektif Shin sambil memukul tangan Byul pelan.

"Kau juga, jangan mengambilnya dengan tergesa-gesa! Pelan-pelan saja, pastikan posisi barangnya tidak berubah!" Kang meneguk air ludahnya ketika Detektif Shin menegurnya.

Hari ini mereka habiskan dengan berlatih mencari barang yang berada dirumah Detektif Shin. Selain itu Detektif Shin juga mengajarkan bagaimana mereka dapat menyadari perubahan yang terjadi di ruangan itu. Mereka terus berlatih hingga tidak menyadari bahwa matahari telah tenggelam dan digantikan oleh cahaya bulan purnama yang bersinar terang.

"Kita cukupkan latihan untuk hari ini, sekarang beristirahatlah. Kalian bisa tidur ditempatku malam ini." ucap Detektif Shin mengakhiri sesi latihan hari ini. Byul mengangguk lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Sekarang tinggalah Kang dan Detektif Shin di ruang tengah.

"Apa kau perlu sesuatu Kang?" tanya Detektif Shin. Kang menggeleng, "Tidak, aku hanya ingin bertanya sesuatu."

"Apa itu?"

"Kenapa kau memilihku dan Byul?" tanya Kang tanpa basa-basi.

"Memilih untuk apa?"

"Menjadi informan, kenapa kami?"

"Ahh.. itu.. aku hanya melihat potensi kalian, aku rasa kalian akan sangat berguna bagiku." jawab Detektif Shin.

"Jadi begitu rupanya..."

" Ada satu hal yang ingin kutanyakan lagi, boleh?" izin Kang.

"Tentu, tanyakan saja."

"Emm.. aku sangat tahu resiko dari pekerjaan ini, aku hanya ingin bertanya," Kang memutus perkataannya sebentar lalu ia melanjutkannya lagi.

"Apakah kau akan melindungi kami jika suatu saat... kami tertangkap?" tanya Kang lirih namun masih dapat terdengar.

"Tentu saja! aku pasti akan melindungi kalian, aku janji!" jawab Detektif Shin yakin. Kang tersnyum mendengarnya lalu memeluk Detektif Shin, "Terima kasih tuan detektif."

Setelah mengucapkan terima kasih Kang lalu berjalan ke kamar mandi menyusul Byul untuk membersihkan diri. Selesai membersihkan diri, mereka lalu tidur di kamar yang sudah disiapkan oleh Detektif Shin.

MissingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang